Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sampoerna telekomunikasi garap 4G di Bali

Sampoerna telekomunikasi garap 4G di Bali Sampoerna Telekomunikasi Indonesia. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI) mengumumkan bila mereka tengah menggarap layanan telekomunikasi 4G LTE di pulau Bali. Layanan yang dimaksud adalah Net1 Indonesia (Net1) yang menggunakan frekuensi 450MHz dengan jangkauan sinyal lebih luas dibanding frekuensi selular di atasnya.

STI menilai pulau Bali memiliki peluang besar untuk menjadi target pasar dari penjualan layanan Net1. Berdasar data survei dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada akhir 2016, jumlah pengguna internet mencapai 132,7 juta orang. Penetrasi pengguna dari Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bali diperkirakan akan mencapai 6.148.796 atau 4,7 persen pada tahun 2017.

“Bali merupakan salah satu provinsi yang menjadi penopang perekonomian bangsa melalui industri pariwisatanya. Seiring perkembangan waktu, industri pariwisata bukan hanya sekadar traveling atau semata-mata memasarkan tujuan wisata, namun juga memberikan pertumbuhan bagi industri-industri pendukungnya, terutama di area pelosok pulau Bali. Pertumbuhan industri yang semakin menggeliatkan perkonomian lokal itulah yang membuat kami memiliki komitmen kuat terhadap Bali,” tutur Larry Ridwan, CEO Sampoerna Telekomunikasi Indonesia melalui keterangannya, Rabu (23/8).

Orang lain juga bertanya?

Menurut Larry, STI akan memaksimalkan akses Net1 agar bisa menjangkau seluruh wilayah Bali mulai dari Gilimanuk hingga ujung timur di Gili Selang. Dengan keberadaan Net1 di pulau Bali akan menambah jumlah jaringan 4G LTE yang telah ada sebelumnya di kawasan timur Indonesia, antara lain di provinsi Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Maluku.

Saat ini, STI masih terus menyelesaikan perpindahan dari pelanggan Code Division Multiple Access (CDMA) ke 4G hingga akhir 2017. STI sebagai pemilik merek dagang layanan Net1 akan mengkomersialkan secara penuh layanan 4G di frekuensi 450 MHz mulai 2018. Untuk mengawali komitmen ini, STI telah mempersiapkan langkah-langkah strategis, salah satunya dengan bekerjasama dengan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau disebut PT INTI pada awal Agustus 2017 ini.

Dalam kerja sama ini, PT INTI akan memproduksi perangkat yang mendukung frekuensi 450Mhz yang akan dipasarkan dalam bisnisnya setelah diintegrasikan dengan layanan Net1 Indonesia. Perangkat yang dimaksud adalah perangkat yang sudah dipasarkan maupun yang akan datang.

Strategi bisnis STI saat ini adalah memindahkan para pelanggan CDMA yang masih menggunakan Ceria untuk bermigrasi ke 4G. Untuk mendukung layanan Net1 di Bali, STI telah membuka Sentra Net1 yang ada di area Denpasar, menyusul untuk area-arealainnya. Selain pelanggan perorangan, STI juga akan fokus untuk menggarap pelanggan korporasi (business-to-business atau B2B). Untuk itulah, STI kini sedang mempersiapkan sejumlah solusi telekomunikasi yang inovatif berbasis Internet of Things (IoT) guna mendukung layanan Net1 untuk pasar B2B.

STI sengaja menyasar area luar atau daerah perdesaan, setelah itu masuk ke area dalam alias perkotaan. Untuk melakukan migrasi pelanggan ke 4G, pelanggan lama Ceria akan ditawari trade-in perangkat router dan MiFi, sementara tarif paket berlangganannya akan disesuaikan dengan layanan Net1.

Hingga sekarang, tren di dunia telekomunikasi sudah mengarah ke koneksi data berkapasitas besar, dimana tidak kurang 20 dari 115 operator CDMA 450 MHz sudah berevolusi menjadi 4G LTE. Karakteristik frekuensi 450 MHz yang memiliki kelebihan pada jangkauan sinyalnya ditambah dengan kecanggihan teknologi 4G LTE yang memiliki kelebihan pada kecepatan, sehingga memberikan keunikan tersendiri bagi para operator tersebut. Teknologi LTE membawa peningkatan yang sangat pesat pada penyerapan penggunaan internet cepat di dunia, dan didukung frekuensi 450 MHz penyebaran teknologi 4G LTE.

STI merupakan satu-satunya operator telekomunikasi di Indonesia yang beroperasi pada frekuensi 450Mhz dengan menggunakan teknologi CDMA2000 1x. STI memiliki lisensi mobilitas penuh dengan jangkauan nasional. Saat ini, jangkauan layanan STI meliputi pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara dan Maluku.

Sebagai bagian dari bisnis Sampoerna Strategic Group, STI telah bekerjasama dengan investor AINMT Holdings (AINMT), perusahaan induk dari AINMT Skandinavia Holdings dan AINMT International Holdings untuk membangun layanan 4G LTE di Indonesia untuk melayani lebih dari 260 juta penduduk Indonesia di lebih dari 14.000 pulau.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Telkomsel Perkuat Jaringan 5G di Denpasar dan Badung
Telkomsel Perkuat Jaringan 5G di Denpasar dan Badung

Dua lokasi di Bali ini menunjukan lokasi yang popular di antara wilayah dengan penggunaan internet.

Baca Selengkapnya
Telkomsel Bakal Geber Jaringan 5G di Jabodetabek
Telkomsel Bakal Geber Jaringan 5G di Jabodetabek

Langkah ini sebagai upaya Telkomsel terus meningkatkan keterjangkauan masyarakat dengan teknologi 5G.

Baca Selengkapnya
Ini yang akan Terjadi jika Penerapan Jaringan 5G di Indonesia Dimaksimalkan
Ini yang akan Terjadi jika Penerapan Jaringan 5G di Indonesia Dimaksimalkan

Penggelaran jaringan 5G yang massif masih terganjal 'ketiadaan' frekuensi.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Janjikan Insentif Buat Operator Seluler agar Pengembangan Jaringan 5G Tak Mentok
Menkominfo Janjikan Insentif Buat Operator Seluler agar Pengembangan Jaringan 5G Tak Mentok

Ini insentif yang diterima operator seluler yang mau bangun jaringan 5G.

Baca Selengkapnya
Kominfo Mau Lelang 3 Frekuensi 5G Sekaligus, Dirjen SDPPI: Itu Usulan Operator Seluler
Kominfo Mau Lelang 3 Frekuensi 5G Sekaligus, Dirjen SDPPI: Itu Usulan Operator Seluler

Kominfo mendapatkan masukan dari operator seluler agar langsung melelang 3 frekuensi 5G sekaligus.

Baca Selengkapnya
Telkomsel dan Ericsson Manfaatkan Teknologi 5G Siarakan Upacara HUT RI di IKN
Telkomsel dan Ericsson Manfaatkan Teknologi 5G Siarakan Upacara HUT RI di IKN

Siaran ini memanfaatkan teknologi pembagian jaringan (network slicing) khusus yang memanfaatkan infrastruktur 5G Standalone (SA) terkini.

Baca Selengkapnya
XL Axiata Perluas Jaringan Fix Mobile Convergence di Sulawesi
XL Axiata Perluas Jaringan Fix Mobile Convergence di Sulawesi

Morowali menjadi kota/kabupaten ke 3 di Sulawesi Tengah yang telah terjangkau layanan konvergensi ini.

Baca Selengkapnya
Frekuensi Bekas TV Analog Bakal Segera Dilelang untuk 5G, Ini Bocorannya
Frekuensi Bekas TV Analog Bakal Segera Dilelang untuk 5G, Ini Bocorannya

Pemerintah saat ini sedang menggodok kapan lelang frekuensi bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya
50 Ribu Titik Fasilitas Publik di Wilayah 3T Jadi Target Satelit SATRIA-1
50 Ribu Titik Fasilitas Publik di Wilayah 3T Jadi Target Satelit SATRIA-1

Satelit SATRIA-1 masih menuju orbit setelah dilakukan peluncuran pada 19 Juni 2023.

Baca Selengkapnya
XL Axiata Mulai Merangsek Masuk ke Desa-desa Pelosok di Sulawesi yang Belum Terjangkau Internet
XL Axiata Mulai Merangsek Masuk ke Desa-desa Pelosok di Sulawesi yang Belum Terjangkau Internet

Desa-desa pelosok di Sulawesi kini bahagia karena XL Axiata menawarkan internet di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Menkominfo: Era Presiden Jokowi Kecepatan Internet Meningkat 10 Kali Lipat
Menkominfo: Era Presiden Jokowi Kecepatan Internet Meningkat 10 Kali Lipat

Dimulai sejak 2014, kecepatan internet di Indonesia mulai naik hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Menteri Budi Arie Targetkan 5000 BTS 4G di Wilayah 3T Rampung dan Beroperasi Akhir Tahun 2023
Menteri Budi Arie Targetkan 5000 BTS 4G di Wilayah 3T Rampung dan Beroperasi Akhir Tahun 2023

Oleh sebab itu, Menkominfo Budi Arie membentuk satgas khusus percepatan pembangunan BTS 4G.

Baca Selengkapnya