Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Raih Pertumbuhan 300 Persen, Printerous Ingin Ekspansi ke Pasar ASEAN di 2019

Raih Pertumbuhan 300 Persen, Printerous Ingin Ekspansi ke Pasar ASEAN di 2019 platform printing online printerous. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Printerous, platform printing online terbesar di Indonesia, mencatat pertumbuhan pendapatan lebih dari 300 persen pada 2018. Dengan pencapaian ini, Printerous menargetkan untuk fokus pada pasar business to business (B2B) dan mulai ekspansi bisnis ke Asia Tenggara (ASEAN) pada 2019.

Kevin Osmond, Founder dan CEO Printerous, menyatakan transaksi yang terjadi didominasi oleh segmen bisnis alias B2B. Transaksi untuk B2B menyumbang 98 persen dari jumlah transaksi. Produk-produk utama yang ditawarkan oleh Printerous untuk segmen B2B adalah packaging, marketing material, dan kebutuhan kantor.

“Tingginya kebutuhan mencetak di segmen B2B memantapkan kami untuk terus berinovasi di kedua solusi utama, yakni e-commerce dan e-procurement,” ungkap Kevin di Jakarta, kemarin (17/1).

Orang lain juga bertanya?

E-commerce Printerous saat ini hadir untuk melayani berbagai kebutuhan mencetak bagi usaha mikro dan usaha kecil. Beberapa keunggulan yang diberikan dengan memanfaatkan platform ini adalah adanya template design gratis, penghitungan harga secara real time, dan berbagai pilihan spesifikasi bahan. Diharapkan Printerous dapat menghadirkan transparansi dan efisiensi dalam pemesanan kebutuhan mencetak.

Sementara solusi e-procurement dihadirkan dalam fitur Pro Accounts. Pro Accounts muncul sejak 2017 untuk usaha menengah dan korporat, yang memiliki kebutuhan mencetak rutin. Fitur ini memudahkan untuk pendistribusian barang hasil cetakan ke berbagai daerah dalam skala nasional.

Target ke depan, Kevin dan tim memastikan platform ini dapat membantu pelaku usaha dalam urusan mencetak dengan menghadirkan fitur-fitur yang memudahkan. Printerous juga ingin memberikan kontribusi yang lebih besar kepada pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

“Saat ini fokus utama kami adalah memberikan kemudahan bagi UMKM untuk mengembangkan bisnisnya dengan memanfaatkan platform digital,” ujarnya.

Target 2019

Pada 2019 ada dua fokus utama yang ingin diwujudkan Printerous. Pertama, mengembangkan skala bisnis melalui dua jalur, akuisisi dan retensi pelanggan. Kedua, Printerous berencana melakukan ekspansi ke Asia Tenggara. Pertimbangan ini berdasarkan adanya potensi bisnis yang menjanjikan di negara-negara Asia Tenggara dengan model ekonomi serupa.

“Kami ingin membantu lebih banyak lagi pelaku usaha, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di luar negeri,” pungkas Kevin.

Saat ini Printerous memiliki lebih dari 15.000 pengguna dan melayani pesanan di 20 kota di Indonesia. Ekspansi bisnis Printerous tidak hanya dicapai dengan menggenjot volume penjualan, tapi juga memberikan edukasi kepada para pelaku usaha dalam bentuk seminar, workshop, dan pelatihan. (mdk/sya)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pertumbuhan Ekonomi Digital ASEAN Diprediksi Capai USD 2 Triliun, Indonesia Kebagian Berapa?
Pertumbuhan Ekonomi Digital ASEAN Diprediksi Capai USD 2 Triliun, Indonesia Kebagian Berapa?

DEFA bisa turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital ASEAN hingga dua kali lipat, termasuk untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Kabel Laut ini sebut Raih Pendapatan Rp 117 Miliar di Q1 2024, Begini Strateginya
Perusahaan Kabel Laut ini sebut Raih Pendapatan Rp 117 Miliar di Q1 2024, Begini Strateginya

Untuk meningkatkan bisnisnya, ada tiga fokus utama dalam pengembangannya.

Baca Selengkapnya
Kemenperin Sebut Bisnis Industri Angkutan Bus Miliki Prospek Cuan, Ini Datanya
Kemenperin Sebut Bisnis Industri Angkutan Bus Miliki Prospek Cuan, Ini Datanya

Sejak tahun 2023, penjualan bus dari dealer mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Mendulang Rupiah di Momen Kampanye Pemilu 2024
Mendulang Rupiah di Momen Kampanye Pemilu 2024

Perputaran uang di masa kampanye ternyata juga sampai ke pengusaha percetakan.

Baca Selengkapnya
Tahun 2030 Diprediksikan Koneksi Internet Orang Indonesia Pakai Teknologi Ini
Tahun 2030 Diprediksikan Koneksi Internet Orang Indonesia Pakai Teknologi Ini

GSMA baru-baru ini menyoroti kemajuan pesat Indonesia dalam teknologi seluler

Baca Selengkapnya
Pengguna Internet Tinggi, Ekonomi Digital RI Ditargetka Naik ke Peringkat 20
Pengguna Internet Tinggi, Ekonomi Digital RI Ditargetka Naik ke Peringkat 20

Indonesia terus meraih peluang untuk memaksimalkan ekonomi digital.

Baca Selengkapnya
Pengguna Domain .ID Tembus 1 Juta
Pengguna Domain .ID Tembus 1 Juta

Dari angka 1 juta itu, terdapat 5 domain yang menjadi favorit masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Optimis Target 30 Juta UMKM Go Digital di 2030 Tercapai
Pemerintah Optimis Target 30 Juta UMKM Go Digital di 2030 Tercapai

Pemerintah terus mendorong agar UMKM lokal bisa merambah pasar digital.

Baca Selengkapnya
Jumlah Pengusaha UMKM di Bali Melonjak dari 13.000 Jadi 443.000
Jumlah Pengusaha UMKM di Bali Melonjak dari 13.000 Jadi 443.000

Berdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.

Baca Selengkapnya
Shopee Perluas Aksesibilitas UMKM dan Brand Lokal Lewat Platform Inklusif
Shopee Perluas Aksesibilitas UMKM dan Brand Lokal Lewat Platform Inklusif

Sebagai mitra yang kuat, Shopee turut menciptakan bisnis yang berkesinambungan dan penetrasi pasar digital yang inklusif.

Baca Selengkapnya
Telkomsel Akui Segmen Bisnis Digital Kini Jadi Motor Pendapatan Perusahaan
Telkomsel Akui Segmen Bisnis Digital Kini Jadi Motor Pendapatan Perusahaan

Pertumbuhan data dan layanan digital telah mencatat kinerja positif di kuartal satu tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Indosat Raih Pendapatan Rp 51,2 Triliun sepanjang 2023
Indosat Raih Pendapatan Rp 51,2 Triliun sepanjang 2023

Dua lini bisnis ini menjadi kunci pertumbuhan pendapatan Indosat di 2023.

Baca Selengkapnya