Samsung Minta Apple Bayar Pinalti soal Layar OLED
Merdeka.com - Sebuah laporan dari Korea menyebut, Samsung tengah meminta Apple untuk membayar pinalti karena memesan panel OLED di bawah jumlah order yang disepakati.
Sekadar informasi, Apple menggunakan panel LCD untuk iPhone. Namun setelah ada iPhone X yang dirilis pada kuartal keempat 2017, iPhone mulai menggunakan panel OLED.
Samsung pun menjadi pemasok tunggal panel OLED untuk iPhone.
-
Apple bayar denda ke Eropa gimana? Diketahui bahwa Apple saat ini sedang menghadapi denda tersebut dan direncanakan untuk membayar sejumlah besar sebagai bentuk kepatuhan terhadap aturan Digital Markets Act (DMA).
-
Siapa yang ngasih denda ke Apple? Apple dikenai denda sebesar USD 17 miliar, yang setara dengan Rp 263,7 triliun, akibat berbagai investigasi yang dilakukan terhadap perusahaan tersebut.
-
Denda apa yang Apple kena di Eropa? Menurut laporan yang dikutip dari Tech Times pada Selasa (22/10), Apple dikenai denda sebesar USD 17 miliar, yang setara dengan Rp 263,7 triliun, akibat berbagai investigasi yang dilakukan terhadap perusahaan tersebut.
-
Bagaimana Apple akan memenuhi TKDN? Langkah ini diharapkan dapat memenuhi standar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin), sehingga iPhone 16 series dapat resmi dipasarkan di Indonesia.
-
Siapa yang ungkapkan rencana Samsung? Informasi ini muncul dari cuitan Ross Young, CEO DSCC, yang mengungkapkan bahwa selain mempersiapkan peluncuran Galaxy Z Fold7 dan Galaxy Z Flip7 untuk tahun depan, Samsung juga berencana merilis ponsel Android dengan layar lipat tiga.
-
Kapan Apple mengalahkan Samsung? Apple disebut-sebut telah mendominasi pengiriman ponsel pintar di seluruh dunia pada tahun 2023.
Namun, harapan Apple terkait penjualan perangkat iPhone terbaru tidak terpenuhi, pasalnya penjualan iPhone mengalami penurunan.
Gara-gara hal tersebut, pesanan Apple terhadap panel OLED milik Samsung pun jadi lebih sedikit ketimbang yang disepakati.
Mengutip laman Gizmochina, Kamis (27/6), Samsung dan Apple sebelumnya telah menandatangani kesepakatan mengenai jumlah pesanan minimum untuk panel OLED iPhone.
Berdasarkan laporan, Apple memesan 50 juta panel OLED pada awal 2017. Selain itu, pada 2018, Samsung kebagian 200 juta pesanan panel OLED.
Sayangnya, karena permintaan untuk iPhone X di bawah ekspekstasi, pesanan OLED langsung diturunkan.
Perusahaan pembesut layar milik Samsung, yakni Samsung Display, pun kini meminta Apple untuk membayar pinalti karena tidak memenuhi kesepakatan pemesanan minimal untuk layar OLED iPhone.
Samsung sebenarnya berharap banyak pada permintaan layar OLED Apple. Apalagi, perusahaan teknologi asal Korea Selatan itu memiliki rencana untuk membangun sebuah pabrik OLED raksasa di Tiongkok, karena permintaan pesanan OLED yang meningkat.
Pabrik layar OLED ini diprediksi memproduksi 30 persen lebih banyak ketimbang pabrik layar Samsung Display bernama A3. Pabrik A3 merupakan tempat di mana layar OLED untuk iPhone diproduksi.
Terakhir, Samsung disebut-sebut menggenlontorkan dana investasi sebesar USD 1 miliar untuk pabrik OLED terbarunya.
Namun akhirnya, untuk memenuhi permintaan pesanan OLED Apple, Samsung menambah investasi untuk memperluas produksi di pabrik A3. Dengan begitu, Samsung berharap mendapatkan ratusan juta dolar dari Apple lewat dana pinalti tersebut.
Sayangnya, Apple tak tertarik membayar pinalti apapun, malahan perusahaan teknologi AS itu menawarkan pesanan layar OLED untuk produk tablet iPad dan MacBook miliknya.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada empat aspek berkeadilan yang belum dipenuhi Apple.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah komponen yang disebut-sebut bakal disupport Samsung untuk Apple.
Baca SelengkapnyaSamsung menurunkan harga Galaxy S24 sebesar USD200 menjelang peluncuran iPhone 16, strategi untuk bersaing dengan Apple dan Google.
Baca SelengkapnyaHP layar lipat milik Samsung ini begitu digandrungi pengguna. Ternyata segini harga buatnya.
Baca SelengkapnyaMenurut Luhut, Indonesia terbuka terhadap segala peluang penciptaan lapangan kerja baru.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan audit, Apple harus memenuhi kurang lebih Rp300 miliar lagi dari total komitmen investasi sebesar Rp1,7 triliun.
Baca SelengkapnyaSamsung kembali berada di posisi pertama, mengalahkan Apple dalam hal penjualan smartphone di dunia.
Baca SelengkapnyaFebri menyatakan pihaknya menerima proposal investasi USD 100 juta dari pihak Apple pada Selasa (19/11).
Baca SelengkapnyaFaisol mengaku bahwa meskipun pihaknya sudah mendengar mengenai rencana investasi tersebut, namun komitmen pihak Apple dinilai masih kurang.
Baca SelengkapnyaAda beragam dampak negatif bila iPhone 16 diblokir penjualannya.
Baca SelengkapnyaHuawei Mate XT, ponsel lipat tiga layar, memiliki biaya penggantian layar hingga Rp 17 juta, membuat pengguna perlu waspada akan potensi kerusakan.
Baca SelengkapnyaIni lokasi Apple berikan diskon besar-besaran gadget besutannya.
Baca Selengkapnya