Ribut dunia nyata dibawa sampai dunia maya
Merdeka.com - Belakangan ini, marak sekali kejadian peretasan dengan mengubah tampilan website. Sepertinya, hal itu telah menjadi kewajiban bagi para hacker ketika terdapat masalah di dunia nyata.
Seperti halnya kasus terbaliknya warna bendera merah putih di buku panduan Sea Games 2017 di Malaysia. Bahkan, kemungkinan ada juga yang tersulut dari masalah pribadi hacker terhadap sebuah instansi tertentu yang kemudian berujung pada peretasan.
Menurut pakar keamanan dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, cara seperti itu memang lazim dilakukan para hacker untuk meluapkan amarahnya terlebih kasus terbaliknya bendera Indonesia. Mereka akan menuliskan pesan kemarahannya melalui situs yang di-defacenya.
-
Kenapa hacker menyerang negara-negara tertentu? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Kenapa kejahatan siber di Indonesia sangat berbahaya? Kejahatan siber dengan berbagai bentuk dan tingkat kompleksitasnya, menjadi ancaman serius bagi individu, perusahaan, dan bahkan negara secara keseluruhan.
-
Bagaimana kejahatan siber dilakukan? Di balik layar monitor, para pelaku kejahatan siber beroperasi dengan kecanggihan yang semakin meningkat, menggunakan berbagai teknik seperti phising, malware, dan social engineering untuk mencuri data berharga atau merusak infrastruktur digital.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Bagaimana hacker menyerang? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
“Kalau ada pencetusnya dan para hacker marah, ya, situs merupakan salah satu sarana mengutarakan kemarahan mereka. Mereka akan meretas situs dan menyampaikan pesan yang ingin mereka sampaikan,” jelasnya kepada Merdeka.com melalui pesan singkat, Senin (21/8).
Kata dia, sebetulnya kejadian mengubah tampilan situs bukanlah sesuatu hal yang baru. Karena, pada dasarnya, tindakan ini telah dimulai sekitar tahun 1999 dan mulai menjadi booming akhir-akhir ini. Pemicunya sama. Kemarahan.
Alfons menyontohkan kasus lain. Kasus Indonesia vs Australia. Ketika itu, pemerintah Australia terungkap melakukan penyadapan pada komunikasi pemerintah Indonesia. Alhasil, hacktivist Indonesia ngamuk mengklaim telah melakukan penyerangan terhadap ratusan situs-situs Australia.
Tak terima situs masyarakat Australia dihajar terus menerus, peretas Australia pun balik mengancam akan menumbangkan portal resmi milik pemerintah.
“Yang susah adalah pemerintahan kedua negara dalam mempertahankan situs-situs yang berpotensi diserang karena sangat banyak sekali situs-situs yang berpotensi diserang dan ada kelalaian sedikit saja dalam pengelolaan situsnya akan mengakibatkan peretasan,” ungkapnya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaMemiliki pendidikan lebih baik dan kepintaran tidak membuat seseorang dijamin kebal dari penipuan. Kenali mengapa mereka tetap rentan menjadi korban tipuan ini:
Baca SelengkapnyaDari peninjauan BSSN, alamat peretasan itu berasal dari Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMenurut laporan Kaspersky, hacker mulai menyerang permainan game anak muda.
Baca SelengkapnyaAda jutaan domain website pemerintah yang dicatut para pengelola judi online.
Baca SelengkapnyaKarena itu, perlu kerja-kerja efektif dalam pencegahan dan pemberantasan judi online
Baca Selengkapnya"Sindikat tersebut masuk ke dalam jaringan judi online Kamboja," kata Andri
Baca Selengkapnya