Saat bangun sarang, semut bantu atasi pemanasan global
Merdeka.com - Banyak yang mengira bila pertambahan jumlah semut secara masif bisa mengganggu keseimbangan ekosistem yang ada di alam. Mirip dengan apa yang digambarkan lewat beberapa film fiksi ilmiah yang menunjukkan semut memangsa manusia. Namun, penelitian terbaru menunjukkan hal yang sebaliknya, semut bisa membantu menyelamatkan dunia.
Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Arizona, Amerika, beberapa spesies semut terbukti mampu merubah lingkungan tempat mereka tinggal menjadi lebih bersih dari segi kualitas udara.
Dalam penelitian yang dipimpin oleh Ronald Dorn, seorang ahli geologi, ditemukan sebuah fakta unik tentang sarang yang dibangun oleh semut. Beberapa jenis semut membuat sarang dari kalsium karbonat atau yang lebih dikenal dengan batuan kapur. Hebatnya, proses pembuatan sarang dari batu kapur ini mampu menangkap karbondioksida dan menghilangkannya, meskipun hanya dalam skala kecil
-
Bagaimana mengusir semut dengan kapur anti serangga? Cukup gambar garis melingkar di sekitar titik masuk dan keluar lubang semut, seperti di bagian bawah tembok tempat banyak semut sering berkeliaran.
-
Apa yang ditemukan peneliti tentang semut? Para peneliti menemukan bahwa semut tukang kayu Florida (Camponotus floridanus) mengidentifikasi luka anggota badan pada teman sarangnya, lalu mengobatinya dengan pembersihan atau amputasi.
-
Di mana semut membangun koloninya? Jadi, semut adalah pembangun yang luar biasa, membentuk koloni super dengan jarak hingga 6.000 kilometer, dan bahkan semut api mampu membuat rakit dari tubuh mereka untuk menghindari banjir.
-
Apa bahan yang digunakan untuk mengusir semut? Tidak dibutuhkan pembelian cairan khusus pembasmi serangga yang umumnya mengandung bahan kimia, karena ternyata kopi dan cuka bisa menjadi alternatifnya.
-
Dimana penelitian tentang semut tukang kayu dilakukan? Berdasarkan hasil penelitian mereka terhadap semut di Florida, Amerika Serikat, hewan kecil tersebut melakukan prosedur penyelamatan nyawa jika ada sesama semut mereka yang terluka, sama seperti manusia.
-
Bagaimana cara semut bertahan di musim hujan? Saat musim hujan, air terus mengalir dan terserap di dalam tanah.Sedangkan hewan ini tidak menyukai tempat yang basah dan lembab.Sehingga sering kali semut berpindah tempat ke daerah yang lebih kering, salah satunya rumah.
Proses penangkapan karbondioksida terjadi ketika semut menjilati pasir dengan mengeluarkan kalsium karbonat sebagai lem untuk dinding sarang. Terdapat kemungkinan bila semut juga mendapat bantuan dari mikroba atau jamur untuk menyempurnakan penangkapan gas rumah kaca dari atmosfer.
Dorn juga menambahkan bila aktivitas mengurangi karbondioksida telah dilakukan oleh semut-semut primitif sejak meledaknya populasi serangga sekitar 65 juta tahun yang lalu. Ahli semut dari Universitas Harvard, E.O. Wilson menambahkan bila sampah organik yang telah dihasilkan oleh semut setara dengan yang dihasilkan oleh manusia, Mashable (04/08).
Sampah organik yang meliputi kalsium karbonat dalam jumlah masif itulah yang diprediksi mengurangi gas karbondioksida dalam jumlah besar, mirip dengan proses daur ulang karbondioksida yang dilakukan oleh lautan dan biota di dalamnya. (mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penelitian ungkap jika paus bisa bantu selamatkan bumi.
Baca SelengkapnyaBila tak ada hewan ini, sulit manusia untuk menciptakan ekosistem di sana.
Baca SelengkapnyaHujan buatan memiliki beberapa manfaat untuk mengatasi masalah.
Baca SelengkapnyaPenting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemanasan global.
Baca SelengkapnyaKeberadaan semut di dalam rumah sering menjadi sumber ketidaknyamanan. Namun, dengan hanya menggunakan dua bahan dapur saja, dapat mengusir semut.
Baca SelengkapnyaMusim hujan segera tiba, antisipasi kedatangan semut di rumah dengan beberapa cara berikut ini.
Baca SelengkapnyaEfek rumah kaca menjadi salah satu hal yang membuat bumi menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali.
Baca SelengkapnyaRempah bunga lawang ternyata tidak hanya digunakan sebagai bumbu masak saja, tapi juga bisa digunakan sebagai pengusir hewan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan penampakan sarang semut raksasa yang berada di Merauke.
Baca SelengkapnyaPeradaban ini ada di bawah kaki kita, tapi mungkin seringkali tidak kita sadari.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai marak di Sumatera Selatan menjadi perhatian serius pemerintah. Cuaca di wilayah itu pun dimodifikasi.
Baca SelengkapnyaPohon memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia dan alam.
Baca Selengkapnya