Samsung bawa teknologi charging baru, isi daya 5 kali lebih cepat!
Merdeka.com - Jika kita terburu-buru dan baterai sedang kosong, tentu menyebalkan jika akhirnya kita membiarkan smartphone kita mati. Namun sepertinya Samsung tidak ingin membiarkan hal ini terjadi, karena perusahaan asal Korsel tersebut ingin mengembangkan teknologi charging baru.
Melansir Mashable, Samsung pada Selasa (28/11) kemarin memberi detil soal riset baterai terbarunya yang kini sedang mereka kembangkan teknologinya.
Samsung menyebut bahwa kini sedang dikembangkan sebuah material baterai yang lebih efisien dan mengisi daya lebih cepat ketimbang lithium ion konvensional. Material ini disebut "graphene ball." Samsung juga menyebut bahwa baterai ini bisa mengisi daya 5 kali lebih cepat dari lithium ion.
-
Mengapa fast charging bisa memperpendek umur baterai? Dengan demikian, seiring menggunakan pengisian cepat dapat memperpendek umur baterai secara keseluruhan, sehingga menyebabkan penggantian baterai lebih sering.
-
Kenapa Samsung perbarui? Dengan demikian, pengguna mungkin bertanya-tanya perangkat mana saja yang termasuk dalam kebijakan ini dan apa dampaknya bagi pengguna Samsung.
-
Apa manfaat fast charging untuk smartphone? Teknologi fast charging pada smartphone sangat bermanfaat saat baterai hampir habis. Terlebih jika dalam kondisi terburu-buru. Beruntungnya, fitur ini telah tersedia di banyak smartphone.
-
Apa yang Samsung kembangkan? Samsung dilaporkan sedang mengembangkan smartphone inovatif dengan layar lipat tiga yang sangat canggih.
-
Apa yang sedang dikembangkan Samsung? Setelah sukses mengeluarkan HP lipat Galaxy Z Fold Series, kini Samsung digadang-gadang akan mengeluarkan tablet lipat dan laptop.
-
Apa yang Samsung perbarui? Perangkat pertama yang akan menikmati dukungan diperpanjang ini adalah Galaxy A16 5G, yang baru saja diluncurkan. Samsung telah menginformasikan bahwa model ini akan mendapatkan update Android serta patch keamanan selama enam tahun ke depan.
Baterai yang ada saat ini butuh waktu paling tidak satu jam untuk pengecasan penuh. Menurut Samsung, hanya butuh 12 menit saja bagi graphene ball untuk mengisi daya penuh. Kapasitas pun juga akan naik sebesar 45 persen.
Jika riset ini berhasil, kecepatan isi daya dan naiknya kapasitas ini tak cuma berdampak pada industri smartphone, namun juga kendaraan elektrik dan beberapa industri lain yang masish mengandalkan lithium ion.
Terlebih lagi, graphene ball diklaim adalah baterai yang stabil dalam hal temperatur, yakni tetap pada suhu 60 derajat Celcius. Jadi ini akan jadi opsi lebih baik untuk kendaraan listrik.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apakah pengisian daya cepat merupakan keuntungan revolusioner atau bom waktu bagi masa pakai perangkat?
Baca SelengkapnyaMasih banyak orang yang tak mengetahui bahwa segala perangkat yang memerlukan daya baterai diusahakan jangan pernah dicas 100 persen.
Baca SelengkapnyaSamsung Perkenalkan Baterai EV Solid-State Canggih, Diklaim Bisa Diisi Penuh dalam 9 Menit
Baca SelengkapnyaLebih cepat dibandingkan baterai apa pun yang ada di pasaran saat ini, terutama jika menyangkut baterai kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaBanyak faktor yang menjadi penyebab mengapa fast charging tidak bekerja dengan baik.
Baca SelengkapnyaUntuk mencapai terobosan ini, para peneliti mempelajari pergerakan ion melalui jaringan kompleks pori-pori yang saling berhubungan dalam superkapasitor.
Baca SelengkapnyaBaterai smartphone yang cepat habis meskipun tidak digunakan dan mudah panas merupakan masalah yang sering dikeluhkan oleh pengguna.
Baca SelengkapnyaLantas benarkah penggunaan fast charging malah berisiko baterai mobil listrik?
Baca Selengkapnya