Robot ini bisa melukis gambar hanya dengan gerakan mata manusia
Merdeka.com - Para peneliti memang sedang gencar membuat robot yang memudahkan kita untuk melakukan segala aktivitas. Salah satunya adalah para peneliti di Imperial College London yang membuat sebuah robot yang bisa melukis gambar, hanya dengan melacak gerakan mata.
Robot ini menggunakan mata-tracker yang mengikuti gerakan mata seseorang, termasuk tatapan mata dan kedipan mata. Aktivitas mata tersebut akan diumpankan lengan robot sebagai petunjuk untuk membantu memilih mana untuk memindahkan kuas dari kanvas ke cat yang digunakan, serta juga digunakan untuk memilih warna.
"Kita bicara tentang bagaimana kita bisa meningkatkan kemampuannya, memperluas tubuh manusia dengan anggota tubuh tambahan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari," ujar Aldo Faisal, pengembang robot.
-
Bagaimana robot itu mengendalikan gerakannya? Selain mengemudikan robot, implan otak dapat membantunya menghindari rintangan, melacak target, dan mengatur penggunaan lengannya untuk menggenggam sesuatu.
-
Apa yang dilakukan oleh robot ini? Ketika dipasangkan dengan elektroda pada chip komputer, ia mampu melakukan enkode dan dekode agar wadah mekanisnya dapat menyelesaikan sejumlah tugas.
-
Bagaimana robot berjalan seperti manusia? Sebuah kelompok peneliti dari Sekolah Pascasarjana Teknik Universitas Tohoku telah mereplikasi jalan robot mirip manusia. Mereka menggunakan model muskuloskeletal – yang dikendalikan oleh metode kontrol refleks yang mencerminkan sistem saraf manusia.
-
Robot apa yang digunakan dalam penelitian? Robot sosial humanoid buatan SoftBank Robotics, NAO yang memiliki suara mirip manusia namun seperti robot, digunakan sebagai informan robot.
-
Siapa yang mengoperasikan robot? Siswa MAN 2 Lebak Banten mengoperasikan teknologi Smart Farmer pada acara Devotion Experience (Dev-X) yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (5/1/2024).
-
Bagaimana AI mendeteksi penyakit lewat mata? Ini dilakukan dengan menganalisis secara menyeluruh gambar retina pasien, lalu AI mengidentifikasi tanda-tanda diabetes, penyakit kardiovaskular, dan bahkan Alzheimer.
Ya, mereka mempunyai rencana bahwa robot berbentuk mirip lengan ini bisa ke depannya bisa digunakan sebagai tambahan tangan pada tubuh manusia. Ya, walaupun robot ini memang belum sempurna dan baru dikembangkan
Robot ini mirip tangan anak kecil yang belum bisa menggambar dan menulis, jadi masih sangat kaku. Dia tidak bisa melukis dengan mulus dan alami seperti yang dilakukan oleh tangan manusia dewasa.
Namun, hal ini membuktikan bahwa robot bisa diubah menjadi keperluan yang dibutuhkan oleh manusia, seperti menambahkan anggota tubuh tambahan.
Sumber: Tech Radar
(mdk/lar)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejauh ini gerak robot yang diciptakan masih berjalan tak alami. Ilmuwan ini sukses melakukan uji coba itu.
Baca SelengkapnyaTerobosan ini bisa jadi pertama di dunia. Sebuah kamera tanpa lensa. Berikut cara kerjanya.
Baca SelengkapnyaIni merupakan terobosan pertama dalam bidang biokomputasi.
Baca SelengkapnyaKamera keamanan ini berbasis AI yang bisa mendeteksi orang asing yang ingin berbuat jahat.
Baca SelengkapnyaTeknologi artificial intelligence (AI) memprediksikan bagaimana wajah manusia 1000 tahun lagi.
Baca SelengkapnyaRobot ini bisa tersenyum percis seperti manusia karena ada jaringan kulit hidup yang ditempelkan.
Baca SelengkapnyaKendala ekspresi robot persis manusia masih menjadi teka-teki. Ilmuwan China mencoba memberikan solusi itu.
Baca SelengkapnyaKacamata pintar dapat memiliki berbagai fungsi dan fitur, tergantung pada merek dan modelnya.
Baca SelengkapnyaFungsi mouse komputer yang utama ialah menunjukkan letak kursor.
Baca SelengkapnyaMeta mengungkap kacamata AR baru bernama Orion yang dikendalikan oleh otak. Teknologi ini berpotensi menggantikan smartphone dan TV.
Baca SelengkapnyaPelajari bagaimana machine learning mengubah berbagai industri dan kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaTeknologi revolusioner dan mutakhir yang masih dikembangkan ini memungkinkan deteksi dini terhadap berbagai penyakit.
Baca Selengkapnya