Samsung kembangkan baterai fleksibel dan tahan api
Merdeka.com - Bahaya tidak kenal waktu, tempat bahkan subyeknya. Sampai sekarang, banyak pemberitaan terkait meledaknya baterai di dalam sebuah perangkat mobile.
Oleh karenanya, Samsung mencoba untuk meminimalisir kejadian tersebut dengan menciptakan suatu baterai yang tidak hanya kuat bahkan tahan api, namun juga fleksibel dan tahan terhadap benturan.
Dikutip dari Android Authority (16/10), nantinya baterai tersebut akan gunakan elektrolit padat bukan elektrolit cair yang banyak ditemukan di sebagian besar baterai Lithium-Ion.
-
Kenapa silikon sulit digunakan dalam baterai? Sebenarnya, silikon, yang mempunyai kapasitas penyimpanan besar, sering dipertimbangkan sebagai suatu bahan dalam pembuatan baterai ion litium (Li-ion). Akan tetapi, terdapat suatu kesulitan dalam penggunaan silikon, yaitu bahwa ia akan membesar hingga lebih dari tiga kali ukurannya saat proses pengisian daya dan akan kembali menyusut saat daya digunakan. Hal tersebut dapat mengurangi efisiensi dan bahkan merusak baterai.
-
Bagaimana Samsung melindungi layar? Dengan desain ini, layar dari HP Samsung diharapkan dapat terlindungi dengan lebih baik dari kerusakan.
-
Apa yang Samsung kembangkan? Samsung dilaporkan sedang mengembangkan smartphone inovatif dengan layar lipat tiga yang sangat canggih.
-
Apa makna nama 'Samsung'? Ia mendirikan sebuah perusahaan dagang kecil bernama 'Samsung Sahoe' yang berarti 'tiga bintang' melambangkan ambisinya untuk memiliki usaha yang bersinar.
-
Apa yang sedang dikembangkan Samsung? Setelah sukses mengeluarkan HP lipat Galaxy Z Fold Series, kini Samsung digadang-gadang akan mengeluarkan tablet lipat dan laptop.
-
Kenapa Samsung membuat Galaxy Z Fold SE hampir tanpa lipatan? Lipatan ini adalah cacat desain yang mempengaruhi tampilan ponsel serta pengalaman pengguna.
Alasan kenapa Samsung menggunakan elektrolit padat karena pada saat baterai sedang dalam proses pengisian (charging), tidak jarang elektrolit cair menciptakan suatu deposit logam yang menempel pada elektroda.
Dikarenakan deposit logam tersebut maka akan menimbulkan hubungan arus pendek listrik. Selain dapat mengakibatkan hubungan arus pendek, elektrolit cair juga mudah bocor serta terbakar. Di lain pihak, elektrolit padat lebih stabil, tidak dapat melahirkan deposit logam dan tidak dapat bocor.
Untuk saat ini, baterai tersebut masih dalam proses pengembangan. Diperkirakan Samsung siap menggunakan baterai dengan elektrolit padat di dalam produk mobilenya sekitar tahun 2015 mendatang. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah beberapa alasan mengapa mobil listrik memakai baterai jenis lithium-ion
Baca SelengkapnyaSamsung Perkenalkan Baterai EV Solid-State Canggih, Diklaim Bisa Diisi Penuh dalam 9 Menit
Baca SelengkapnyaAda rahasia yang ditemukan agar baterai berbahan dasar air mampu bekerja.
Baca SelengkapnyaBaterai lithium ion, yang umumnya digunakan dalam mobil listrik, memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dari bahan bakar konvensional.
Baca SelengkapnyaTerobosan ini jika benar-benar terjadi China akan menjadi pelopor.
Baca SelengkapnyaLFP dipilih karena biayanya lebih murah ketimbang nikel
Baca SelengkapnyaIstilah NMC atau baterai berbasis nikel dan LFP sedang populer akhir-akhir ini. Ini karena kedua jenis baterai tersebut bersaing untuk mendapatkan keunggulan.
Baca SelengkapnyaAda perbedaan yang mencolok pada dua jenis baterai mobil listrik terkait keamanannya.
Baca SelengkapnyaKendaraan pertama MG yang menggunakan baterai solid-state ini dijadwalkan untuk meluncur pada kuartal kedua tahun 2025
Baca SelengkapnyaTom Lembong mengatakan produsen mobil Tesla di China telah menggunakan LFP 100 persen dan tidak lagi menggunakan nikel.
Baca Selengkapnya