Satelit penghancur asteroid siap lindungi bumi
Merdeka.com - Sebuah teknologi berupa satelit 'kamikaze' akan diluncurkan ke luar angkasa guna melindungi bumi dari ancaman asteroid.
Dilansir UbergizmO (12/9), satelit kamikaze ini bertugas untuk menghantamkan sebuah alat bernama kinetic impactors ke asteroid yang menuju bumi untuk menghancurkan atau setidaknya membelokkan arah asteroid tersebut menjauh dari bumi.
Kinetic impector ini sendiri, akan diluncurkan ke asteroid langsung dari Bumi seketika satelit mengirimkan sinyal ancaman adanya asteroid besar yang menuju bumi.
-
Siapa yang berencana membuat konstelasi satelit? Di sisi lain, Elon Musk berencana membuat konstelasi satelit melalui Starlink.
-
Kapan satelit dibajak? Meski rentan, hingga saat ini belum diketahui adanya insiden di mana keamanan satelit telah dieksploitasi. Walau begitu, tidak menutup kemungkinan adanya insiden rahasia yang disembunyikan.
-
Dimana satelit Omega akan beroperasi? Menariknya, satelit Omega mereka akan beroperasi pada orbit geostasioner (GEO).
-
Dimana satelit kayu akan mengorbit? Menurut laporan LiveScience dan Medium, Jumat (17/11), satelit ini diberi nama LignoSat, dengan ukuran yang hanya sebesar cangkir kopi. Bahan dasarnya adalah kayu magnolia, dan akan diluncurkan ke orbit Bumi pada musim panas tahun depan.
-
Apa nama satelit kayu tersebut? Menurut laporan LiveScience dan Medium, Jumat (17/11), satelit ini diberi nama LignoSat, dengan ukuran yang hanya sebesar cangkir kopi. Bahan dasarnya adalah kayu magnolia, dan akan diluncurkan ke orbit Bumi pada musim panas tahun depan.
-
Kapan Satelit Palapa A1 diluncurkan? Peluncuran ini terjadi pada 8 Juli 1976 pukul 19.31 waktu setempat atau 9 Juli 1976 pukul 06.31 WIB.
Satelit yang merupakan ide dari perusahaan NEOShield ini dikabarkan sudah dalam tahap pengembangan dan akan segera digunakan sebagai alat pertahanan pertama bumi dari ancaman tabrakan asteroid yang membahayakan nyawa manusia.
(mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ide ini tercetus gara-gara melihat rencana Spinlaunch menggunakan energi kinetik untuk mengirim satelit ke luar angkasa.
Baca SelengkapnyaBukan tidak mungkin, laser di masa mendatang akan dieksplorasi untuk mengatasi masalah luar angkasa.
Baca SelengkapnyaIlmuwan punya alasan mengapa satelit berbahan kayu perlu uji coba diterbangkan ke luar angkasa.
Baca SelengkapnyaAstroscale, perusahaan asal Jepang, telah menandatangani kontrak senilai USD90 juta dengan JAXA untuk misi pembersihan sampah antariksa.
Baca SelengkapnyaProses ini menghilangkan kebutuhan atas bahan bakar roket
Baca Selengkapnya15 tahun pesawat ini telah memburu asteroid di tata surya.
Baca SelengkapnyaC0WEPC5 adalah asteroid penabrak bumi terdekat keempat yang teridentifikasi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPenggunaan tas khusus sedang disiapkan perusahaan ini untuk mengais sampah luar angkasa.
Baca SelengkapnyaPakar Satelit Khawatir Satelit Mata-Mata Korut Punya Kemampuan di Luar Dugaan
Baca SelengkapnyaLaporan langsung Pemimpin Redaksi Merdeka.com, Darojatun di Florida, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPada Juni 2023, Satelit SATRIA-1 diluncurkan. Satelit khusus internet ini difungsikan untuk layanan publik di wilayah 3T.
Baca SelengkapnyaRoket tersebut membawa satelit eksperimental pemerintah Jepang yang dapat menggantikan satelit intelijen di orbit.
Baca Selengkapnya