Satu lagi bahaya charge smartphone pakai laptop
Merdeka.com - Laptop sering kali menjadi pilihan sumber daya ketika smartphone tiba-tiba kehabisan baterai. Namun sudah banyak diketahui bila sumber listrik dari port USB laptop tidak cukup kuat untuk mencharge smartphone.
Akhirnya proses charge smartphone butuh waktu lama, sekaligus terus-terusan panas yang justru membuat baterai tak awet. Ternyata, menurut Kaspersky, ada satu lagi bahaya mengancam dari charge smartphone via laptop.
Penelitian tim Kaspersky Lab menunjukkan bila terhubungnya smartphone ke laptop bisa jadi pemicu munculnya celah keamanan siber. Celah keamanan ini lah yang dapat dimanfaatkan hacker untuk mencuri data pemilik smartphone.
-
Bagaimana hacker menyerang? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
-
Bagaimana hacker bisa mencuri data melalui WiFi? Para hacker meniru nama jaringan WiFi publik yang sudah ada dan tanpa keamanan kata sandi (password). Biasanya penjahat menggunakan USB kecil yang memancarkan WiFi tiruan. Begitu korban mengkoneksikan WiFi gratisan dengan ponsel atau laptop, hacker bisa dengan mudah mengambil data dari korban.
-
Handphone apa yang dicuri? Sebanyak 58 unit handphone berbagai merek raib dibawa pelaku.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
Perlu diketahui, saat smartphone dicharge ke laptop menggunakan kabel USB, akan terjadi proses 'handsake'. Ini adalah proses perkenalan antara perangkat dengan PC / Mac ketika saling terhubung. Nah, handsake memungkinkan data seperti nama perangkat, produsen perangkat, jenis perangkat, nomor seri, informasi firmware, informasi sistem operasi, sistem file / daftar file, elektronik chip ID terdeteksi oleh laptop.
Kaspersky Lab telah berhasil membuktikan bila terhubungnya smartphone ke laptop memungkinkan peretasan bagi smartphone. Dengan hanya menggunakan PC biasa dan kabel USB micro standar, dipersenjatai dengan sebuah set perintah khusus (disebut AT-commands), para ahli mampu re-flash smartphone dan diam-diam menginstal aplikasi root pada perangkat. Ha ini sama saja secara total meretas smartphone, meskipun tidak ada malware yang digunakan.
Cara lindungi smartphone saat charger dengan laptop
Guna menghindari aksi peretasan oleh hacker lain, pengguna smartphone disarankan untuk melindungi smartphone dengan kata sandi atau metode lain seperti kunci sidik jari. Saat smartphone dicharge ke laptop atau PC, sebaiknya kunci smartphone juga tidak usah dibuka.
Selain itu, sebaiknya pemilik smartphone juga hanya gunakan stasiun pengisian USB dan komputer terpercaya untuk mengisi daya perangkat Anda, termasuk membekali smartphone dengan aplikasi antivirus.
Sumber: Kaspersky Lab
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mudah bagi hacker meretas kamera ponsel atau laptop dan merekam aktivitas penggunanya secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaSeorang pakar di Keeper Security menyampaikan, setelah ponsel terhubung dengan colokan USB, peretas dapat mengakses gawai Anda.
Baca SelengkapnyaO.MG cable terlihat seperti charger biasa tetapi mampu mencuri data, menanam malware, dan memberikan akses jarak jauh kepada peretas.
Baca SelengkapnyaAda teknologi berbahaya yang tersembunyi di dalam pengisi daya HP.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah tanda-tanda bahaya baterai HP dan laptop bisa menimbulkan ledakan.
Baca SelengkapnyaInsiden ini bisa menimbulkan kerugian material dan ancaman serius bagi keselamatan pengguna.
Baca SelengkapnyaMaraknya pembobolan rekening saat ini membuat masyarakat harus lebih berhati-hati saat bertransaksi, baik transaksi debit maupun lewat mobile banking.
Baca SelengkapnyaTerkadang sebagian orang lupa dan membiarkan HP nya tetap dicas tidak melepasnya.
Baca SelengkapnyaMengoperasikan mobile banking menggunakan wifi publik berisiko terkena serangan yang disebut “man in the middle”.
Baca SelengkapnyaSebuah iPhone 14 Pro Max mengalami ledakan saat diisi daya di dalam apartemen.
Baca SelengkapnyaPerlu diwaspadai jika pengguna nomor HP yang sudah terdaftar di perbankan tak dipakai lagi.
Baca SelengkapnyaMengimbau masyarakat agar mewaspadai penipuan dengan modus tersebut.
Baca Selengkapnya