Rekor baru, paus ini berenang sejauh 22 ribu kilometer tanpa makan!
Merdeka.com - Manusia mungkin bisa bepergian sejauh ratusan bahkan ribuan kilometer menggunakan kendaraan mereka. Namun, paus satu ini jauh lebih fenomenal karena bisa bepergian sejauh puluhan ribu kilometer, dan tanpa makan!
Varvara adalah seekor paus abu-abu berumur sembilan tahun yang beru-baru ini disahkan sebagai mamalia dengan migrasi terjauh, sepanjang 22 ribu kilometer. Rekor ini telah dipublikasikan di jurnal penelitian 'Bilology Letters' oleh Universitas Oregon tanggal 15 April kemarin.
Di jurnal itu, disebutkan bila ahli biologi Bruce Mate dan timnya menemukan Varvara ketika memantau pergerakan paus abu-abu langka yang hidup di kawasan Rusia di tahun 2011.
-
Dimana paus abu-abu ditemukan? Saat melakukan survei udara pada tanggal 1 Maret, para peneliti dari akuarium memperhatikan seekor paus yang sedang berenang sendirian di kedalaman 30 mil (48 km) tepat di sebelah selatan Nantucket, Massachusetts.
-
Bagaimana para ilmuwan menemukan paus abu-abu? Pada dasarnya, mereka telah memiliki gambaran tentang apa yang tertangkap mata dan kameranya, namun mereka tidak dapat memastikan sampai mereka kembali ke akuarium untuk meninjau gambar tersebut.
-
Dimana Paus punggung patah ditemukan? Gambar tragis seekor paus bungkuk terlihat di lepas pantai Baja California Sur, Meksiko, menggambarkan dampak serangan kapal dengan tulang punggung patah.
-
Dimana habitat alami hiu paus? Habitat alami hiu paus adalah di perairan terbuka, dan mereka sering bermigrasi jauh ke utara atau selatan, bergantung pada musim.
-
Dimana habitat hiu paus? Habitat hiu paus meliputi perairan sepanjang pesisir dan wilayah terbuka.
-
Apa fakta unik tentang paus? Pas Fin ternyata memiliki kebiasangan menyanyikan lagu dengan keras untuk menarik pasangan betina. Menurut Scientific American, suara tersebut sangatlah berisik karena dapat didengar hingga jarak 1.000 kilometer.
Setelah diikuti, paus betina tersebut berenang dari Rusia ke Meksiko hanya untuk berkembang biak. Kemudian kembali lagi ke Rusia untuk mencari makan. Perjalanan pulang pergi itu memakan waktu 5 setengah bulan.
Menariknya, seekor paus abu-abu diketahui tidak akan mencari makan selama musim migrasi untuk kawin. Oleh sebab itu, tim ahli biologi Universitas Oregon percaya bila Varvara tidak makan selama perjalanan pulang pergi Rusia-Meksiko!
"Ini sangat hebat. Paus mempunyai suhu tubuh seperti kita, manusia, sehingga mereka harus berpindah ke lautan yang lebih hangat (untuk kawin). Tetapi, migrasi Varvara adalah sebuah rekor," ujar Bruce Mate, Daily Mail (19/04).
Yang lebih mengesankan, Varvara mungkin adalah paus abu-abu asal Rusia pertama yang melakukan migrasi super jauh tersebut. Varvara berhasil menempuh jarak puluhan ribu kilometer hanya dengan mengandalkan instingnya saja, sebab rute yang dilalui Varvara tidak pernah diajarkan oleh si induk.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gambar tragis seekor paus bungkuk terlihat di lepas pantai Baja California Sur, Meksiko
Baca SelengkapnyaSaat melakukan survei udara, para ilmuwan melihat seekor paus abu-abu yang dinyatakan punah di Samudera Atlantik. Yuk, simak!
Baca SelengkapnyaIlmuwan di Peru mengumumkan hewan terberat yang pernah hidup di Bumi.
Baca SelengkapnyaSosok makhluk ini terungkap setelah 15 tahun sejak ditemukan.
Baca SelengkapnyaBarangkali ini adalah satu-satunya burung di dunia yang mampu terbang nonstop 10 bulan.
Baca SelengkapnyaBangkai ikan besar ini masih berada di tepi pantai dan menanti tindakan lebih lanjut dari instansi yang berwenang.
Baca SelengkapnyaIlmuwan mengidentifikasi paus purba tersebut sebagai hewan terberat yang pernah ada di Bumi. Bobotnya diperkirakan sekitar 200 ton. Berikut penampakannya!
Baca SelengkapnyaPria ini tak menyangka dalam hidupnya merasakan 'hidup' di mulut paus.
Baca SelengkapnyaBangkai seekor paus sperma terdampar di Pantai Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, pada Kamis (7/12) sekitar pukul 14.00 Wita.
Baca SelengkapnyaPaus sirip adalah paus terbesar kedua, setelah paus biru.
Baca SelengkapnyaIlmuwan di Peru kini memulai proyek penggalian untuk mengangkat fosil hewan purba yang disebut-sebut paling berat di muka bumi.
Baca SelengkapnyaAhli menyebut kawanan paus tersebut menunjukkan perilaku yang jarang terjadi.
Baca Selengkapnya