Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Samsung beri Rp 11 triliun untuk karyawan yang derita kanker

Samsung beri Rp 11 triliun untuk karyawan yang derita kanker Samsung. © engadget.com

Merdeka.com - Pada tanggal 3 Agustus kemarin, Samsung meluncurkan dana untuk membantu para pekerjanya yang menderita gangguan kesehatan. Perusahaan ini akan memberikan dana sebesar Rp 11 triliun.

Seperti dilansir dari CNET, Samsung akan memberikan bantuan kepada pekerja atau keluarga pekerja mereka yang didiagnosis kanker setelah bekerja di bagian manufaktur. Menurut Reuters, dana yang diumumkan tersebut juga digunakan untuk meningkatkan keselamatan pekerja di bagian manufaktur untuk seluruh dunia.

Dana tersebut merupakan langkah terakhir Samsung yang mengakui dampak pembuatan prosesor berpengaruh bagi kesehatan pekerjanya. Pada bulan Mei 2014 yang lalu, Samsung juga telah mengeluarkan permintaan maaf kepada karyawan yang menderita kanker dan akan melakukan tindakan untuk melindungi dan merawat para pekerjanya.

Selama ini, Samsung telah mempekerjakan 38.800 orang di bagian manufaktur Korea dan 10.700 di negara-negara lain, untuk membuat berbagai semikonduktor di pabrik. Jumlah tersebut termasuk jumlah yang sangat besar untuk bagian manufaktur dan bahan semikonduktor.

"Beberapa mantan karyawan Samsung meninggal setelah tertular leukimia atau penyakit lain yang sulit diobati, setelah bekerja di bagian manufaktur kami," kata seorang juru bicara Samsung.

"Kami akan lebih rajin untuk mengatasi kesulitan dan kesedihan mantan karyawan dan keluarga almarhum. Kami akan memberikan kompensasi untuk mantan karyawan yang menderita penyakit dan juga keluarga almarhum," tambah juru bicara Samsung.

Kelompok aktivis Korea mencatat lebih dari 200 kasus pekerja yang jatuh sakit setelah bekerja di salah satu pabrik Samsung. Menurut aktivis ini, sekitar 70 dari pekerja tersebut telah meninggal dunia. Perusahaan juga baru-baru ini telah melaporkan kematian akibat kebocoran gas di pabrik chip yang terpisah.

Samsung akan berusaha menenangkan pekerja dan keluarganya, serta akan mengaudit kesehatan dan keselamatan pekerjanya. Perusahaan tersebut juga akan memanggil para ahli untuk mengurangi dampak dari pembuatan manufaktur. (mdk/lar)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Korban Ledakan Tungku Smelter di Morowali Dapat Santunan Rp600 Juta
Korban Ledakan Tungku Smelter di Morowali Dapat Santunan Rp600 Juta

Jumlah korban meninggal dunia dalam kecelakaan kerja tersebut mencapai 18 orang.

Baca Selengkapnya
BPJS Ketenagakerjaan Gercep Bayarkan Santunan Korban Ledakan Smelter Morowali
BPJS Ketenagakerjaan Gercep Bayarkan Santunan Korban Ledakan Smelter Morowali

BPJS Ketenagakerjaan telah proaktif dengan menerjunkan tim Layanan Cepat Tanggap.

Baca Selengkapnya
Segini Nominal Santunan Korban Ledakan Tungku Smelter di Morowali, Rp600 Juta untuk yang Meninggal
Segini Nominal Santunan Korban Ledakan Tungku Smelter di Morowali, Rp600 Juta untuk yang Meninggal

Korban meninggal dunia berjumlah 18 orang terdiri dari 10 orang tenaga kerja Indonesia dan delapan tenaga kerja asing (TKA) asal China.

Baca Selengkapnya
Korban Erupsi Gunung Marapi Terima Santunan dari Asuransi dan  BKSDA Sumbar
Korban Erupsi Gunung Marapi Terima Santunan dari Asuransi dan BKSDA Sumbar

Korban erupsi Gunung Marapi menerima santunan dari Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) dan Asuransi Syariah Amanah Ghita.

Baca Selengkapnya
BPJS Ketenagakerjaan Dukung UMKM pada Pesta Rakyat UMKM Indonesia Bersama SRC
BPJS Ketenagakerjaan Dukung UMKM pada Pesta Rakyat UMKM Indonesia Bersama SRC

BPJS Ketenagakerjaan menyasar 500 ribu peserta UMKM melalui naungan SRC.

Baca Selengkapnya
20.400 Pekerja Rentan di Sumut Akan Dapat Jaminan Sosial, Tidak Ada Batasan Biaya Pengobatan
20.400 Pekerja Rentan di Sumut Akan Dapat Jaminan Sosial, Tidak Ada Batasan Biaya Pengobatan

Sebanyak 20.400 pekerja rentan di Sumut akan mendapatkan Jaminan Sosial yang dianggarkan melalui APBD 2023.

Baca Selengkapnya
Petugas PPS dan Linmas di Bali Meninggal Dunia Dapat Santunan Rp46 Juta
Petugas PPS dan Linmas di Bali Meninggal Dunia Dapat Santunan Rp46 Juta

20 orang petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Bali sebelumnya jatuh sakit dan satu orang petugas Satuan Perlindungan Masyarakat.

Baca Selengkapnya
Korban Ledakan Smelter Nikel di Morowali Dapat Jaminan Sosial dari BPJS Ketenagakerjaan
Korban Ledakan Smelter Nikel di Morowali Dapat Jaminan Sosial dari BPJS Ketenagakerjaan

Sebanyak 13 orang meninggal dunia, terdiri atas 9 pekerja Indonesia dan 4 pekerja asal China.

Baca Selengkapnya
Menurut Kemnaker Pesangon 233 Karyawan Bata Melebihi Aturan
Menurut Kemnaker Pesangon 233 Karyawan Bata Melebihi Aturan

Pesangon 233 buruh Bata yang terkena PHK akan dibayarkan pada Senin.

Baca Selengkapnya
Ajak Semua Karyawan Kantor Patungan untuk Bantu Temannya Bayar Kosan, Aksi Pria Ini Bikin Salut Warganet
Ajak Semua Karyawan Kantor Patungan untuk Bantu Temannya Bayar Kosan, Aksi Pria Ini Bikin Salut Warganet

Pria tersebut berinisiatif untuk melakukan patungan demi membantu salah seorang temannya yang sedang kesulitan ekonomi.

Baca Selengkapnya
PPNPN Kemendikbudristek Meninggal Dunia, Ahli Waris Terima Santunan dan Beasiswa dari BPJS Ketenagakerjaan
PPNPN Kemendikbudristek Meninggal Dunia, Ahli Waris Terima Santunan dan Beasiswa dari BPJS Ketenagakerjaan

Santunan tersebut merupakan bukti hadirnya negara memberikan kepastian hak jaminan sosial kepada seluruh pekerja Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tangis Pegawai BUMN di DPR, Tak Bisa Beli Beras Akibat Indofarma Nunggak Gaji Rp95 Miliar
VIDEO: Tangis Pegawai BUMN di DPR, Tak Bisa Beli Beras Akibat Indofarma Nunggak Gaji Rp95 Miliar

Serikat Pekerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) mengadukan nasibnya kepada Komisi VI DPR RI

Baca Selengkapnya