Windows 8, akankah menjadi Vista kedua?

Merdeka.com - Windows 8 dihantui beberapa ketidakpastian. Banyak kritik negatif dilayangkan terhadap sistem operasi terbaru buatan Microsoft ini. Kritik berasal dari pengguna dan juga pengembang bahkan produsen PC.

Dari sisi pengguna, tidak sedikit yang mencemooh tampilan Metro UI milik Windows 8. Metro UI dirancang untuk bekerja dengan indah dan efisien pada layar sentuh. Namun hal ini berdampak negatif bagi pengguna PC yang layar monitor-nya tidak menggunakan layar sentuh. Ini karena beberapa fitur Metro UI seperti tidak terpakai pada monitor biasa.

Dari sisi developer, kekecewaan muncul karena adanya platform baru Windows Store. Pada windows 8, semua proses update perangkat lunak disalurkan melalui Windows Store. Sedangkan untuk menitipkan content di Windows Store, pengembang harus berbagi 30% keuntungan yang didapat dengan Microsoft. Tentu hal ini sangat membuat enggan developer.

Salah satu pengembang yang kecewa dengan langkah Microsoft adalah Valve Software. CNet.com(26/07) mengabarkan Valve akan merilis platform game berbasis Mac OS X dan Linux. Hal ini tergolong langkah baru bagi Valve setelah sekian lama hanya mengandalkan platform Windows.

Hal itu juga ditambah keraguan beberapa produsen PC untuk menggunakan Windows 8. Hal ini disebabkan rencana Microsoft untuk meluncurkan produk tablet berbasis Windows 8 saat peluncuran sistem operasi tersebut. Produsen merasa akan kalah pamor dengan produk Microsoft tersebut.

Beberapa hal tersebutlah yang menjadi faktor-faktor yang membayangi windows 8. Jika tidak segera dibenahi, bukan tidak mungkin Windows 8 akan menjadi Vista kedua. Mengingat beberapa sistem operasi (Mac OS X, Linux, Android) sudah naik popularitasnya dan dapat menjadi pengancam tahta Microsoft. (mdk/ikh)