Raksasa teknologi dunia 'tawuran' karena rebutan paten
Merdeka.com - Pertarungan Apple dan Samsung dalam hal perebutan paten kembali memanas. Kali ini, keduanya turut serta mengajak beberapa perusahaan teknologi untuk menjadi pendukungnya.
Seperti yang dilansir oleh Cnet (31/10), pihak pertama adalah Apple, Microsoft, BlackBerry, Ericsson, dan Sony yang kemudian dikenal dengan nama Rockstar Consortium. Mereka akan melawan Samsung, Google, Huawei, HTC, dan beberapa perusahaan lainnya.
'Tawuran' ini terjadi lantaran Google diduga Rockstar Consortium melakukan beberapa pelanggaran paten. Tercatat, Rockstar Consortium menuduhkan tujuh paten telah dilanggar raksasa internet tersebut.
-
Siapa yang Google ajak kerjasama? Dalam upaya implementasinya, Google menggandeng perusahaan asal India, Salcit Technologies, yang berfokus pada AI di bidang kesehatan pernapasan.
-
Denda apa yang Apple kena di Eropa? Menurut laporan yang dikutip dari Tech Times pada Selasa (22/10), Apple dikenai denda sebesar USD 17 miliar, yang setara dengan Rp 263,7 triliun, akibat berbagai investigasi yang dilakukan terhadap perusahaan tersebut.
-
Siapa yang terlibat di kerja sama Telkomsel dan Google? 'Kolaborasi dengan Google untuk meningkatkan pengalaman pelanggan melalui kehadiran layanan RCS dengan RBM merupakan langkah yang sejalan dan menjadi wujud komitmen kami untuk menyediakan solusi khusus melalui teknologi terkini kepada para pelanggan bisnis di Indonesia,' kata Wong Soon Nam, Direktur Planning & Transformation Telkomsel saat konferensi pers di Jakarta, Senin (29/1).
-
Siapa yang ngasih denda ke Apple? Apple dikenai denda sebesar USD 17 miliar, yang setara dengan Rp 263,7 triliun, akibat berbagai investigasi yang dilakukan terhadap perusahaan tersebut.
-
Dimana penggerebekan produk Apple palsu dilakukan? Penggerebekan dilakukan di beberapa lokasi, termasuk Castlebar, Westport, Ballinrobe, dan Claremorris.
-
Siapa yang meminta Apple dan Google blokir Temu? Permintaan ini diajukan oleh sejumlah menteri sebagai langkah proaktif untuk melindungi UMKM.
Masalah ini pertama muncul saat Google dan Rockstar Consortium berebut untuk membeli 6 ribu paten Nortel Network. Saat itu, Google kalah dari konsorsium tersebut sehingga tak berhak menggunakan satu pun dari paten itu.
"Meskipun sudah kalah saat lelang paten, Google terus saja melanggar dengan menggunakan paten tersebut," tulis tuntutan yang diajukan oleh Rockstar Consortium.
Google sendiri diketahui mendapatkan paten tersebut dari Motorola Mobility pada 2012. Hal ini dilakukannya karena sudah kalah dari Rockstar Consortium dalam perebutan paten milik Nortel Network.
Selain Google sendiri, beberapa nama besar juga dituduh Rockstar Consortium melakukan hal yang sama. Oleh karenanya, meja hijau dianggap langkah yang tepat untuk menghukum mereka semua.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini persoalan X yang dijauhi para pengiklan sehingga memperburuk keuangan mereka.
Baca SelengkapnyaLangkah perusahaan Korea semakin menguatkan peran mereka di kancah global.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil pemeriksaan diketahui ada lima perusahaan yang bekerjasama dalam rangka menampung kegiatan penambangan biji timah ilegal dari IUP PT Tim.
Baca SelengkapnyaMartin mengingatkan, jangan sampai ada dominasi pasar di berbagai sektor bisnis dikuasai oleh satu konglomerasi.
Baca SelengkapnyaKejagung menetapkan 6 tersangka terdiri dari petinggi PT Antam kasus pemelasuan 109 ton emas
Baca SelengkapnyaAlbert Einstein dan Nikola Tesla, bukan salah satu dari 5 orang ilmuwan yang memiliki banyak paten.
Baca SelengkapnyaKondisi operator seluler di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Baca Selengkapnya