Ratusan jenis laba-laba ternyata bisa 'berlayar' mengarungi sungai!
Merdeka.com - Siapa bilang laba-laba hanya bisa merayap di pepohonan saja? Berdasarkan penelitian yang baru saja dipublikasikan di BMC Evolutionary Biology, terungkap bila laba-laba juga bisa berlayar di atas air!
Dai penelitian sekitar 325 spesies laba-laba, 201 spesies di antaranya bisa berlayar di atas air. Cara mereka berlayar pun unik, laba-laba itu akan menempelkan jaring mereka ke air sebagai pegangan lalu mengangkat kaki-kaki depan mereka seperti layar yang terkembang.
Lalu, saat angin berhembus, laba-laba itu bisa terdorong dan seakan-akan berlayar di atas air. Mereka juga tidak khawatir terbawa arus karena jaring mereka yang kuat bisa menjadi kemudi saat melewati perairan.
-
Dimana makhluk ini ditemukan? Ikan ini ditemukan di ngarai bawah laut yang dalam di lepas pantai Nova Scotia.
-
Hewan apa yang ditemukan? Penelitian ini menyoroti pentingnya pelestarian fosil dan penelitian paleontologi dalam mengungkap misteri masa lalu dan memberikan wawasan baru tentang keragaman hayati di planet kita.
-
Bagaimana ilmuwan menemukan laba-laba kerdil? Awalnya, para peneliti memasuki Gua Baiyan untuk survei satwa liar pada tahun 2020, seperti yang diungkapkan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 1 Desember dalam jurnal ZooKeys. Namun, ketika cahaya menyorot ke dalam gua, tampak sosok makhluk bermata delapan ini bergerak di bawah batu.
-
Bagaimana para ilmuwan mempelajari laba-laba ini? 'Mikroskop elektron pemindai memungkinkan kami mempelajari detail-detail kecil dari cakar dan setae pada pedipalp, kaki, dan tubuh utama laba-laba,' kata ahli virologi Michael Frese dari University of Canberra.
-
Di mana 'Laba-laba Biru Berbulu' ditemukan? Di tahun 2019, Badan Antariksa Eropa (ESA) menunjukkan gambar yang menyerupai laba-laba berbulu dengan ukuran raksasa yang menjulurkan kakinya melintasi gunung Mars.
-
Siapa yang menemukan hewan ini? Pada tahun 2020, ilmuwan menemukan parasit mirip ubur-ubur yang tidak memiliki genom mitokondria, organisme multiseluler pertama yang pernah ditemukan dengan ketiadaan genom tersebut.
"Kami baru menemukan bukti bila laba-laba bisa menyesuaikan postur tubuhnya agar bisa menggunakan angin untuk bepergian melewati air," ujar Morito Hayashi, ilmuwan dari Natural History Museum di London, Gizmodo (06/07).
Menariknya, laba-laba itu juga bisa menggunakan jaringnya sebagai pengait ke benda-benda yang terapung di atas air. Dengan begitu, mereka bisa menghindari arus detas atau 'bersandar' di daratan dengan menaiki benda yang terapung tadi.
Kemampuan berlayar ini oleh ilmuwan dianggap sebagai salah satu bukti mengapa selama ini laba-laba bisa bermigrasi ke tempat-tempat yang sangat jauh dan terhalang perairan.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kadal basilisk, reptil cantik dari hutan hujan sungai di Amerika Tengah/Selatan. Variasi warna unik membedakan spesies.
Baca SelengkapnyaAda hal unik yang dilakukan hewan ini dibandingkan lainnya. Apa itu?
Baca SelengkapnyaPara peneliti menemukan bukti pertama terkait kemampuan kupu-kupu ini.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang memperlihatkan gerombolan laba-laba bergelantungan di sepanjang kabel tiang listrik di jalanan.
Baca SelengkapnyaKapibara dikenal begitu ramah dengan manusia, benarkah demikian?
Baca SelengkapnyaAustralia, panggung eksotis bagi laba-laba, ular beracun, ubur-ubur mematikan, dan makhluk aneh seperti platipus.
Baca SelengkapnyaHewan ini disebut sebagai laba-laba laut, yang merupakan kerabat jauh dari kepiting kuda dan arachnida.
Baca SelengkapnyaPenelitian mengungkapkan bahwa makhluk yang baru ditemukan itu adalah spesies baru.
Baca SelengkapnyaHewan purba ini mempunyai ciri yang belum pernah ditemukan pada jenis dinosaurus sebelumnya, dengan kaki yang sangat panjang.
Baca SelengkapnyaLaba-laba Brazil tidak membuat jaring, tapi dapat membunuh dengan racun neurotoksik. Begini faktanya.
Baca SelengkapnyaFosil ini ditemukan di selatan Prancis, berasal dari periode Jurassic, masa ketika dinosaurus masih berkeliraran di Bumi.
Baca SelengkapnyaFosil hewan ini ditemukan lebih dari 100 tahun lalu dan sosoknya baru terungkap belakangan ini.
Baca Selengkapnya