Rudiantara ajak Grab jadi unicorn Indonesia
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menceritakan potensi pasar digital di Indonesia yang begitu besar.
Dikatakannya, dengan memiliki penduduk sebanyak 260 juta orang, merupakan landasan penting untuk perusahaan digital menggarap pasar negeri ini. Hal itu dirinya sampaikan saat memberikan kata sambutan di acara peluncuran Grab Ventures Indonesia.
"Seperti Grab ini, pasar besarnya ada di Indonesia. Meskipun Headquarter-nya bukan di sini," ujarnya di Jakarta, Rabu (29/8).
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Apa saja yang mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia? Program utama 'Peta Jalan Indonesia Digital 2022-2024' menjadi bukti nyata. Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 100 ribu menara BTS yang tersebar di seluruh negeri, yang memberikan akses internet ke lebih dari 94% kota di Indonesia.
-
Apa saja yang dibutuhkan untuk transformasi digital di Indonesia? Ada dua hal yang menjadi poin penting. Pertama, talenta dan yang kedua adalah infrastruktur digital.
-
Dimana negara dengan pengguna internet terbanyak? Berikut daftar negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia.
-
Mengapa Indonesia kekurangan talenta digital? Sayangnya, di saat adopsi teknologi itu makin gencar dilakukan di negara-negara lain, Indonesia justru masih banyak kekurangan talenta.
Dengan fokusnya pasar di Indonesia, Menteri yang akrab disapa Chief RA ini melontarkan candaan yang mengajak Grab untuk pindah kantor pusatnya di Indonesia. Sebagaimana diketahui, saat ini markas besar Grab berada di Singapura.
"Kenapa headquarter-nya gak di Indonesia saja? Sekalianlah jadi unicorn Indonesia. Tolong ini untuk disampaikan," tuturnya.
Dikatakannya, pemerintah Indonesia sangat mengapresiasi bila Grab mau memboyong kantor pusatnya di Indonesia. Terlebih bisa menjadi bagian dari unicorn negeri ini.
"Nanti akan saya fasilitasi," terang dia.
Ridzki Kramadibrata, Managing Director, Grab Indonesia hanya tersenyum kala Menkominfo melontarkan ajakan itu. Ketika dikonfirmasi setelah usai acara, Ridzki tidak menolak maupun memngiyakan ajakan tersebut.
"Ajakan Pak Rudiantara kita terima sebagai undangan," jelas Ridzki. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagai negara terbesar di ASEAN, Indonesia bisa menjadi market dalam digital economy
Baca SelengkapnyaPotensi besar sebagai digital hub tak boleh dilepaskan begitu saja.
Baca SelengkapnyaRudiantara menyebut DANA masih memiliki potensi untuk tumbuh besar selaras dengan pengguna seluler.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menegaskan ekonomi digital adalah masa depan Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Startup Ranking, jumlah perusahaan rintisan di dunia per 10 Mei 2023 mencapai 144.688.
Baca SelengkapnyaMelalui program Prakerja, pemerintah menyediakan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, menjangkau hingga 18 juta penerima manfaat.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih dihadapkan pada tantangan besar untuk menuju ekonomi digital.
Baca SelengkapnyaIndonesia terus meraih peluang untuk memaksimalkan ekonomi digital.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus melakukan kerja sama dengan berbagai paltform teknologi asing
Baca SelengkapnyaAda 6 tantangan yang perlu diselesaikan agar ekonomi digital Indonesia tembus Rp9.732 triliun di tahun 2030.
Baca SelengkapnyaUpaya-upaya menumbuhkan pengembangan ekonomi digital perlu kerja bersama.
Baca SelengkapnyaBagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level.
Baca Selengkapnya