Ramai skandal Facebook, begini cara lindungi data online Anda
Merdeka.com - Dalam ramainya salah satu skandal terbesar Facebook berupa pengambilan secara ilegal jutaan data oleh Cambridge Analytica, masyarakat beramai-ramai untuk lepas dari Facebook. Bahkan secara global, tagar #DeleteFacebook menggema di jejaring sosial Twitter.
Memang menghapus Facebook adalah cara paling mudah dan paling aman agar data kita tidak disalahgunakan. Namun Anda bisa melakukan beberapa hal untuk memproteksi data online dan informasi privasi Anda di jagat internet.
Cegah Facebook untuk membagi data Anda
Mungkin menghapus atau deactivate Facebook adalah opsi yang tidak ingin Anda lakukan. Namun Anda harus berhati-hati dengan berbagai aplikasi yang telah Anda login lewat Facebook selama bertahun-tahun memakai Facebook. Mungkin Anda tidak sadar, namun banyak aplikasi yang memberi opsi "masuk dengan Facebook" yang sungguh mudah, ketimbang memasukkan username dan password.
-
Bagaimana perusahaan seperti Facebook mengumpulkan data pengguna? Dokumen tersebut menguraikan proses enam langkah bagaimana perangkat lunak Active-Listening mengumpulkan data suara pengguna dari berbagai perangkat.
-
Siapa yang mengklaim TikTok ambil data pengguna berlebihan? Pada tahun 2022, perusahaan keamanan siber Internet 2.0 mengeluarkan laporan bahwa TikTok melakukan 'pengambilan data yang berlebihan' terhadap para penggunanya.
-
Mengapa Facebook Web populer? Facebook memungkinkan Anda mengelola daftar teman dan memilih pengaturan privasi untuk menyesuaikan siapa yang dapat melihat konten di profil Anda.
-
Kenapa Facebook jadi media sosial terbesar? Dengan kerja keras dan visi yang jelas, Mark Zuckerberg dan timnya berhasil mengembangkan Facebook menjadi salah satu jejaring sosial terbesar di dunia, mengubah cara orang berinteraksi dan berkomunikasi secara online.
-
Data apa saja yang diambil TikTok dari pengguna? Pada tahun 2022, perusahaan keamanan siber Internet 2.0 mengeluarkan laporan bahwa TikTok melakukan 'pengambilan data yang berlebihan' terhadap para penggunanya. Organisasi tersebut mengatakan bahwa TikTok mengambil berbagai data pribadi dari penggunanya, seperti ponsel apa yang digunakan untuk membuka TikTok, aplikasi lain apa yang ada di ponsel, dan di mana pengguna membuka TikTok.
-
Dimana negara yang paling banyak kena kejahatan siber? Dengan 791.790 bisnis yang terkena dampak penipuan online, AS adalah salah satu negara yang paling banyak mengalami kejahatan dunia maya.
Hal ini cukup berbahaya karena pengguna seringkali tak menyadari bahwa cukup banyak aplikasi pihak ketiga yang dengan mudah bisa mengakses data personal Anda.
Anda bisa melakukan pembersihan, dengan masuk laman aplikasi di akun Facebook Anda di menu setting, dan Anda bisa langsung lihat aplikasi apa saja yang terkoneksi dengan akun Anda. Anda bisa memilih aplikasi apa yang ingin Anda hapus.
Anda juga bisa untuk mematikan akses dari aplikasi yang Anda tidak hapus dengan mematikan tanda cawang di informasi seperti ulang tahun Anda, kota tempat tinggal, atau pandangan politik.
Menghapus Facebook
Jika cara ini terlalu rumit, atau Anda memang sudah tak ingin menggunakan Facebook lagi, Anda bisa menghapus akun Anda atau opsi deactivate.
Facebook memiliki laman khusus untuk menuntun Anda mematikan akun Anda. Namun Anda tidak akan dapat mengaktifkan kembali akun Anda atau mengakses konten atau informasi apapun yang Anda bagikan di masa lalu.
Proses menghapus data Anda pun juga memakan waktu, jadi proses menghapus Facebook sebenarnya agak dipersulit sendiri oleh Facebook.
Facebook sendiri dalam laman Help mereka menulis bahwa "mungkin diperlukan waktu hingga 90 hari sejak awal proses penghapusan untuk menghapus semua hal yang telah Anda poskan, seperti foto Anda, pembaruan status, atau data lain yang disimpan dalam sistem backup."
Ada juga opo deactivate atau menonaktifkan akun jika suatu saat ingin mengaksesnya lagi. Opsi ini dapat ditemukan di menu Settings, lalu Manage Account.
Data-data Facebook Anda sendiri bisa Anda unduh sendiri dengan melakukan Unduh Salinan Data Facebook Anda, lewat Setting, lalu General.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar narasi utang bank dan pinjol bisa lunas hanya unggah nomor rekening di Facebook
Baca SelengkapnyaPenelitian dari Amnesty Internasional menunjukkan bahaya dari konten TikTok, terutama untuk anak-anak dan remaja.
Baca SelengkapnyaDaftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.
Baca SelengkapnyaPenggunaan medsos tidak selalu memberikan dampak positif tapi juga negatif.
Baca SelengkapnyaDunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca SelengkapnyaBerikut bahaya TikTok menurut pemerintah AS jika benar-benar tidak ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaYouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.
Baca SelengkapnyaData tersebut seolah menjadi komoditas yang diperjual-belikan.
Baca SelengkapnyaKecanggihan teknologi satu sisi memudahkan masyarakat, sisi lainnya dari kemudahan itu justru menciptakan celah kejahatan.
Baca SelengkapnyaIni penjelasan dari pakar siber security mengenai kecurigaan orang-orang terkait hal itu.
Baca SelengkapnyaJika Anda dirugikan terjadinya penyalahgunaan KTP pada pinjaman online, Anda bisa membuat laporan ke polisi.
Baca SelengkapnyaPerusahaan media sosial seperti LinkedIn dan Meta menggunakan informasi pengguna untuk melatih AI.
Baca Selengkapnya