Samsung kembangkan tablet dengan kendali otak
Merdeka.com - Samsung dikabarkan tengah mengembangkan sebuah tablet yang bisa dioperasikan hanya dengan kendali otak penggunanya tanpa perlu melakukan sentuhan pada layarnya.
Seperti dikutip dari Ubergizmo (21/04), Samsung tengah melakukan kerja sama dengan Roozbeh Jafari, seorang peneliti sekaligus asisten profesor di Fakultas Electrical Engineering, University of Texas, Dallas.
Untuk mengembangkan teknologi ini, pihak peneliti tersebut tengah mengembangkan sebuah alat pengontrol berupa penutup kepala EEG yang didesain khusus untuk menangkap gelombang otak penggunanya.
-
Bagaimana Samsung mengembangkan tablet lipat? Percobaan tablet dan laptop lipat ini dijelaskan oleh Roh akan menjadi produk keluaran yang ringkas. Karena dengan hadirnya teknologi perangkat lipat, terutama pada tablet akan lebih melindungi informasi yang ada di dalamnya karena pengguna akan merasa perangkat lipat yang dimilikinya dapat menjadi tempat yang aman dan tepat untuk menyimpan informasi.
-
Kenapa Samsung membuat tablet lipat? Pengembangan teknologi lipat pada tablet dan laptop Samsung juga terinspirasi dari smartphone Fold Series yang berhasil laris dipasaran.
-
Apa yang Samsung kembangkan? Samsung dilaporkan sedang mengembangkan smartphone inovatif dengan layar lipat tiga yang sangat canggih.
-
Di mana kita bisa coba smartphone Samsung? Mengunjungi toko untuk mencoba langsung smartphone sebelum membelinya dapat membantu Anda merasakan pengalaman penggunaan secara langsung.
-
Kenapa Samsung Galaxy Tab S10 Ultra dilengkapi dengan fitur AI? Dengan layar berukuran 14,6 inci yang menggunakan teknologi Dynamic AMOLED 2X, perangkat ini diklaim nyaman untuk melakukan berbagai tugas secara bersamaan, seperti membuat dokumen, membaca dan mengirim email, mengikuti rapat online, serta menyiapkan dan meninjau presentasi, semuanya dapat dilakukan dengan Galaxy Tab S10 Plus dan Galaxy Tab S10 Ultra.
-
Dimana teknologi ini diuji coba? Dalam penelitian mereka menyebutkan bahwa sinyal WiFi dapat mengintip ruangan-ruangan melalui dinding. Ketika ruangan tersebut menangkap sinyal WiFi lalu akan muncul huruf alfabet berbentuk 3D. Namun, teknologi ini masih dalam tahap uji coba untuk bisa sampai mengintip ke dalam isi rumah-rumah pribadi masyarakat.
Dilansir Engadget (20/04), penutup kepala EEG ini akan mengukur dan menangkap aktivitas elektrik di kulit kepala penggunanya. Dari sinyal elektrik tersebut pengguna bisa membuat pilihan dengan melihat dan melakukan kedipan dalam frekuensi tertentu yang akan dikenali sistem penutup kepala tersebut sebagai pola yang unik.
Akurasi ketepatan dari alat ini secara umum mencapai 80-95 persen dan pengguna bisa memilih ikon yang berbeda dalam jangka waktu setiap 5 detik sekali.
Untuk tabletnya sendiri, dalam percobaan kali ini peneliti tersebut menggunakan tablet Samsung Galaxy Note 10.1.
Nantinya, teknologi ini diharapkan dapat membantu kaum disabilitas untuk mempermudah aktivitas keseharian mereka dalam menggunakan tablet.
Diharapkan nantinya para pengguna tersebut dapat melakukan aktivitas seperti mematikan atau menghidupkan tablet dan memutar musik tanpa harus harus menyentuh layar tablet mereka.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anda perlu bekerja multitasking dan tetap terhibur ketika sedang mobile? Galaxy Tab S10 Series mungkin bisa jadi salah satu opsinya.
Baca SelengkapnyaSamsung merilis tablet flagship terbarunya yakni Galaxy Tab S10 Plus dan Galaxy Tab S10 Ultra. Begini kemampuannya.
Baca SelengkapnyaSetelah HP layar lipatnya sukses di pasaran, Samsung berencana mengembangkan Tablet layar lipat.
Baca SelengkapnyaSamsung punya alasan khusus mengapa Galaxy Tab S10 hanya mengeluarkan dua model saja, Tab S10 Plus dan Tab S10 Ultra.
Baca SelengkapnyaAda tujuan tertentu para ilmuwan Korea Selatan membuat teknologi pengendali pikiran jarak jauh.
Baca SelengkapnyaSamsung merilis penampakan Galaxy Ring, dengan beragam fitur canggih.
Baca SelengkapnyaSamsung ingin mengembangkan sensor kesehatan yang inovatif untuk perangkatnya agar bisa bersaing dengan Apple.
Baca SelengkapnyaIni merupakan terobosan pertama dalam bidang biokomputasi.
Baca SelengkapnyaSamsung masih merahasiakan kode 'Q7M' pada serial HP layar lipat terbarunya.
Baca SelengkapnyaUji coba ini adalah yang ditunggu-tunggu Elon Musk terhadap startup besutannya.
Baca SelengkapnyaBerikut kecanggihan cincin pintar Galaxy Ring milik Samsung.
Baca SelengkapnyaProduk terbarunya akan mengadopsi teknologi Nearlink yang belum pernah ada pada produk sebelumnya.
Baca Selengkapnya