Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rusia ancam cekal YouTube jika tidak hapus video anti-Islam

Rusia ancam cekal YouTube jika tidak hapus video anti-Islam Ilustrasi YouTube dicekal di Rusia (© 2012 Merdeka.com)

Merdeka.com - Walaupun banyak negara-negara non-Muslim yang seakan tidak peduli dengan video berjudul Innocence of Muslims di YouTube serta maraknya aksi demonstrasi mengutuk pembuat serta video tersebut, namun negara yang mayoritas non-Islam satu ini dengan tegas 'mendukung' umat Islam.

Sebuah peraturan baru yang akan diterapkan secara resmi pada tanggal 1 November mendatang oleh pemerintah Rusia telah dibuat. Dalam peraturan tersebut menyatakan bahwa mereka keberatan YouTube terus menyimpan atau tidak menghapus video Innocence of Muslims yang mengakibatkan kemarahan hampir seluruh umat Islam di dunia.

"Karena video tersebut, Rusia akan cekal akses YouTube," ujar Menteri Komunikasi Rusia Nikolai Nikiforov. Dia juga mengatakan bahwa apabila sudah melenceng, maka hukum harus kembali ditegakkan. Pihak Rusia menggodok peraturan baru ini selama 5 hari dengan disertai dengan pro dan kontra. Namun, akhirnya keputusan untuk memblokir akses tersebut disetujui oleh mayoritas peserta rapat.

Kantor Google di Moscow telah mendapatkan peringatan tersebut, namun mereka mengatakan bahwa semua keputusan hanya dapat ditentukan oleh pusat. Walaupun mempunyai rencana untuk memblokir YouTube, akan tetapi otoritas Rusia tidak akan mencekal Google.

Nampaknya, peraturan tersebut dibuat karena Rusia sedikit khawatir kerusuhan dan demonstrasi besar-besaran juga akan terjadi di negara mereka. "Jika mereka mematuhi keputusan hukum (di Rusia dan menghapus video tersebut), maka tidak akan ada orang yang akan mengusik keberadaan YouTube. Apakah kita harus menunggu kerusuhan datang ke sini?" kata seorang anggota parlemen Rusia (pro-Kremlin United Rusia) Ruslan Gattarov seperti yang dikutip Reuters (18/09).

Sebelumnya, terdapat kabar bahwa Google dengan tegas menolak perintah Gedung Putih (Amerika Serikat) untuk menghapus video Innocence of Muslims tersebut karena mereka beranggapan video itu tidak melanggar poin-poin di YouTube Community Guidelines. (mdk/das)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Cara TikTok Hapus Video Menyesatkan saat Pilpres 2024
Begini Cara TikTok Hapus Video Menyesatkan saat Pilpres 2024

TikTok punya cara menghapus video-video yang melanggar panduan komunitas.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Tidak Benar Indonesia Gabung Rusia dan Irak Kirim Pasukan untuk Serang Israel
CEK FAKTA: Tidak Benar Indonesia Gabung Rusia dan Irak Kirim Pasukan untuk Serang Israel

Beredar yang mengklaim Indonesia bergabung dengan Rusia untuk menyerang Israel, simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
MUI Keluarkan Fatwa Haram Gunakan Produk Pro Israel, Aksi Penjual Langsung Buang Barang Dagangan Ini Tuai Pro Kontra
MUI Keluarkan Fatwa Haram Gunakan Produk Pro Israel, Aksi Penjual Langsung Buang Barang Dagangan Ini Tuai Pro Kontra

Sebuah akun Tik Tok bernama ud.syafaat membagikan momen dirinya membuang semua produk pro Israel.

Baca Selengkapnya
Dewan HAM PBB Beda Pendapat Soal Pembakaran Alquran, Dua Negara Ini Dukung Kebebasan Berekspresi
Dewan HAM PBB Beda Pendapat Soal Pembakaran Alquran, Dua Negara Ini Dukung Kebebasan Berekspresi

Dewan HAM PBB kemarin menyepakati adanya perbedaan resolusi soal kasus kebencian agama setelah terjadi insiden pembakaran kitab suci Alquran di Swedia.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Negara yang Mendukung dan Menolak Resolusi Dewan HAM PBB Soal Pembakaran Alquran
Ini Daftar Negara yang Mendukung dan Menolak Resolusi Dewan HAM PBB Soal Pembakaran Alquran

Dewan HAM PBB kemarin menyetujui resolusi tentang kebencian agama setelah insiden pembakaran Alquran di Swedia bulan lalu

Baca Selengkapnya
Sebar Ujaran Kebencian soal Palestina dan Umat Islam, Pria asal Toba Masuk Bui
Sebar Ujaran Kebencian soal Palestina dan Umat Islam, Pria asal Toba Masuk Bui

Polda Sumut menangkap Lukman Dolok Saribu yang diduga menyebarkan kebencian terhadap umat Islam dan Palestina yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Benarkah Video Hamas Lancarkan Serangan pada Olimpiade Paris? Cek Faktanya
Benarkah Video Hamas Lancarkan Serangan pada Olimpiade Paris? Cek Faktanya

Video Hamas akan lakukan serangan pada Olimpiade Paris? Simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Para Orang Tua Yahudi Ramai-ramai Hapus Media Sosial, Terungkap Penyebabnya
Para Orang Tua Yahudi Ramai-ramai Hapus Media Sosial, Terungkap Penyebabnya

Para orang tua Yahudi mulai protektif terhadap anak-anaknya. Terutama di media sosial.

Baca Selengkapnya
Putin: Alquran Itu Kitab Suci Umat Islam, Jadi Harus Dianggap Suci Oleh Setiap Orang
Putin: Alquran Itu Kitab Suci Umat Islam, Jadi Harus Dianggap Suci Oleh Setiap Orang

Presiden Rusia menanggapi aksi pembakaran Alquran di Swedia.

Baca Selengkapnya
Benarkah Arab Saudi Larang Masyarakat Palestina Haji dan Umrah? Cek Faktanya!
Benarkah Arab Saudi Larang Masyarakat Palestina Haji dan Umrah? Cek Faktanya!

Video mengklaim Arab Saudi memboikot ibadah haji masyarakat Palestina, simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Kasus Konten Boleh Tukar Pasangan, Gus Samsudin Berpotensi Dijerat Pasal Penistaan Agama
Kasus Konten Boleh Tukar Pasangan, Gus Samsudin Berpotensi Dijerat Pasal Penistaan Agama

Polisi memeriksa ahli agama dan ahli pidana terkait kasus konten boleh tukar pasangan suami istri Gus Samsudin.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Kasus Gus Samsudin, Bikin Konten Boleh Tukar Pasangan Berujung Terancam Penjara di Atas 5 Tahun
Fakta-Fakta Kasus Gus Samsudin, Bikin Konten Boleh Tukar Pasangan Berujung Terancam Penjara di Atas 5 Tahun

Saat ini, Gus Samsudin ditahan Polda Jawa Timur. Dia ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya