Ratusan akun media sosial teridentifikasi penyebar paham terorisme
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara baru saja selesai bertemu dengan penyelenggara over the top (OTT) seperti Facebook, Telegram, Twitter, dan YouTube. Pertemuan itu terkait dengan pembersihan konten-konten yang berunsur radikalisme.
"Dari hari Sabtu kemarin, sejak ada bom Surabaya, kami sudah bekerja. Kemarin pun Kemkominfo dan OTT sudah melakukan rapat teknis bersama. Hari ini, kami lakukan kembali, karena saya minta semua perwakilan OTT hadir untuk menyampaikan ke publik terkait apa yang sudah dilakukan dan apa yang akan dilakukan," kata Menteri Rudiantara di Gedung Kemkominfo, Jakarta, Selasa (15/5).
Menurutnya, sejauh ini masing-masing layanan OTT sudah melakukan langkah yang terbaik untuk mencegah tersebar luasnya konten-konten radikalisme, terutama pasca kejadian bom bunuh diri di Surabaya.
-
Bagaimana cara mengatasi masalah pembajakan konten di Indonesia? 'Kegiatan ini merupakan langkah-langkah dan upaya penting bagi peran pemerintah dalam mendukung AVISI, industri streaming, dan industri perfilman agar dapat membangun pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menghormati hak cipta dan menghentikan penyebaran konten ilegal, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan berkualitas dalam mendorong pertumbuhan industri kreatif dan ekonomi digital di Indonesia,' kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informasi Indonesia, Semuel Abrijani Pangerapan.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk tanggulangi terorisme? “Penurunan ini sangat tajam sampai dengan 89 persen lebih, indeks potensi radikalisme dan indeks risiko terorisme juga terus menurun,“ rinci Kepala BNPT.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Siapa yang terdampak negatif oleh OTT? Padahal dalam praktiknya, layanan OTT ini tidak dikenakan oleh PNBP seperti halnya yang dikenakan oleh para penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi pada umumnya.
-
Kenapa regulasi OTT penting untuk industri seluler? Pasalnya belum ada regulasi yang mengatur terkait hal tersebut, sehingga sejumlah dampak dikhawatirkan dapat berpotensi merusak kestabilan industri seluler di Indonesia.
Berdasarkan identifikasi bersama, ditemukan sebanyak ratusan akun dari total OTT asing yang dinyatakan penyebar konten radikalisme.
“Ada yang sudah di-take down, atau sudah di-remove. Tapi ada juga yang belum. Kenapa belum? Karena ini untuk bahan penyelidikan pihak Kepolisian,” katanya.
Lebih lanjut dirinya menyampaikan, komposisi jumlah akun yang telah terblokir berdasarkan masing-masing platform OTT bervariasi. Seperti Telegram, sebanyak 280 lebih akun pengunanya telah diblokir. Facebook dan Instagram, diidentifikasi sebanyak 450 akun yang menyebarkan paham radikalisme.
“300 dari 450 akun itu, sudah di-take down,” ungkapnya.
Sementara, untuk akun di Youtube teridentifikasi 250 lebih, namun sekitar 40-70 persen selesai ditake down. Juga Twitter ada 60-70 akun yang telah teridentifikasi, setengah dari jumlah tersebut, sudah dilakukan pemblokiran.
“Sisanya masih dalam proses pemantauan Kepolisian,” terangnya. (mdk/ara)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BNPT menyebut aktivitas propaganda kelompok teroris dan simpatisan di ruang siber secara signifikan yang terdeteksi dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaKominfo telah memblokir akun-akun yang terindikasi menyebar paham radikalisme.
Baca SelengkapnyaMenjaga generasi muda dari radikalisasi memerlukan pendekatan komprehensif dan sinergi berbagai pihak. Termasuk keluarga, masyarakat, dan negara.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, kasus penipuan, radikalisme dan terorisme dilakukan dengan pendekatan persuasif dan tidak hard selling.
Baca SelengkapnyaPerkembangan tekhnologi yang berkembang dengan pesat, melahirkan berbagai inovasi untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaMa’ruf menyampaikan, media sosial dapat dimanfaatkan sejumlah pihak untuk memecah belah umat.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Rycko usai mengikuti peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali di Ground Zero atau Tugu Peringatan Bom Bali.
Baca SelengkapnyaNasriadi juga mengimbau kepada seluruh tim sukses dan pendukung calon agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Baca SelengkapnyaGenerasi muda Indonesia seringkali dihadapkan pada perdebatan yang tidak produktif di dunia maya.
Baca SelengkapnyaDaftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.
Baca SelengkapnyaTikTok punya cara menghapus video-video yang melanggar panduan komunitas.
Baca SelengkapnyaMenkominfo akan menertibkan akun buzzer yang menyebarkan informasi hoaks dan radikalisme.
Baca Selengkapnya