Robot penjelajah Mars terbaru sangat 'ringkih'
Merdeka.com - Curiosity Rovers yang bertugas di Mars pernah terancam hancur saat mendarat di sana. Oleh karenanya, para peneliti dari NASA mencoba meminimalisir hal ini dengan membuat robot baru.
Seperti yang dilansir The Verge (27/12), NASA mengembangkan sebuah konsep tulang robot yang mampu menyerap getaran sehingga robot tidak rusak. Uniknya, tulang ini terlihat ringkih di luar, namun sebenarnya sangat kuat.
Tulang tersebut dalam sebuah simulasi mampu memantul di permukaan tidak rata. Hal ini berguna untuk mengurangi benturan yang bisa merusak.
-
Apa yang dicapai Robot Perseverance di Mars? Sejak berhasil mendarat di Mars pada Februari 2021, Perseverance Rover telah mencapai beberapa pencapaian penting. Pencapaian penting itu, termasuk menghasilkan oksigen yang cukup untuk menjaga seekor anjing kecil tetap hidup selama 10 jam.
-
Siapa yang memimpin proyek robot penjelajah NASA? Subha Comandur, manajer proyek CADRE di Jet Propulsion Laboratory NASA, menjelaskan bahwa tujuan misi tersebut adalah untuk menunjukkan bahwa jaringan robot bergerak dapat bekerja sama untuk menyelesaikan tugas secara mandiri.
-
Apa misi dari pesawat ruang angkasa NASA yang akan dikirim ke Mars? Kini, rencananya sepasang pesawat ruang angkasa identik milik NASA yang membentuk misi Escape and Plasma Acceleration and Dynamics Explorer (ESCAPADE) akan menumpang roket Blue Origin New Glenn yang belum teruji.
-
Mengapa para peneliti mengembangkan robot ini? Ini merupakan terobosan pertama dalam bidang biokomputasi. Mengutip South China Morning Post via NYPost, Jumat (4/7), melaporkan bahwa hal ini dapat mengarah pada 'pengembangan kecerdasan hibrida manusia-robot.'
-
Apa yang dilakukan NASA di Mars? MAV diatur untuk mengambil sampel yang dikumpulkan oleh penjelajah Mars Perseverance milik NASA pada awal tahun 2030-an.
-
Apa yang dilakukan robot di ISS? Robot ini disebut spaceMIRA. Sistem ini dikembangkan oleh Virtual Incision yang berbasis di Nebraska sebagai 'sistem bedah berbantuan robot mini pertama di dunia'. Hanya beberapa hari kemudian, ahli bedah di kantor pusat Virtual Incision – yang terletak sekitar 400 kilometer (250 mil) di bawah posisi ISS di orbit – mengambil kendali spaceMIRA dan melakukan operasi simulasi pada jaringan tiruan elastis.
Sampai saat ini sendiri para peneliti masih menguji sejauh mana konsep tersebut bisa diterapkan. Jika sudah jadi, maka Mars pun akan 'dijajah' oleh robot-robot seperti ini di masa mendatang.
(mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Robot Perseverance milik NASA catat rekor terbaru. Robot ini dinilai lebih canggih dari sebelumnya.
Baca SelengkapnyaAda syarat dan ketentuan jika manusia ingin berwisata ke Planet Mars.
Baca SelengkapnyaMisi ini benar-benar memiliki ambisi besar. Ingin mengawali ilmu pengetahuan dibandingkan Amerika Serikat (AS).
Baca SelengkapnyaBerikut beragam faktor penyebab pengambilan sampel Mars dipertanyakan.
Baca SelengkapnyaSpaceX akan memulai misi tanpa awak ke Mars pada 2026, dengan misi berawak direncanakan empat tahun kemudian.
Baca SelengkapnyaIni adalah roket yang nantinya akan lepas landas dari Mars saat membawa sampel planet tersebut.
Baca SelengkapnyaSejauh ini ilmuwan masih berkutat pada pemikiran membuat Mars layak huni adalah pekerjaan berat dan mahal.
Baca SelengkapnyaTak mudah membawa 1 juta orang ke Planet Mars. Ini Jawabannya.
Baca SelengkapnyaElon Musk berambisi membangun koloni di Mars, namun tantangan biaya dan kompleksitas bisa menghambat realisasi misi ini dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaBiaya menjadi salah satu pertanyaan besar bila berwisata ke Planet Mars suatu saat dibuka. Ini jawabannya.
Baca SelengkapnyaRobot AI ini bakal punya kontribusi besar bagi umat manusia bila memutuskan tinggal di Mars.
Baca SelengkapnyaMengangkut peralatan berukuran besar ke luar angkasa tentu menjadi hal sulit dan akan memerlukan biaya yang mahal.
Baca Selengkapnya