Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Riset Kaspersky sebut malware mulai incar aplikasi ridesharing

Riset Kaspersky sebut malware mulai incar aplikasi ridesharing Ilustrasi Hacker. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pasar aplikasi mobile terus berkembang, dan menawarkan lebih banyak lagi layanan yang menyimpan data rahasia mengenai keuangan, diantaranya layanan taksi dan aplikasi ridesharing yang memerlukan informasi mengenai kartu perbankan milik pengguna. Terinstal di jutaan perangkat Android di seluruh dunia telah membuat aplikasi ini menjadi sasaran menarik bagi penjahat siber, dengan cara memperluas fungsi malware mobile banking secara signifikan.

Versi baru Faketoken melakukan pelacakan secara aktif terhadap aplikasi dan ketika pengguna menjalankan aplikasi tertentu, menyamarkannya dengan celah phishing untuk mencuri rincian kartu perbankan milik korban. Trojan memiliki antarmuka yang identik, dengan skema warna dan logo yang sama, sehingga menciptakan penyamaran instan dan tak terlihat adanya perbedaaan sama sekali. Namun, berdasarkan hasil penelitian Kaspersky Lab, para penjahat siber menargetkan layanan taksi dan ridesharing internasional paling populer dengan malware ini.

Selain itu, Trojan mencuri semua pesan SMS yang masuk dengan mengarahkan mereka ke server command and control (C&C) yang memungkinkan penjahat siber mendapatkan akses ke kata sandi verifikasi satu kali yang dikirim oleh bank, atau pesan lain yang dikirim oleh layanan taksi dan ridesharing. Adapun modifikasi Faketoken ini bisa memantau panggilan pengguna, merekamnya, dan mengirimkan data ke server C&C.

Penyamaran adalah fungsi umum yang diaktifkan di banyak aplikasi mobile. Tahun lalu, Kaspersky Lab melaporkan modifikasi Faketoken yang menyerang lebih dari 2.000 aplikasi keuangan di seluruh dunia dengan menyamarkan dirinya menjadi berbagai program dan permainan, seringnya meniru Adobe Flash Player. Sejak itu, Faketoken telah dikembangkan lebih jauh, dan telah memperluas geografi aksinya.

"Fakta bahwa penjahat siber telah memperluas aktivitas mereka dari aplikasi keuangan ke area lain, termasuk layanan taksi dan ridesharing, berarti pengembang layanan ini mungkin ingin lebih memperhatikan perlindungan pengguna mereka. Industri perbankan sudah terbiasa dengan skema penipuan dan trik, dan respon sebelumnya melibatkan implementasi teknologi keamanan di aplikasi yang secara signifikan mengurangi risiko pencurian data keuangan penting. Mungkin sekarang saatnya untuk layanan lain yang bekerja dengan data keuangan untuk mengikutinya. Versi baru Faketoken kebanyakan menargetkan pengguna di Rusia. Namun, geografi serangan bisa dengan mudah diperluas lagi di masa depan. Kami telah melihat hal itu dengan versi sebelumnya dari Faketoken dan malware perbankan lainnya di masa lalu," kata Viktor Chebyshev, pakar keamanan di Kaspersky Lab.

Para ahli juga mendeteksi serangan Faketoken pada aplikasi mobile populer lainnya, seperti aplikasi pemesanan tiket dan hotel, aplikasi untuk pembayaran denda tilang, Android Pay dan Google Play Market.

"Masalah keamanan di Android terus muncul secara reguler, meski Google berusaha keras meningkatkan keamanannya ke level yang lebih baik. Pengembang juga terus meluncurkan versi terbaru dan lebih aman, namun pengadopsian dari versi aman tersebut masih tertinggal jauh," ujar Sylvia Ng, General Manager - SEA, Kaspersky Lab.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tips Terhindar dari Modus Penipuan Link Undangan Curi Saldo Rekening
Tips Terhindar dari Modus Penipuan Link Undangan Curi Saldo Rekening

Mengimbau masyarakat agar mewaspadai penipuan dengan modus tersebut.

Baca Selengkapnya
17 Aplikasi Ini Jangan Pernah Diinstal di HP
17 Aplikasi Ini Jangan Pernah Diinstal di HP

Berikut daftar aplikasi yang jangan pernah diinstal pengguna HP.

Baca Selengkapnya
Waspada VPN Gratis Bisa Berubah Menjadi Aplikasi Ganas, Ini Buktinya
Waspada VPN Gratis Bisa Berubah Menjadi Aplikasi Ganas, Ini Buktinya

Pada Q3 tahun 2024, para ahli Kaspersky menemukan bahwa jumlah pengguna yang mendapati aplikasi VPN gratis palsu meningkat.

Baca Selengkapnya
3 Serangan Siber Ini Paling Disukai Hacker
3 Serangan Siber Ini Paling Disukai Hacker

Laporan Microsoft ini menyoroti tiga perubahan signifikan dalam karakteristik ancaman dan serangan siber yang terjadi di berbagai negara.

Baca Selengkapnya
Serangan Siber Ransomware Makin Buas, Awas Jadi Korban
Serangan Siber Ransomware Makin Buas, Awas Jadi Korban

Hampir sepertiga insiden serangan siber didominasi oleh ransomware.

Baca Selengkapnya
Apa Itu Ransomware yang Serang Pusat Data Nasional dan Bagaimana Cara Menghindarinya? Simak Penjelasannya
Apa Itu Ransomware yang Serang Pusat Data Nasional dan Bagaimana Cara Menghindarinya? Simak Penjelasannya

Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Surabaya diserang Ransomware

Baca Selengkapnya
Awas, Ada 200 Aplikasi Berbahaya di Google Didownload Sampai 8 juta Kali
Awas, Ada 200 Aplikasi Berbahaya di Google Didownload Sampai 8 juta Kali

Lebih dari 200 aplikasi berbahaya terdeteksi di Google Play dalam setahun terakhir, dengan total unduhan mencapai 8 juta kali.

Baca Selengkapnya
Waspada! Banyak Aplikasi Berbahaya di Android yang Lolos Keamanan
Waspada! Banyak Aplikasi Berbahaya di Android yang Lolos Keamanan

Paling baru, pembuat malware mencoba menyusup ke ponsel Android menggunakan metode kompresi APK tersembunyi.

Baca Selengkapnya
BSSN: Potensi Serangan Siber 2023 Makin Marak, Sektor Keuangan Harus Hati-Hati
BSSN: Potensi Serangan Siber 2023 Makin Marak, Sektor Keuangan Harus Hati-Hati

BSSN mencatat, dari 160 juta anomali malware, sebanyak 966.533 terindikasi ransomware menyerang sektor keuangan.

Baca Selengkapnya
Bukan Cuma Lewat Website OJK, Cek Skor Kredit Bisa Diakses Lewat Aplikasi Ini
Bukan Cuma Lewat Website OJK, Cek Skor Kredit Bisa Diakses Lewat Aplikasi Ini

Setidaknya, 2-3 tahun terakhir, banyak masyarakat yang dirugikan dengan penyalahgunaan identitas untuk pinjaman online.

Baca Selengkapnya
Polresta Pekanbaru: Waspada Penipuan Bermodus Malware APK Pemilu
Polresta Pekanbaru: Waspada Penipuan Bermodus Malware APK Pemilu

Kombes Jeki mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial.

Baca Selengkapnya
AI Disebut Bisa Bantu Perkuat Sistem Keamanan Siber
AI Disebut Bisa Bantu Perkuat Sistem Keamanan Siber

Bagi perusahaan, serangan siber akan berdampak terhadap operasional organisasi.

Baca Selengkapnya