Ratusan bahasa dunia berasal dari Turki
Merdeka.com - Hasil penelitian terbaru mengungkap bahwa asal dari berbagai ratusan bahasa Indo-Eropa berasal dari Turki. Quentin Atkinson, pakar psikologi evolusi dari University of Auckland, dan rekannya melakukan studi dengan cara menganalisis kosakata dan geografis dari 103 bahasa dalam rumpun Indo-Eropa dengan pemodelan komputer.
Pendekatan yang dipakai dalam riset mirip dengan penelitian pandemi yang disebabkan virus. Sampel virus dari beragam tempat dikoleksi, DNA dianalisis dan dipetakan hingga bisa diketahui mutasi genetik yang ada.
"Begitu mendapatkan silsilah keluarga, mereka bisa melacak ke belakang cabang pohon silsilah itu sampai ke asal. Apa yang kami lakukan adalah pendekatan yang sama yang diaplikasikan pada bahasa," kata Atkonson.
-
Bahasa baru apa yang ditemukan di Turki? Menurut laporan Indy100, Minggu (19/11), bahasa baru ini berhasil ditemukan dalam proses penggalian arkeologi di Situs Warisan Dunia UNESCO Boğazköy-Hattusha di Turki, bekas ibu kota Kekaisaran Het.
-
Apa temuan arkeologi di Turki? Patung yang ditemukan hanya berupa kepala ini terbuar dari marmer. Patung dewa dan dewi Yunani kuno ditemukan di kota kuno Aizanoi, Turki barat, dalam penggalian terbaru para arkeolog.
-
Bagaimana bahasa baru ini ditemukan? Bahasa baru ini ditemukan pada sebuah lempengan tanah liat di antara beberapa reruntuhan kuno di Turki.
-
Dimana bahasa terbanyak di dunia? Asia memiliki paling banyak, 2.300, diikuti oleh Afrika dengan 2.144.
-
Di mana bahasa baru ini ditemukan? Bahasa baru ini ditemukan pada sebuah lempengan tanah liat di antara beberapa reruntuhan kuno di Turki.
-
Negara mana yang memiliki bahasa terbanyak di dunia? Negara dengan jumlah bahasa terbanyak adalah Papua Nugini dengan 840 bahasa.
Atkinson mulai menganalisis cognates, kata yang secara jelas memiliki asal-usul yang sama. Salah satu kata yang dianalisis ialah mother (ibu). Kata yang mirip ialah mutter (Jerman), mat (Rusia), dan madar (Persia). Analisis komputer mengizinkan ilmuwan memetakan moyang bahasa menyebar serta berevolusi menjadi bahasa yang berbeda dan terpisah. Dapat diketahui pula wilayah tempat bahasa berasal serta waktu pemisahan.
Hasil analisis seperti diberitakan CBSNews (23/08) menunjukkan bahwa bahasa Indo-Eropa berasal dari bahasa proto-Indo-Eropa yang lahir di Anatolia, wilayah yang kini berada di selatan Turki.
Selama ini, ada dua teori yang menjelaskan perkembangan bahasa Indo-Eropa. Teori pertama mengungkapkan, bahasa itu dibawa oleh kaum nomaden berdua pada zaman perunggu yang melewati Ukraina sekitar 5.000-6.000 tahun lalu. Teori kedua menyatakan, bahasa itu lahir dari kebudayaan pertanian di Turki 8.000-9.500 tahun lalu.
Penemuan baru ini mendukung ilmuwan yang berpandangan bahwa bahasa Indo-Eropa berakar di Turki. Beberapa kalangan juga menganggap bahwa penemuan ini mengakhiri perdebatan pendukung dua teori yang ada.
(mdk/ikh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Teks ini diuraikan dari sebuah lempengan tanah liat yang ditemukan tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBahasa-bahasa tertua di dunia dan pernah dipakai, salah satunya ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut ini daftar bahasa tertua di dunia yang masih digunakan.
Baca SelengkapnyaArkeolog gembira lantaran menemukan bahasa baru dalam penggalian situs di Turki.
Baca SelengkapnyaFenomena ini bukan sekadar pelajaran sejarah, melainkan menjadi cerminan hidup dari warisan dan kekayaan budaya yang telah diwariskan.
Baca SelengkapnyaBahasa baru ini masih satu rumpun dengan bahasa Indo-Eropa.
Baca SelengkapnyaManusia merupakan makhluk sosial yang hidup secara berdampingan dan saling membutuhkan.
Baca SelengkapnyaSebuah benda yang disebut 'tablet' kuno ditemukan di Kota Tua Alalakh di distrik Reyhanlı Hatay.
Baca SelengkapnyaIlmuwan berhasil memecahkan isi 'Naskah Kushan' yang selama ini membuat penasaran ahli bahasa sejak ditemukan pada 1950-an.
Baca SelengkapnyaIni sepuluh negara dengan bahasa terbanyak di dunia menurut data Ethnologue Edisi 22 (2019).
Baca SelengkapnyaIni menandakan masyarakat Mesopotamia Kuno ini melek dengan administrasi.
Baca SelengkapnyaBentuk gergaji kuno dengan versi modern tidak jauh beda, hanya saja material yang digunakan untuk membuatnya agak berbeda menurut arkeolog.
Baca Selengkapnya