Remaja ini Meregang Nyawa Ketika Cas Hape Sambil Pakai Earphone
Merdeka.com - Penggunaan ponsel secara masif dengan banyaknya aplikasi dan kegiatan yang dilakukan membuat baterai cepat habis. Namun bukan berarti mengisi daya atau mengecas hape bisa dilakukan sambil beraktivitas. Karena terkadang nyawa taruhannya.
Baru-baru ini, seorang siswa berusia 16 tahun yang ditemukan tewas di rumahnya di Kampung Gaing Baru Pedas, Negeri Sembilan, Malaysia, saat dia sedang tertidur.
Menurut informasi yang dikutip World of Buzz via Brilio.net, Kamis (13/12/2018), diketahui kalau remaja naas tersebut tidur dengan earphone yang terpasang di bagian telinga saat ponsel sedang dicas.
-
Apa dampak adiksi smartphone ke tubuh? 'Dalam aspek kognitif jadi mudah lupa, istilahnya tidak konsentrasi begitu lah ya. Terus secara fisik, dia bisa obesitas,' jelasnya dilansir dari Antara.
-
Mengapa remaja harus dibatasi gadget? Perlu diketahui bahwa pembatasan penggunaan gadget ini juga mampu mencegah timbulnya gangguan mental terhadap seseorang.
-
Apa yang terjadi pada tubuh saat berjalan sambil menggunakan ponsel? Ketika kita berjalan sambil menggunakan ponsel, kita secara refleks mengubah cara bergerak kita. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang menggunakan ponsel saat berjalan cenderung berjalan sekitar 10 persen lebih lambat daripada mereka yang tidak teralihkan.
-
Kenapa anak milenial rentan kecanduan gadget? Kelompok anak milenial menjadi yang paling rentan terhadap masalah kecanduan ini. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan mereka yang selalu ingin terhubung dan mengikuti perkembangan terbaru di dunia digital. Dengan adanya gadget, mereka merasa terikat untuk terus memantau informasi dan berinteraksi dengan orang lain, sehingga sulit untuk melepaskan diri dari perangkat tersebut.
-
Gimana cara headphone merusak telinga? Ketika volume musik tinggi, getaran menjadi lebih kuat, membuat sel-sel rambut tersebut bergerak lebih agresif. Jika terlalu sering, sensitivitas sel-sel rambut ini akan berkurang, dan pada kondisi tertentu, bahkan bisa berubah bentuk atau 'melipat'.
-
Kapan headphone bisa berbahaya? Jika terlalu sering, sensitivitas sel-sel rambut ini akan berkurang, dan pada kondisi tertentu, bahkan bisa berubah bentuk atau 'melipat'.
Menurut laporan dari Sinar Harian, remaja tersebut bernama Mohd. Aidil Azzahar Zaharin. Aidil ditemukan tewas sekitar pukul 12.45 malam pada hari Senin (3/12/2018) oleh ibunya.
Sang ibu menyadari ketika anak itu tidak bergerak sedikit pun. Aidil ditemukan sedang menggunakan sebuah earphone di telinga dengan ponsel yang sedang melakukan pengisian di tempat tidurnya.
Dipicu Listrik
Lebih lanjut diketahui jika penyebab kematian Aidil, ternyata dipicu oleh listrik dari telepon genggam yang berpindah ke tubuhnya melalui earphone yang terpasang di telinga.
Kepala Kepolisian Inspektur Anuar Bakri Abdul Salam, mengatakan bahwa ibu remaja itu berangkat kerja sekitar pukul 07.45 dan melihat Aidil terbaring di lantai kamar tidur.
Sang ibu berpikir bahwa anak itu masih tertidur. Namun dirinya terkejut, ketika pulang ke rumah saat jam makan siang melihat putranya masih berada dalam posisi yang sama di kamarnya. Tak menunggu waktu lama, sang ibu langsung membangunkan putranya.
Ibunya mengatakan bahwa ketika dia mencoba membangunkan Aidil dan menyentuhnya, tubuhnya terasa dingin.
Dia segera menghubungi klinik terdekat dan seorang petugas medis bergegas ke rumah untuk memeriksa bocah itu. Aidil kemudian dikonfirmasi telah meninggal beberapa jam sebelumnya.
Pemeriksaan pada tubuh Aidil menunjukkan bahwa tidak ada tanda-tanda memar atau luka kecuali telinga kirinya, yang berdarah dan memiliki bekas terbakar.
Sengatan Listrik
Anuar Bakri berkata bahwa penyebab kematian itu karena earphone yang terhubung dengan telinganya.
"Dipercaya bahwa korban mengenakan earphone yang terhubung dengan ponsel yang sedang dicas, dan itu ada di sampingnya," ungkapnya.
Saudara Aidil mengatakan bahwa ketika dia mencoba mematikan saluran listrik, dia merasakan sedikit sengatan listrik ketika dia menyentuh kabel.
Laporan kematian dari Rumah Sakit Seremban Tuanku Jaafar, menegaskan bahwa korban telah meninggal karena tersengat listrik.
Kasus ini menjadi trending di media sosial Malaysia. Hal ini jadi pelajaran bagi kita untuk tidak banyak menggunakan hape ketika sedang dicas, dan jangan lupa untuk mengingatkan orang-orang terdekat kita untuk tak melakukannya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang bocah umur 10 tahun di Pekalongan ditemukan tewas tergantung dalam kamar
Baca SelengkapnyaRemaja 16 tahun warga Kranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan menderita luka bacok saat mempertahankan HP dari kawanan perampok.
Baca SelengkapnyaPerlu pendekatan yang khusus agar anak tidak kecanduan terhadap handphone dan game online.
Baca SelengkapnyaSaat hujan, keempat santri tengah bermain handphone di dalam pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaKebiasaan vaping telah merenggut satu paru-parunya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan lima orang remaja yang terlibat dalam tawuran sarung.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaSeorang pelajar tewas akibat disabet celurit oleh gerombolan pelajar di Jalan Pasar Lama, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jumat (1/12).
Baca SelengkapnyaRemaja asal California menjadi penelitian medis setelah koin logam terjebak di pita suaranya.
Baca SelengkapnyaAksi pengeroyokan bermula ketika korban mengunggah video di WhatsApp miliknya dengan mengenakan atribut salah satu perguruan silat.
Baca SelengkapnyaRAS (16) menembakkan senapan angin PCP jenis Dejeluk hingga akhirnya terkapar dan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKana Sybilla Bramantyo mengeluh telinga bagian kanannya sakit. Akhirnya, Zaskia membawa sang buah hati ke dokter THT.
Baca Selengkapnya