Sebaiknya segera jauhkan diri Anda dari internet!
Merdeka.com - Memang benar jika ada pernyataan bahwa tak ada yang aman di internet, termasuk privasi kita. Terbukti, program mata-mata milik NSA ternyata memiliki teknologi yang bisa menyadap internet meskipun sudah dienkripsi.
Seperti yang dilansir oleh The Verge (5/9), sebuah laporan yang dibocorkan oleh The Guardian dan NY Times menyebutkan bahwa NSA dan GHCQ melakukan sebuah upaya untuk bisa membobol segala bentuk enkripsi internet. Bahkan, enkripsi yang dianggap paling aman seperti HTTPS dan SLL pun terbukti bisa dibuka oleh NSA.
Bocoran ini menyebutkan bahwa NSA sebenarnya sudah sejak 10 tahun lalu berupaya untuk membobol enkripsi internet dari berbagai sudut. Hal ini salah satunya dilakukan dengan cara haram seperti melakukan brute-force hingga menggunakan malware.
-
Siapa yang diduga membocorkan data PDN? “Kpd Yth @meutya_hafid pimpinan Komisi 1 DPR, kami mendapatkan data telak nan luar biasa bahwa kebocoran PDN diduga kuat berasal dari orang dalam sejak 11 Oktober 2022. Nama'y: Dicky Prasetya Atmaja. Dia bekerja di LintasArta. Dialah saksi mahkota, kok bisa? Thread! (``,)“ tulisnya.
-
Bagaimana peretas mendapatkan data DPT? Pelaku kejahatan siber dengan nama anonim 'Jimbo' mengklaim telah meretas situs kpu.go.id dan mendapatkan data DPT dari situs tersebut.
-
Bagaimana pelaku penipuan mengakses data pribadi nasabah? Seperti diketahui melalui aplikasi yang tidak resmi atau bodong tersebut membuat korban dengan sadar memberikan persetujuan untuk mengizinkan aplikasi tersebut mengakses aplikasi SMS dan aplikasi lainnya.
-
Apa yang bocor dari Pusat Data Nasional? “Kpd Yth @meutya_hafid pimpinan Komisi 1 DPR, kami mendapatkan data telak nan luar biasa bahwa kebocoran PDN diduga kuat berasal dari orang dalam sejak 11 Oktober 2022. Nama'y: Dicky Prasetya Atmaja. Dia bekerja di LintasArta. Dialah saksi mahkota, kok bisa? Thread! (``,)“ tulisnya.
-
Siapa yang mencuri data Disney? Data tersebut dicuri oleh peretas yang mengatasnamakan kelompok anonym Nullbulge.
-
Bagaimana data di PDNS 2 diserang? “Pascapenemuan ransomware ditemukan upaya penonaktifan fitur keamanan Windows Defender mulai 17 Juni 2024 pukul sekitar 23.15 WIB yang memungkinkan aktivitas malicious berbahaya beroperasi,“ sambung dia.
Sebagai contoh dari aktivitas ini adalah apa yang terjadi pada 2006 ketika NSA terbukti bisa membongkar enkripsi dengan cara memasukkan backdoor. Hal ini sendiri kemudian ketahuan dan dianggap ulah pemerintah, namun hingga kini belum ada bukti kuat yang mengarah ke sana.
Dengan adanya temuan ini sendiri membuktikan bahwa seaman apapun internet ternyata tak bisa dianggap aman. Terbukti, pihak pemerintahan seperti NSA pun ternyata juga menggunakan jalan ilegal untuk mendapatkan data yang mereka inginkan. (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benarkan Menteri AS sebut Kemenkominfo bodoh usai data nasional dihack? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaMenjadi penting bagi masyarakat yang ingin menjaga privasinya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa hacker memberikan kunci secara gratis memang langka. Namun bukan berarti tidak ada.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaFahmi meminta agar BSSN melakukan evaluasi menyeluruh.
Baca SelengkapnyaPelaku dapat mengakses situs resmi BKN setelah mendapatkan username dan password dalam sebuah forum darkweb.
Baca SelengkapnyaSukamta mengatakan satgas tersebut harus terdiri dari beberapa ahli, bukan hanya dari kominfo maupun BSSN saja
Baca SelengkapnyaAHY berharap semua pihak di Kementerian setelah ini benar-benar membuat benteng keamanan yang kokoh. Sehingga tidak lagi ada kasus peretasan
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar negara dengan internet cepat versi We Are Social 2024.
Baca Selengkapnya