Rahasia di balik tombol Like di Facebook
Merdeka.com - Mungkin bagi sebagian orang tombol Like di Facebook hanyalah berupa tombol apresiasi akan sesuatu saja, namun penelitian mengemukakan bukti baru akan fungsi lain dari tombol tersebut.
Sebuah penelitian yang diselenggarakan oleh para peneliti dari Cambridge University mengungkapkan bahwa tombol Like dapat berfungsi untuk menebak kepribadian, agama, ras, orientasi seksual, politik dan informasi lain seputar pemilik account di Facebook.
Live Science (11/03) melansir bahwa penelitian dengan dasar mengambil sample Facebook Like ini sangat akurat. Menurut salah seorang peneliti sekaligus psychometrician, Michael Kosinski, untuk menjadikannya sebuah data yang akurat, para peneliti menggunakan metode algoritma.
-
Bagaimana Facebook tahu minat saya? Kedua raksasa teknologi ini juga memiliki keahlian dalam membuat koneksi antar titik. Sehingga, data yang didapatkan dari koneksi tersebut kemudian dikombinasikan, dan digunakan untuk menayangkan iklan sesuai dengan topik yang diminati.
-
Bagaimana perusahaan seperti Facebook mengumpulkan data pengguna? Dokumen tersebut menguraikan proses enam langkah bagaimana perangkat lunak Active-Listening mengumpulkan data suara pengguna dari berbagai perangkat.
-
Data apa saja yang diambil TikTok dari pengguna? Pada tahun 2022, perusahaan keamanan siber Internet 2.0 mengeluarkan laporan bahwa TikTok melakukan 'pengambilan data yang berlebihan' terhadap para penggunanya. Organisasi tersebut mengatakan bahwa TikTok mengambil berbagai data pribadi dari penggunanya, seperti ponsel apa yang digunakan untuk membuka TikTok, aplikasi lain apa yang ada di ponsel, dan di mana pengguna membuka TikTok.
-
Mengapa Facebook Web populer? Facebook memungkinkan Anda mengelola daftar teman dan memilih pengaturan privasi untuk menyesuaikan siapa yang dapat melihat konten di profil Anda.
-
Apa yang dilakukan LinkedIn dengan data pengguna? LinkedIn, yang dimiliki oleh Microsoft, mengejutkan banyak penggunanya setelah diketahui bahwa mereka menggunakan profil, gambar, dan konten dari akun pengguna untuk melatih model AI.
-
Mengapa WhatsApp meluncurkan fitur mention dan suka? 'Status WhatsApp adalah cara yang ideal untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga. Kini, kami membuatnya lebih baik. Dengan adanya fitur suka status, penyebutan privat, dan kemampuan untuk membagikan ulang status yang menyebut Anda, kami mempermudah Anda untuk berinteraksi dengan orang-orang terpenting,' ungkap WhatsApp dalam pernyataannya.
Dalam penelitian ini, para peneliti mengambil data dari 58 ribu sukarelawan.
Namun, ternyata ada fungsi lain dari tombol Like setelah mengetahui kepribadian, ras, agama dan lainnya tersebut. Dengan mengetahui hasil dari Like setiap penggunanya, maka Facebook akan lebih leluasa menampilkan iklan untuk setiap pemilik account di situsnya tersebut.
Seperti yang diketahui, tidak banyak Facebook mendapatkan hasil dari berjualan produk mereka. Oleh karenanya, perusahaan jejaring sosial satu ini memaksimalkan sisi iklan untuk mendulang keuntungan (Cnet-2011).
Dengan menampilkan iklan di setiap halaman penggunanya, secara otomatis penghasilan dari sisi tersebut juga sangat tinggi apalagi pengguna Facebook sampai sekarang sudah melebihi angka satu miliar.
So, secara tidak langsung dan sadar, pengguna Facebook juga turut serta membantu situs besutan Mark Zuckerberg ini dalam menumpuk keuntungan. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perubahan ini mulai berlaku pada Rabu (12/6). Sejak sore hari, tab “Likes” hanya tersedia di halaman profil pengguna sendiri.
Baca SelengkapnyaWhatsApp menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna memberi like pada status, mirip dengan Instagram.
Baca SelengkapnyaIni penjelasan dari pakar siber security mengenai kecurigaan orang-orang terkait hal itu.
Baca SelengkapnyaIni letak temuan baru di HP yang membuat ahli terkejut.
Baca SelengkapnyaLG Electronics melakukan survei tentang media sosial dan algoritma.
Baca SelengkapnyaHal ini berdasarkan riset yang dilakukan oleh ilmuwan Jerman dengan ribuan foto selfie.
Baca SelengkapnyaPerusahaan media sosial seperti LinkedIn dan Meta menggunakan informasi pengguna untuk melatih AI.
Baca SelengkapnyaPengguna TikTok berlomba-lomba mendapatkan FYP dari unggahan video mereka. Tapi apa itu FYP di TikTok? Simak penjelasan berikut ini.
Baca SelengkapnyaDigitalisasi membuat perusahaan lebih mudah mencari latar belakang calon karyawan.
Baca SelengkapnyaPenelitian dari Amnesty Internasional menunjukkan bahaya dari konten TikTok, terutama untuk anak-anak dan remaja.
Baca SelengkapnyaBocoran dokumen dari mitra pemasaran Facebook menunjukkan teknologi eavesdropping yang mendengarkan percakapan pengguna untuk menargetkan iklan.
Baca SelengkapnyaIni masih dalam bentuk penelitian, belum banyak dilakukan orang.
Baca Selengkapnya