Google meluncurkan 30 balon WiFi (Loon Ballon) yang diisi helium ke angkasa di wilayah Christchurch, Selandia Baru, Sabtu (15/6). Balon yang digerakkan angin ini melaju pada ketinggian 20 kilometer di atas bumi ini ditujukan memberi akses internet cepat untuk 5 miliar penduduk di seluruh dunia
Sajikan internet gratis, Google luncurkan 30 balon udara WiFi
Parasut dari 30 balon WiFi (Loon Ballon) yang diisi helium saat dipersiapkan peluncurannya ke angkasa di wilayah Tekapo, Selandia Baru, Sabtu (15/6).
Panel surya dari 30 balon WiFi (Loon Ballon) saat dipersiapkan sebelum diterbangkan ke angkasa di wilayah Tekapo, Selandia Baru, Sabtu (15/6).
Tammo Spalink (kiri) didampingi staf Anton saat menjelaskan sistem dan alat pendukung balon udara WiFi tersebut, yakni alat bantu komunikasi (kanan bawah), sistem kontrol Altitude (tengah bawah), dan Avionics (kiri bawah) di Airforce Museum di Christchurch, Selandia Baru, Minggu (16/6). Para insinyur berharap bisa menyediakan sambungan Internet lebih murah di bagian dunia yang belum dan sedang berkembang.
Tammo Spalink saat menggunakan sistem dan alat pendukung balon udara WiFi tersebut, yakni alat bantu komunikasi di Airforce Museum di Christchurch, Selandia Baru, Minggu (16/6).
Pengunjung saat melihat bentuk salah satu dari 30 balon WiFi (Loon Ballon) yang diisi helium ke angkasa ini dari jarak dekat saat ditempatkan di Airforce Museum di Christchurch, Selandia Baru, Minggu (16/6).
Salah satu dari 30 balon WiFi (Loon Ballon) milik Google saat terbang di wilayah Christchurch, Selandia Baru, Sabtu (15/6). 50 rumah tangga relawan mulai menerima sinyal-sinyal Internet yang dipancarkan dari balon-balon itu ke komputer mereka.
Agar liburan akhir tahunmu tidak terhambat oleh kesulitan dalam mencari lokasi, simaklah tips untuk memanfaatkan Google Maps secara maksimal di sini!
Baca SelengkapnyaTak sengaja Google Maps merekam detik-detik pembunuhan seorang pria.
Baca SelengkapnyaGoogle telah secara resmi memperkenalkan model eksperimental Gemini 2.0 Flash, yang menawarkan kecepatan dua kali lipat dibandingkan dengan Gemini 1.5 Pro.
Baca SelengkapnyaChip Willow dari Google belum mampu memecahkan kriptografi modern.
Baca SelengkapnyaGoogle dan YouTube menyajikan ringkasan tren digital di Indonesia untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAustralia mengusulkan pajak untuk raksasa teknologi guna mendukung media lokal.
Baca SelengkapnyaVidio berhasil menjadi aplikasi terpopuler di semua kategori di Apple AppStore dan juga meraih posisi pertama di kategori hiburan di Google Play Store.
Baca SelengkapnyaGoogle memperkenalkan pembaruan fitur pelacak tidak dikenal untuk perangkat Android.
Baca SelengkapnyaIklan berlebih bisa mengganggu pengalaman pengguna Android. Ikuti langkah-langkah mudah ini untuk memblokir iklan pop-up, layar kunci, dan lainnya.
Baca SelengkapnyaSitus scam membanjiri hasil pencarian di mesin pencari seperti Google.
Baca SelengkapnyaGemini, chatbot yang dikembangkan oleh Google, sekarang telah mendukung Bahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaGoogle meluncurkan fitur baru yang memungkinkan pengguna menghapus foto di Google Photos yang telah dibackup di cloud, tanpa menghilangkan foto di HP.
Baca Selengkapnya