SCTV, Indosiar, dan O Channel Umumkan Perubahan Frekuensi Siaran Via Satelit
Merdeka.com - Pemirsa SCTV, Indosiar serta O Channel yang selama ini menikmati siaran via satelit atau decoder biasa (MPEG2), saat ini harus menyiapkan diri untuk tetap menikmati siaran televisi besutan EMTEK tersebut.
Pasalnya mulai Jumat 15 Januari 2021, seperti yang dikutip Merdeka.com dari laporan Liputan6.com, siaran SCTV, Indosiar, O Channel di Telkom 4 frekuensi 4005 H tidak dapat diterima melalui decoder biasa (MPEG2).
Dijelaskan lebih lanjut, pemirsa di tanah air tetap dapat menerima siaran SCTV, Indosiar, dan O Channel melalui frekuensi 4121 H atau menggunakan decoder NexParabola.
-
Dimana terjadi kesalahan siaran audio? Dalam audio tersebut, terdengar seorang dokter memberi nasihat medis tentang keadaan darurat medis kepada salah satu kru yang mengalami penyakit dekompresi.
-
Apa itu TV digital? Apa yang dirasakan Sahid dan banyak penikmat tayangan televisi saat ini merupakan buah dari program ASO. Masyarakat kini bisa menonton film, sinetron, berita, sampai tayangan pendidikan dengan gambar dan suara jauh lebih jernih.
-
Pertandingan apa yang disiarkan SCTV? Hari ini, Minggu 10 November 2024, SCTV akan menyiarkan langsung pertandingan Premier League musim 2023/2024. Pertandingan yang akan disiarkan adalah laga seru antara Chelsea dan Arsenal, yang akan berlangsung di Stamford Bridge mulai pukul 23:30 WIB.
-
Mengapa audio Stasiun Luar Angkasa bocor? Dalam pernyataan resmi, NASA menjelaskan bahwa audio tersebut sebenarnya adalah bagian dari latihan simulasi di darat, bukan keadaan darurat yang sebenarnya di ISS.
-
Siapa yang membuat slogan SCTV? Nama Ipang Wahid tak banyak mendapat sorotan media. Namun, karya-karyanya jadi perbincangan banyak orang. Pria bernama lengkap Irfan Asy'ari Sudirman Wahid ini merupakan sosok di balik terciptanya slogan SCTV Satu untuk Semua hingga citra gemoy Prabowo.
-
Bagaimana Kominfo PPI mengelola TV digital di daerah 3T? TVRI diberi tugas membangun infrastruktur untuk memancarkan frekuensi TV digital di wilayah 3T yang sering disebut dengan istilah blank spot itu.
Perpindahan ini merupakan lanjutan dari Tangara Mitrakom sebagai bagian EMTEK Group yang telah melakukan penandatangan kerja sama dengan Telkomsat sebagai anak perusahaan Telkom Group.
Lewat kerja sama itu, Tangara Mitrakom menunjuk Telkomsat sebagai penyedia layanan satelit. Bentuk kerja sama itu dilakukan dengan Tangara Mitrakom untuk menyewa transponder satelit Telkom, yakni Telkom-3S dan satelit Merah Putih dalam jangka waktu lima tahun.
Dalam kerja sama yang telah berlangsung sejak pertengahan tahun lalu ini, siaran dari EMTEK akan menggunakan jasa transponder Telkom.
"Dengan kerja sama ini, kami akan menggunakan jasa transponder Telkom untuk beberapa bisnis usaha EMTEK. Salah satunya adalah menyiarkan siaran TV, seperti SCTV, Indosiar, dan O Channel di seluruh Indonesia," tutur Sutanto Hartono, Managing Director EMTEK Group dalam acara penandatanganan kerja sama di Jakarta, Jumat (24/7/2020).
Selain untuk kebutuhan siaran TV, transponder ini akan dimanfaatkan pula untuk mendukung penyiaran TV berbayar dari EMTEK Group, yakni NEX Parabola. Lalu, terakhir ada bisnis VSAT yang ditangani Tangara Mitrakom.
"Sebenarnya ini merupakan langkah awal dari kemitraan yang jauh lebih strategis, antara Telkom dan EMTEK. Dengan memadukan kedua layanan yang dihadirkan masing-masing perusahaan, kami bisa memberikan layanan yang komprehensif bagi masyarakat Indonesia,” tutur Sutanto melanjutkan.
Kebutuhan Penyiaran Satelit Meningkat
Senada dengan Sutanto, Direktur Utama Telkomsat Endi Fitri Herlianto mengatakan kerja sama ini merupakan awal dari kolaborasi lain yang akan dilakukan di masa depan. Terlebih, kebutuhan akan penyiaran dan satelit akan terus berkembang.
"Jadi memang kebutuhan penyiaran dan satelit akan meningkat. Sebab, hanya satelit yang mampu menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Dengan demografi Indonesia yang berbentuk kepulauan, satelit menjadi teknologi yang menawarkan cost effective," ucapnya.
Sebagai informasi, kerja sama Tangara Mitrakom dan EMTEK Group sebenarnya sudah mulai dilakukan sejak 1 Juni 2020. Kerja sama ini dilakukan setelah terjadinya kegagalan peluncuran Satelit Nusantara 2 sebagai pengganti satelit Palapa D.
Proses Migrasi
Padahal, satelit Palapa D banyak digunakan oleh perusahaan TV untuk melakukan penyiaran. Karenanya, sejak Juni 2020, Tangara Mitrakom sudah mulai melakukan migrasi dengan metode Dual Illumination dari satelit Palapa D ke satelit Telkom Merah Putih.
Proses migrasi ini berlangsung selama dua bulan, sehingga migrasi penuh dapat dilakukan pada 1 Agustus 2020. Proses ini pun dilakukan tanpa mengganggu operasional layanan pada masyarakat.
"Ini momentum bagus, untuk memanfaatkan teknologi bagi masing-masing perusahaan," tutur CEO Enterprise Business Telkom Group Edi Witjara.
Dia pun mengatakan Telkom Group memang terbuka untuk berkolaborasi dengan siapa saja.
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustinus Mario Damar
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Membangun infrastruktur penyiaran di daerah ini butuh ekstra perjuangan.
Baca SelengkapnyaTransformasi media konvensional ke digital jadi tantangan bagi dunia televisi.
Baca SelengkapnyaKondisi operator seluler di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaTiga orang yang ditangkap berinisial N selaku teknisi server, L sebagai pimpinan operator dan D sebagai salah satu pimpinan perusahaan.
Baca SelengkapnyaAda perbedaan frekuensi radio FM dan AM. Berikut penjelasannya lengkapnya.
Baca SelengkapnyaPenggelaran jaringan 5G yang massif masih terganjal 'ketiadaan' frekuensi.
Baca SelengkapnyaPemerintah melakukan upaya mengumumkan peringatan dini bencana kepada masyarakat melalui televisi. Namun ada syarat yang harus dilakukannya.
Baca SelengkapnyaGrup SCM/EMTEK Kembali mendistribusikan STB terkait dengan penghentian siaran televisi analog atau Analog Switch Off (ASO).
Baca SelengkapnyaPola setiap generasi dalam mengonsumsi jenis siaran favorit berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaIndosat resmi mengakuisisi pelanggan MNC Play dalam ekosistem digitalnya. Berikut penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 berhasil diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat pada Rabu (21/2).
Baca SelengkapnyaZTE dan Moratelindo Kolaborasi Ciptakan Set-Top Box Android yang Inovatif.
Baca Selengkapnya