Samsung Dilaporkan Produksi Smartphone Lewat Perusahaan Tiongkok di 2020
Merdeka.com - Raksasa teknologi Korea Selatan dilaporkan sedang berencana untuk memproduksikan perangkat smartphone Galaxy besutannya ke sebuah perusahaan desain orisinal (ODM) asal Tiongkok bernama Wingtech.
Melansir Phone Arena yang mengutip laporan Reuters, Wingtech kini adalah satu-satunya andalan Samsung untuk beberapa perangkat Galaxy yang memang dari awal diproduksi di Tiongkok. Samsung sendiri baru saja menutup salah sat pabriknya di Tiongkok bulan lalu.
Dilaporkan, kesemua perangkat yang diproduksi oleh Wingtech adalah Samsung Galaxy di kelas entry-level, alias smartphone murah.
-
Apa yang Samsung kembangkan? Samsung dilaporkan sedang mengembangkan smartphone inovatif dengan layar lipat tiga yang sangat canggih.
-
Mengapa Samsung memasuki industri teknologi? Lee mendapatkan titik balik terbesar dalam hidupnya yang terjadi di tahun 1970-an, ketika Samsung memasuki industri teknologi dengan didirikannya Samsung Electronics.
-
Siapa pendiri Samsung? Lee Byung-chul, pendiri Samsung, lahir pada 12 Februari 1910, di tengah masa sulit ketika Korea berada di bawah kekuasaan kolonial Jepang.
-
Apa yang sedang dikembangkan Samsung? Setelah sukses mengeluarkan HP lipat Galaxy Z Fold Series, kini Samsung digadang-gadang akan mengeluarkan tablet lipat dan laptop.
-
Dimana Samsung perbarui? Samsung juga mengungkapkan bahwa model kelas menengah lainnya yang akan datang juga akan mendapatkan dukungan pembaruan selama enam tahun.
-
Apa makna nama 'Samsung'? Ia mendirikan sebuah perusahaan dagang kecil bernama 'Samsung Sahoe' yang berarti 'tiga bintang' melambangkan ambisinya untuk memiliki usaha yang bersinar.
Hal ini dilaporkan dapat menurunkan biaya produksi sekaligus membuat perangkat entry-level Samsung jadi makin murah, untuk dipasarkan di deretan pasar negara berkembang, seperti India dan Indonesia.
20 Persen Smartphone Samsung Dibuat oleh Wingtech
Dalam laporan tersebut dikatakan bahwa di tahun 2020 mendatang, ada 20 persen smartphone Samsung yang akan diproduksi Wingtech. Setelah diproduksi, deretan perangkat ini akan langsung dikapalkan ke Asia Tenggara juga Amerika Selatan.
Dari statistik angka, disebut bahwa Samsung berencana mengkapalkan 60 juta unit dari Tiongkok, tepat 20 persen dari 300 juta unit smartphone yang ingin dikapalkan Samsung selama 2020 mendatang.
Produksi di Tiongkok ini juga disebut sebagai cara Samsung 'jaga jarak' sebagai pangsa pasar smartphone terbesar dari Huawei. Seperti diketahui, Huawei kini tak lagi bisa menggunakan Google, sehingga dengan menggenjot produksi, memotong biayanya, dan menjualnya dengan harga kompetitif, Samsung bisa tetap berkuasa.
Terlebih lagi, Samsung juga ingin merebut pasar smartphone di Tiongkok sendiri yang masih ingin menggunakan Google.
Berjudi Kualitas?
Laporan dari Reuters ini juga menyebut bahwa Samsung juga menghadapi berbagai risiko dengan menggandeng ODM seperti Wingtech untuk produksi.
Salah satunya adalah hilangnya kontrol Samsung terhadap kualitas smartphone kala diproduksi. Selain itu, Wingtech juga dikenal mengerjakan perangkat dari Xiaomi, yang seara keseluruhan adalah perangkat lebih murah.
Meski demikian, Samsung menyebut bahwa mereka akan melakukan pengujian kualitas yang sama antara produksinya sendiri dan produksi Wingtech. Mereka juga menekankan soal kualitas tinggi produk buatannya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Samsung kembali berada di posisi pertama, mengalahkan Apple dalam hal penjualan smartphone di dunia.
Baca SelengkapnyaPada skala produksi Samsung, mayoritas atau setara 60 persennya dipenuhi dari pabrik di Vietnam.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah merek-merek HP China yang akan dirilis Oktober 2024. Ada yang ditunggu-tunggu?
Baca SelengkapnyaAda dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah merek-merek HP di dunia yang jadi jawara.
Baca SelengkapnyaBYD adalah kependekan dari Build Your Dream, sebuah merek mobil listrik Tiongkok yang sempat menjadi produsen electric vehicle nomor satu dunia melampaui Tesla.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat dilaporkan telah melarang Samsung untuk mengirimkan stok chipset 7nm atau yang lebih kecil kepada perusahaan-perusahaan asal Tiongkok.
Baca SelengkapnyaXiaomi dilaporkan telah mengirimkan sebanyak 10.000 unit model SU7 hanya dalam bulan September.
Baca SelengkapnyaXiaomi tetap optimis akan prospek penjualan mobil listrik SU7
Baca SelengkapnyaTak Seperti Wuling hingga BYD, Mobil Listrik Buatan Xiomi Belum Bisa Mengaspal di Indonesia
Baca SelengkapnyaTiktok diduga akan menggunakan data mengenai produk yang laris di suatu negara untuk kemudian diproduksi di China.
Baca SelengkapnyaXiaomi akan meluncurkan mobil listrik SU7 di tahun depan.
Baca Selengkapnya