Sebagian besar pengguna Google adalah orang pintar dan kaya
Merdeka.com - Sebuah studi dari Chitika baru saja membongkar sebuah kebiasaan dari pengguna mesin pencarian Google. Disebutkan, pengguna Google merupakan orang kaya dan pintar.
Seperti yang dilansir oleh CNN (20/8), hal ini dikarenakan adanya data bahwa pengguna Google di AS berasal dari rumah tangga dengan meridian menengah ke atas. Selain itu, rata-rata pengguna memiliki sejarah pendidikan yang bagus, minimal sarjana.
Menggunakan data yang dikumpulkan dari pengguna internet seantero negeri, Chitika menemukan bahwa kumpulan 'orang-orang kaya dan pintar' ini ada di Utah, California, dan Massachusetts. Sementara itu, yang paling sedikit berada di daerah Mississippi, Arkansas, dan West Virginia.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Siapa yang melakukan penelitian ini? Dilansir dari Science Alert, studi yang dipublikasikan dalam Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences ini dilakukan oleh tim peneliti internasional dengan merekrut 41 pria dewasa muda selama satu bulan.
Peneliti data Chitika, Bradley Strauss, menyebutkan bahwa data yang dikumpulkan timnya hanya bersifat deskriptif. Sehingga, tidak diketahui alasan kenapa korelasi seperti ini bisa tercipta dan apa peran dari Google.
"Ketika kami melihat adanya pertumbuhan pencari kerja, apakah kita juga melihat pertumbuhan pengguna Google?. Kita tak bisa begitu saja membuktikan hal ini, namun dari kasus ini sebenarnya bisa dihubung-hubungkan," jelas juru bicara CHitika, Andrew Waber.
Di AS, Google memang menjadi mesin pencari dominan yang menguasai 67 persen pengguna internet. Saingan terbesarnya adalah Bing yang hanya memiliki 18 persen pengguna saja.
Hingga kini, Google sendiri belum mau memberikan konfirmasi kebenaran penelitian dari Chitika ini.
Berita menarik seputar Google:Kini gerakan mata kita bisa diawasi GoogleJika Brin tak keluar dari Rusia, mungkin Google takkan adaNama Google adalah hasil dari salah ejaanIndonesia Raya berkumandang di Google selama sepekanInternet dunia lumpuh karena Google berhenti beroperasi (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahkan, TikTok mulai menempati posisi teratas hampir setiap hari pada bulan Agustus. Sementara Google memegang posisi pertama hanya beberapa hari saja.
Baca SelengkapnyaData terbaru menunjukkan 45 persen dari Generasi Z kini lebih suka menggunakan media sosial untuk pencarian daripada Google.
Baca SelengkapnyaSecara kepribadian, pengguna Android cenderung lebih jujur terhadap diri mereka.
Baca SelengkapnyaGoogle menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan pencarian. Tetapi, peminat Google belakangan ini mengalami tanda-tanda penurunan.
Baca SelengkapnyaStudi Pew juga menemukan bahwa konsumen berita reguler di Nextdoor, Facebook, Instagram, dan TikTok lebih cenderung adalah perempuan.
Baca SelengkapnyaAhli menyebut ada potensi indoktrinisasi dari China yang terjadi di konten-konten TikTok.
Baca SelengkapnyaMeski pamor Google mulai turun akibat TikTok, namun pendapatan TikTok masih belum bisa melebihi pendapatan Google.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia.
Baca SelengkapnyaSebuah penelitian terbaru menemukan tiga kecenderungan cara riset atau mencari riset di internet.
Baca SelengkapnyaSiapa mereka? Berikut orang-orang yang menguasai internet Indonesia.
Baca SelengkapnyaDua perusahaan multinasional ini juga cukup kompetitif dari sisi pendapatan.
Baca SelengkapnyaSetidaknya, ada dua faktor mengapa aplikasi kencan memicu kesenjangan di Amerika.
Baca Selengkapnya