Rakuten akuisisi Viber senilai USD 900 juta

Merdeka.com - Rakuten mengakuisisi Viber dalam rangka mempercepat strategi digitalnya dengan memasuki pasar messaging dan VoIP global, melalui perkuatan fokus pada pertumbuhan dan memperkuat ekosistem layanan internet.

Viber merupakan perusahaan perintis dalam layanan messaging dan VoIP, Viber. Rakuten mengakuisisi Viber dengan total nilai transaksi yang dipertimbangkan sebesar USD 900 juta. Akusisi ini merupakan langkah berani selanjutnya bagi Rakuten untuk memasuki area konten digital, menyusul akuisisi Kobo, Wuaki.tv, dan Viki.

Ketika orang-orang terus berpindah dari platform konten dan komunikasi tradisional ke aplikasi mobile, Viber, salah satu layanan komunikasi mobile paling populer di dunia dengan basis pengguna di seluruh dunia yang tumbuh pesat hingga mencapai 300 juta pengguna terdaftar, bakal melengkapi strategi Rakuten di ranah digital.

Ketika Rakuten menargetkan untuk menjadi perusahaan internet No. 1 di dunia, akuisisi ini akan memungkinkan Rakuten untuk melakukan penetrasi ke pasar-pasar baru dengan beragam penawaran konten, yang dikombinasikan dengan platform e-commerce dan layanan finansial Rakuten.

Tingkat penggunaan aplikasi multi-platform dari Viber sangat mengesankan. Bisnis ini telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan hingga melebihi 120 persen pada 2013 dibandingkan 2012, adapaun Grup Rakuten saat ini sudah menguasai 225 juta anggota terdaftar.

"Saya sangat senang dengan kehadiran Viber ke dalam keluarga Rakuten.  Viber secara konsisten menyediakan layanan VoIP dan messaging berkualitas tinggi. Viber juga yang memperkenalkan pasar stiker dan memiliki platform gaming yang potensial," ungkap Rakuten Chairman and CEO, Hiroshi Mikitani, dalam siaran pers, Jumat (14/2).

Adapun, pendiri dan CEO Viber Talmon Marco mengatakan Rakuten merupakan satu dari perusahaan internet paling penting di dunia.

"Perusahaan ini benar-benar dominan di negaranya, Jepang, dan tumbuh sangat cepat di dunia. Ini bisa menghadirkan kombinasi luar biasa dan kesempatan bagi Viber yang memiliki pertumbuhan pengguna sangat cepat," katanya. (mdk/ega)