Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

QR code jadi solusi singkirkan portal berita penebar hoax

QR code jadi solusi singkirkan portal berita penebar hoax Ilustrasi Hoax. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Saat ini banyak sekali muncul media-media online mengatasnamakan portal berita. Fenomena ini membuat geram Dewan Pers lantaran tak jelasnya identitas dan penanggung jawab dari portal berita itu. Maklum, belakangan ini tidak sedikit portal berita abal-abal yang menyebarkan informasi-informasi hoax dan kerap kali memutarbalikkan fakta.

Menurut Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo, sejauh ini pihak Dewan Pers telah mengantongi 43.300 media online yang mengaku sebagai portal berita. Sementara, berdasarkan data yang dimiliki kurang lebih 243 media online yang telah terdaftar. Jumlah itu tidak sebanding dengan portal berita yang sudah terdaftar di Dewan Pers.

Maka dari itu, untuk mengembalikan marwah pers sebagai pilar keempat demokrasi, Dewan Pers tengah menyiapkan teknologi berupa QR code untuk bisa mendeteksi portal berita yang sudah terverifikasi berdasarkan data yang dimilikinya. Dengan cara ini dianggap mampu meredam informasi-informasi hoax yang disebar oleh portal berita abal-abal.

"Dewan Pers nanti pada tanggal 9 Februari mendatang, bertepatan dengan Hari Pers Nasional, kita akan memberikan semacam logo yang isinya adalah barcode kepada media massa baik online maupun cetak yang telah terverifikasi oleh Dewan Pers," katanya belum lama ini saat ditemui di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta.

Langkah ini, kata Yosep, jika ada masyarakat yang dirugikan dalam suatu pemberitaan, maka bisa memindai logo tersebut melalui smartphone dan akan langsung terkoneksi dengan data yang dimiliki oleh Dewan Pers terkait identitas dari media massa itu. Maksudnya, apakah portal berita itu abal-abal atau tidak. Bila bukan portal berita abal-abal, maka bisa dilaporkan tentang keberataan pada pemberitaan tersebut. Jika hal itu tidak ditindak lanjuti oleh media terkait, bisa mengadu ke Dewan Pers.

"Ini sebagai upaya kita juga melindungi kemerdekaan pers di Indonesia," tutur dia.

Sementara itu, Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Samuel Abrijani Pangerapan, sempat menuturkan pihaknya dan Dewan Pers akan serius menangani portal berita tak jelas yang tidak terdaftar. Rujukannya ada pada Undang-undang Pers.

"Nanti ada gerakan bersama dengan Dewan Pers. Jadi, semua website yang mengaku portal berita kalau tidak ada nama perusahaan, struktur perusahaan, alamat redaksi atau kantor, akan kami bersihkan," ujarnya.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apa Itu Quishing? Berikut Pengertian dan Cara Kerjanya yang Perlu Diwaspadai
Apa Itu Quishing? Berikut Pengertian dan Cara Kerjanya yang Perlu Diwaspadai

Quishing adalah upaya penipuan yang bertujuan untuk menguras rekening korban melalui perangkap QR Code dan phishing.

Baca Selengkapnya
Datangi Bareskrim, KBA News 'Ngadu' Medianya Dicatut Sebar Isu Kapolri Senyap Menangkan Prabowo-Gibran
Datangi Bareskrim, KBA News 'Ngadu' Medianya Dicatut Sebar Isu Kapolri Senyap Menangkan Prabowo-Gibran

CEO KBA News, Ramadhan Pohan menyatakan nama medianya telah dicatut untuk menyebarkan informasi tersebut

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Ingatkan Masyarakat Waspadai Berita Hoaks di Tengah Era Digital, ini Caranya
VIDEO: Jokowi Ingatkan Masyarakat Waspadai Berita Hoaks di Tengah Era Digital, ini Caranya

Presiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.

Baca Selengkapnya
Jumlah Situs Berita Hoaks di AS Lebih Banyak Dari Surat Kabar Resmi, Ini Perbandingan Jumlahnya
Jumlah Situs Berita Hoaks di AS Lebih Banyak Dari Surat Kabar Resmi, Ini Perbandingan Jumlahnya

Jumlah Situs Berita Hoaks di AS Lebih Banyak Dari Surat Kabar Resmi, Ini Perbandingan Jumlahnya

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diajak Bijak dan Kritis Hadapi Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024
Masyarakat Diajak Bijak dan Kritis Hadapi Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024

Masyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.

Baca Selengkapnya
Banyak Beredar Nomor dan Akun Palsu, BRI Imbau Nasabah Kenali Akun dan Kontak Resmi
Banyak Beredar Nomor dan Akun Palsu, BRI Imbau Nasabah Kenali Akun dan Kontak Resmi

BRI hanya menggunakan saluran resmi website dan sosial media sebagai media komunikasi.

Baca Selengkapnya
Polresta Pekanbaru Ingatkan Warga Waspada Hoaks Menggunakan AI
Polresta Pekanbaru Ingatkan Warga Waspada Hoaks Menggunakan AI

Menurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.

Baca Selengkapnya
Waspada Iklan Penipuan Lowongan Kerja, Begini Cara Mudah Mengetahuinya
Waspada Iklan Penipuan Lowongan Kerja, Begini Cara Mudah Mengetahuinya

Sunardi juga menyampaikan beberapa langkah penting yang harus dilakukan oleh pencari kerja agar terhindar dari penipuan.

Baca Selengkapnya
Waspadai Cara Kerja Kelompok Intoleran dan Radikal Bikin Narasi di Dunia Maya
Waspadai Cara Kerja Kelompok Intoleran dan Radikal Bikin Narasi di Dunia Maya

Generasi muda Indonesia seringkali dihadapkan pada perdebatan yang tidak produktif di dunia maya.

Baca Selengkapnya
Kapolda Metro Jaya Sebut Berita Hoaks Cepat Menyebar, Paling Banyak Soal Politik
Kapolda Metro Jaya Sebut Berita Hoaks Cepat Menyebar, Paling Banyak Soal Politik

Berita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain

Baca Selengkapnya
Verifikasi adalah Pemeriksaan Kebenaran, Berikut Penjelasan Selengkapnya
Verifikasi adalah Pemeriksaan Kebenaran, Berikut Penjelasan Selengkapnya

Penting untuk memverifikasi keaslian informasi sebelum menerimanya sebagai kebenaran.

Baca Selengkapnya
Komisi XI DPR: Marak Kasus Penyalahgunaan QRIS, Penyedia Sistem Bukan Pihak yang Salah
Komisi XI DPR: Marak Kasus Penyalahgunaan QRIS, Penyedia Sistem Bukan Pihak yang Salah

Penipuan modus QRIS harus membuat para pedagang dan lembaga lebih berhati-hati

Baca Selengkapnya