Sasar UMKM, Akseleran Dapat Pinjaman Rp 30 Miliar dari BCA
Merdeka.com - Bank Central Asia Tbk (BCA) menjalin kerja sama dengan salah satu fintech peer-to-peer lending (P2P), yakni PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia atau Akseleran. Penandatanganan kerja sama antara BCA dan Akseleran sudah dilakukan pada awal November tahun ini.
“Pemahaman terhadap kesamaan value yang dimiliki antara BCA dan Akseleran menjadi latar belakang terjalinnya sinergi ini. Kami akan menjadi institutional lender Akseleran serta memberikan dukungan dan mengakuisisi pembiayaan terhadap debitur-debitur UMKM yang bernaung di Akseleran guna membangkitkan kembali perekonomian,” ujar Freddy Iman, Kepala Divisi Bisnis Komersial dan SME BCA, dalam keterangan resmi, kemarin.
Akseleran akan menjadi jembatan yang menghubungkan debitur UMKM dengan BCA sebagai pemberi pinjaman modal usaha melalui skema channeling. Mulai November ini, BCA memulai sinergi dengan Akseleran dengan limit produktif sebesar Rp 30 miliar bagi UMKM yang bisnisnya sedang berkembang.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Dimana fintech lending memberikan pinjaman? Ternyata Ini Alasan Banyak Orang Pinjam Modal ke Pinjol Dibanding ke Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hingga Mei 2023 pembiayaan untuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), melalui jasa financial technology (fintech lending) mencapai Rp51,46 triliun.
-
Kenapa BPJS Ketenagakerjaan berkolaborasi dengan Bank Mantap? 'Kami sangat menyambut hangat kerjasama ini karena nanti mulai tahun 2030 kami akan mulai membayarkan manfaat pensiun berkala untuk seluruh peserta jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan. Oleh karena itu kami berinisiatif untuk mulai memperluas kanal untuk memudahkan para peserta sehingga mereka dapat terlayani dengan baik. Kami juga menyadari bahwa untuk mewujudkannya diperlukan juga kolaborasi dengan pihak lain dan salah satunya dengan Bank Mantap yang kita lakukan pada hari ini,'terang Roswita.
-
Kenapa BRI dan BEI berkolaborasi? Kegiatan tersebut bertujuan mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam hal ini nasabah korporasi BRI untuk dapat berkembang melalui pendanaan di pasar modal dengan melakukan IPO dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
-
Siapa yang menandatangani kerja sama ini? Penandatanganan dilakukan oleh Plt. Direktur Jenderal Pembinanan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kemnaker, Fahrurozi dan President of KOSHA, Ahn Jongjoo di Jakarta, Selasa (25/6).
-
Bagaimana BNI dan Bank Lampung menandatangani kerja sama? Acara penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara Division Head Card Business BNI Grace Situmeang bersama Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat, di Menara BNI, Jakarta, Kamis (7/9).
“Kami optimistis kerja sama dengan Akseleran dapat memberikan dampak positif dalam pengembangan sektor UMKM di Indonesia. Terlebih di situasi pandemi ini, kemunculan UMKM yang semakin masif tentunya membutuhkan bantuan permodalan,” ujarnya.
Pinjaman Disalurkan Rp 1,6 Triliun
Mikhail Tambunan, Chief Financial Officer & Co-Founder Akseleran, menambahkan kerja sama Akseleran dengan BCA tidak hanya menciptakan sinergi yang semakin kuat antara kedua belah pihak, melainkan juga untuk mewujudkan akselerasi manfaat ekonomi melalui sebanyak-banyaknya para pelaku usaha (UMKM) di seluruh Indonesia yang maju lebih cepat.
Mikhail menjelaskan, hingga awal November tahun ini, Akseleran menyalurkan total pinjaman usaha secara kumulatif sebesar lebih dari Rp 1,6 triliun dan didukung oleh lebih dari 150 ribu pemberi pinjaman (lender) ritel atau perorangan yang tersebar merata dari Aceh hingga Papua.
“Pada Oktober lalu, penyaluran pinjaman Akseleran per bulan menembus angka Rp 115 miliar dan menjadi yang terbesar sejak 2017. Pertumbuhan penyaluran pinjaman usaha tersebut juga sejalan dengan upaya kami lainnya untuk terus secara konsisten menjaga kualitas kredit pinjaman, yang mana total NPL Akseleran berada di angka 0,21 persen dari total pinjaman usaha yang disalurkan,” pungkas Mikhail. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jahja memandang, kehadiran paylater menjawab tantangan di mana tidak semua masyarakat memiliki akses ke uang tunai atau kartu kredit.
Baca SelengkapnyaKredit untuk bisnis tercatat tumbuh dengan solid, baik di segmen korporasi maupun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Baca SelengkapnyaLangkah ini menegaskan kembali dukungan HSBC terhadap UMKM melalui platform Modalku sejak tahun 2022.
Baca SelengkapnyaHingga kini, sudah ada ratusan pengajuan kartu kredit bisnis dari HIPMI kepada BRI. Selain itu, ada pengajuan pinjaman yang sudah terealisasi sebesar Rp110 M.
Baca SelengkapnyaBTN berharap kolaborasi dengan Amartha dapat mendekatkan BTN dengan pelaku UMKM, khususnya pada segmen ultra mikro yang belum tersentuh akses perbankan.
Baca SelengkapnyaDalam waktu 3 bulan, BCA sudah meraup keuntungan Rp12,9 triliun di awal tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDari sisi pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) Bank BCA naik 5 persen yoy menyentuh Rp1.125 triliun.
Baca SelengkapnyaDengan kerja sama ini, mitra UMKM bisa memanfaatkan platform P2P lending Danai.id yang dikelola oleh PT Adiwisista Finansial Teknologi.
Baca SelengkapnyaAmar Bank juga telah memiliki tim kerja yang berfokus untuk menggarap segmen korporasi dan komersil.
Baca SelengkapnyaProgram ini sangat efektif untuk membantu UMKM mendapatkan akses pembiayaan.
Baca SelengkapnyaSinergi dengan HIPMI ini menjadi bukti nyata komitmen BRI dalam mendukung pengusaha muda di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPaDi UMKM menghadirkan fitur baru yaitu Pre-Order (PO) Financing sebagai solusi bagi UMKM untuk mendapatkan dana segar hingga Rp2 miliar.
Baca Selengkapnya