Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Samsung Minta Maaf Gara-gara Buruh Pabrik Mengidap Tumor

Samsung Minta Maaf Gara-gara Buruh Pabrik Mengidap Tumor Logo Samsung. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Samsung meminta maaf kepada buruh dan karyawan pabrik. Permintaan maaf ini dilakukan lantaran karena Samsung dianggap telah gagal menyediakan lingkungan kerja yang aman di beberapa fasilitas pabriknya.

Pasalnya, lingkungan kerja yang tak aman ini ternyata menyebabkan puluhan karyawan menderita leukemia dan tumor otak. Bahkan, satu orang dilaporkan meninggal dunia pada 2007 lalu.

Mengutip laman Softpedia, Selasa (27/11), Samsung memang tidak secara langsung mengakui bahwa kondisi kerja di pabrik mereka telah menyebabkan penyakit parah bagi sejumlah karyawannya.

Perusahaan hanya menyebut, mereka seharusnya menciptakan tempat kerja yang lebih aman di bidang manufaktur semikonduktor dan liquid crystal display (LCD).

"Kami menyampaikan permintaan maaf kami yang tulus kepada para pekerja kami yang menderita penyakit dan kami juga meminta maaf kepada keluarga mereka," kata President of Samsung's Device Solutions Division Kinam Kim.

Selain permohonan maaf, Samsung juga setuju untuk membayar kompensasi senilai USD 132 ribu (setara Rp 1,9 miliar) untuk berbagai penyakit yang diderita oleh karyawan pabriknya, di mana, sejumlah kasus terjadi pada 1984-an.

Berdasarkan seorang sumber, banyak dari korban dan keluarganya harus menjual rumah mereka untuk biaya rumah sakit. Pasalnya, para korban kalah dalam gugatan pengadilan dan gagal mendapatkan kompensasi dari pemerintah.

Pemintaan maaf secara publik dan kompensasi keduanya merupakan bagian dari penyelesaian yang dicapai antara Samsung dan sekelompok pekerja minggu lalu. Pada 2007, Hwang Yu-Mi yang berusia 23 tahun, meninggal dunia gara-gara sakit leukemia yang diyakini disebabkan karena kondisi kerja di pabrik Samsung.

Ayahnya yang merupakan sopir taksi, Hwang Sang-gi, juga memulai perjuangan di jalur hukum melawan Samsung. Ia menolak penyelesaian secara damai dan berusaha membuktikan kurangnya standar keamanan di fasilitas produksi Samsung dan itu dapat menyebabkan penyakit parah.

"Tak ada permintaan maaf yang akan cukup jika mempertimbangkan penipuan dan penghinaan yang kami alami dari Samsung selama 11 tahun terakhir," kata Hwang Sang-gi.

Dia melanjutkan, dirinya harus menanggung rasa sakit karena kehilangan orang yang dicintai gara-gara lingkungan kerja.

"Saya telah menerima permintaan maaf hari ini, seperti yang dijanjikan oleh Samsung Electronics," katanya.

Tidak hanya kompensasi pada korban, Samsung juga memberikan kompensasi atas penyakit bawaan yang dialami oleh anak-anak dari pekerja yang bersangkutan.

Sumber: Liputan6.com

Reporter: Agustin Setyo Wardani (mdk/faz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ribuan Pekerja Samsung Gelar Demo Besar-Besaran, Tuntut Kenaikan Gaji
Ribuan Pekerja Samsung Gelar Demo Besar-Besaran, Tuntut Kenaikan Gaji

Samsung Electronics merupakan produsen cip memori terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Ribuan Buruh Samsung di Korea Selatan Demo Tuntut Kenaikan Gaji dan Tunjangan
FOTO: Aksi Ribuan Buruh Samsung di Korea Selatan Demo Tuntut Kenaikan Gaji dan Tunjangan

Ribuan buruh Samsung Electronics turut melakukan aksi mogok kerja selama tiga hari sebagai bentuk protes lebih besar.

Baca Selengkapnya
Samsung Didemo Puluhan Ribu Pekerjanya, Produksi Chip Memori Terancam
Samsung Didemo Puluhan Ribu Pekerjanya, Produksi Chip Memori Terancam

Para pemimpin serikat pekerja mengajak 6.500 orang mendaftar untuk ikut serta dalam aksi mogok tiga hari.

Baca Selengkapnya
Korban Gas Amonia Bocor di Tangerang Jadi 55 Orang, Izin Usaha Pabrik Es Terancam Dibekukan
Korban Gas Amonia Bocor di Tangerang Jadi 55 Orang, Izin Usaha Pabrik Es Terancam Dibekukan

Korban kebocoran gas amonia pada pabrik es batu di Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, pada Selasa (6/2) dini hari bertambah menjadi 55 orang.

Baca Selengkapnya
Proyek Pabrik Semen di Jawilan Digeruduk Emak-emak, Diduga Sebabkan Rumah Warga Roboh
Proyek Pabrik Semen di Jawilan Digeruduk Emak-emak, Diduga Sebabkan Rumah Warga Roboh

Karena tidak terima, emak-emak sekitar langsung menggeruduk pabrik tersebut.

Baca Selengkapnya
Kronologi Satpam Bakar Pusat Oleh-Oleh di Pasuruan Karena Sakit Hati
Kronologi Satpam Bakar Pusat Oleh-Oleh di Pasuruan Karena Sakit Hati

Informasi yang dihimpun menyebutkan, sebelum kebakaran itu terjadi, Soehartono, dan temannya satpam perusahaan dipanggil HRD pada Jumat (17/5)

Baca Selengkapnya
Info Terbaru, Samsung Bakal PHK 30 Persen Karyawan
Info Terbaru, Samsung Bakal PHK 30 Persen Karyawan

Penyesuaian tenaga kerja yang dilakukan di beberapa operasi luar negeri merupakan hal rutin.

Baca Selengkapnya
Dugaan Sementara Penyebab Meledaknya Smelter ITSS Versi Menko Airlangga
Dugaan Sementara Penyebab Meledaknya Smelter ITSS Versi Menko Airlangga

Titik ledakan yang terjadi di tungku smelter sudah seharusnya dihentikan sementara waktu selama proses pemeriksaan.

Baca Selengkapnya
PPSU Ancol Mogok Kerja Buntut Ucapan Bernada Hinaan dari Lurah, Camat Pademangan Buka Suara
PPSU Ancol Mogok Kerja Buntut Ucapan Bernada Hinaan dari Lurah, Camat Pademangan Buka Suara

Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Ancol mogok usai dihina Lurah Ancol.

Baca Selengkapnya
Kronologi Ledakan di Pabrik Indarung V Semen Padang, Tidak Ada Korban Jiwa
Kronologi Ledakan di Pabrik Indarung V Semen Padang, Tidak Ada Korban Jiwa

Pihaknya saat saat ini fokus melakukan investigasi penyebab kejadian dan juga penanganan korban.

Baca Selengkapnya
Viral Lurah Ancol Jakut Diduga Menghina Bawahan, Petugas: Dia Bilang 'PPSU Miskin Dilarang Merokok'
Viral Lurah Ancol Jakut Diduga Menghina Bawahan, Petugas: Dia Bilang 'PPSU Miskin Dilarang Merokok'

Petugas PPSU lainnya, Pipit Mulyaningsih menambahkan, Sekretaris Lurah kalau bicara selalu menyakitkan dan selalu berkata miskin ke PPSU.

Baca Selengkapnya
Pekerja Konstruksi IKN Setiap Hari Ada yang Sakit, Tak Punya Uang untuk Berobat
Pekerja Konstruksi IKN Setiap Hari Ada yang Sakit, Tak Punya Uang untuk Berobat

Kesehatan pekerja konstruksi dalam naungan PT Adhi Karya yang bekerja di IKN itu menjadi perhatian perusahaan.

Baca Selengkapnya