Samsung sebut jadi penguasa pasar ponsel kelas menengah

Merdeka.com - Samsung Indonesia mengungkapkan pertumbuhan di pasar Indonesia khususnya untuk smartphone menengah. Data tersebut berdasarkan hasil survei dari GfK bulan Agustus 2017. Secara total smartphone di posisi menengah mengalami pertumbuhan sebesar 48 persen.

Sementara itu, Samsung mengalami pertumbuhan 47 persen di pasar smartphone menengah dan menguasai 46 persen dari pasar smartphone menengah di Indonesia.

Segmen ini tumbuh cukup signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kami yang mendominasi," ujar Denny Galant, Head of Product Marketing, IT, & Mobile, Samsung Electronics Indonesia saat acara media briefing di Jakarta, Selasa (24/10).

Di Samsung sendiri, untuk segmen di kelas ini, pertumbuhannya diciptakan dari produk Samsung J Series. Samsung J Series ini memang menyasar untuk pengguna generasi millennial.

Sebagaimana diketahui, generasi millennial makin berpengaruh dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. Terutama kala mereka membuat konten. Misalnya saja, tren vlog yang saat ini berkembang. Samsung, kata Denny, menangkap apa yang diinginkan generasi millennial untuk perangkat mobile-nya.

"Kami ingin memenuhi kebutuhan milenial," katanya.

Maka itu, pada akhir September lalu, Samsung Indonesia resmi meluncurkan produk terbarunya di series J, yakni J7+ sebagai cara Samsung mempertahankan market di segmen menengah atas. J7+ memiliki spesifikasi yang tak sekadar mampu swa foto semata. Namun lebih dari itu. Untuk sisi kamera J7+ ini memiliki Dual Lens Camera, Live Bokeh Effect. Sementara di fitur lainnya, terdapat fitur signal max.

Kekuatan Dual Camera yang prima sebesar 13MP+5MP mampu menghasilkan gambar dengan efek bokeh dan 16MP pada kamera depan yang didukung dengan pencahayaan LED. Samsung Galaxy J7+ hadir dalam dua warna yaitu Black dan Gold dan dapat dijumpai di gerai-gerai Samsung terdekat, dengan harga Rp. 4.999.000 (empat juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah).