Remaja Ini Meninggal Karena Terlalu Banyak Main Gim
Merdeka.com - Seorang remaja asal Thailand ditemukan tewas setelah menghabiskan waktu semalaman untuk bermain gim. Remaja bernama Piyawat Harikun itu ditemukan tewas oleh orang tuanya di dalam kamar.
Dikutip dari Daily Mail via Tekno Liputan6.com, remaja berusia 17 tahun itu bermain gim untuk menghabiskan waktu liburannya. Menurut penuturan orang tuanya, Piyawat memang menghabiskan waktu berjam-jam bermain gim di komputernya.
Oleh sebab itu, orang tuanya sampai membawakan makanan ke kamarnya dan meminta untuk berhenti bermain gim. Namun, permintaan itu ternyata tidak dihiraukan oleh Piyawat.
-
Mengapa mumi remaja meninggal? Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa gadis tersebut, yang diperkirakan berusia antara 14 dan 17 tahun, meninggal karena komplikasi saat melahirkan, dengan tengkorak janin yang ditemukan di jalan lahir.
-
Bagaimana remaja itu bunuh diri? Diduga remaja tersebut bunuh diri dengan cara loncat dari ketinggian.
-
Kenapa remaja itu bunuh diri? 'Aku jg ingin bahagia dan memiliki kehidupan normal'. 'DUNIA INI INDAH, TAPI TIDAK DENGAN DUNIAKU'. 'Im gagal'.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
-
Apa yang dilakukan pemuda itu sebelum meninggal? Ia terlihat melakukan atraksi bersama seekor ular kobra.
Lalu peristiwa nahas terjadi saat ayah Piyawat mengunjungi kamar anaknya keesokan hari. Sebab, dia sudah melihat Piyawat jatuh dari kursinya dan tidak lagi bernyawa.
Tim medis yang memeriksa tubuh Piyawat mengatakan remaja itu meninggal karena terkena stroke. Kemungkinan besar hal itu terjadi karena dia bermain gim semalaman.
Ayah Parawit menuturkan putranya tersebut sebenarnya terbilang berprestasi di sekolah, tapi dia memang memiliki masalah kecanduan bermain gim. Karenanya, dia berharap peristiwa ini dapat menjadi pelajaran bagi orang tua lain.
"Saya ingin kematian anak saya menjadi contoh dan peringatan bagi orang tua yang memiliki kecanduan gim. Mereka harus lebih tegas mengatur waktu bermainnya atau akan mengalami hal yang sama dengan anak saya," tutur pria bernama Jaranwit itu.
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustinus Mario Damar
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelatih yang menjadi lawan tanding korban dan wasitnya dijerat dengan pasal penganiayaan.
Baca SelengkapnyaPerlu pendekatan yang khusus agar anak tidak kecanduan terhadap handphone dan game online.
Baca SelengkapnyaKemenkes sejauh ini belum mengetahui secara pasti soal penyebab meninggalnya siswa tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban diduga mengalami kekerasan dari seniornya. Kasus ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal sesaat setelah tiba di rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.
Baca SelengkapnyaSaat ini, proses penyelidikan masih berjalan. Polisi sedang menunggu hasil autopsi di RSUD Ibnu Sina.
Baca SelengkapnyaPolisi hingga kini sudah memeriksa 12 saksi untuk dimintai keterangan terkait penyebab korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTerkait dengan kejadian tersebut, Kepolisian sudah memeriksa sejumlah saksi yang mengikuti latihan pada saat kejadian.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Motif Pelaku Pemukulan Pesilat di Gresik hingga Tewas: Gara-Gara Anak Baru
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat kehilangan oksigen dan adanya bekas benda tumpul di bagian leher.
Baca SelengkapnyaAksi pengeroyokan bermula ketika korban mengunggah video di WhatsApp miliknya dengan mengenakan atribut salah satu perguruan silat.
Baca SelengkapnyaOrang yang melakukan sparring dengan korban sudah menyerahkan diri ke Polresta Sleman.
Baca Selengkapnya