Sebentar lagi, ilmuwan mampu ciptakan heroin dari gula
Merdeka.com - Heroin saat ini lebih dikenal sebagai salah satu jenis narkoba yang sangat dicari dan berharga mahal. Hal itu disebabkan oleh sulitnya pembuatan zat terlarang itu. Namun, ilmuwan mengaku segera bisa menciptakan heroin dari gula yang biasa kita konsumsi sehari-hari.
Tim ilmuwan gabungan dari Universitas California, Universitas Concordia, dan Universitas Calgary mengungkapkan bila mereka kelak bisa mengubah gula menjadi morfin dengan bantuan ragi khusus. Ragi tersebut telah diubah struktur genetiknya agar bisa memfermentasikan gula secara unik. Kini mereka tengah mengembangkan ragi itu di laboratorium agar bisa berfungsi optimal.
Akan tetapi, ilmuwan tidak bermaksud untuk membuat heroin untuk para pecandu narkoba. Mereka ingin membuat heroin yang lebih murah dan tidak terlalu menimbulkan ketagihan yang dipakai untuk obat bius.
-
Apa yang ditemukan para peneliti tentang rasa syukur dan merokok? Temuan ini memberikan wawasan baru bagi kampanye kesehatan masyarakat yang bertujuan mengurangi perilaku berisiko seperti merokok, minum alkohol, dan penggunaan narkoba.
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
-
Apa yang ditemukan dalam penyelidikan? Media Fars yang berafiliasi dengan Pasukan Garda Revolusi melaporkan, sebuah penyelidikan menyiratkan Haniyeh dihantam rudal dan menyimpulkan Israel terlibat dalam aksi pembunuhan ini.
-
Apa yang ditemukan oleh peneliti? Para peneliti yang dipimpin oleh Shuhai Xiao di Virginia Tech menemukan fosil spons laut berusia 550 juta tahun, menjelaskan kesenjangan 160 juta tahun dalam catatan fosil.
-
Dimana penelitian ini dilakukan? Di situs Neolitikum Tell Qarassa di Suriah saat ini, banyak kuburan yang digali selama proyek penggalian pada tahun 2009 dan 2010.
Heroin awalnya memang adalah salah satu zat yang dipakai sebagai obat bius dalam kegiatan medis. Ironisnya, kini heroin justru lebih sering disalahgunakan sebagai narkoba.
Untungnya, membuat heroin dari gula tidak mudah ditiru oleh para produsen narkoba, sebab dibutuhkan peralatan canggih dan keterampilan khusus untuk mengembangbiakkan ragi spesial yang dipakai ilmuwan itu, The New York Times (18/05).
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi berhasil mengamankan seorang tersangka berinisial OS (29), sementara dua tersangka lainnya, VG dan BI, dinyatakan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).
Baca SelengkapnyaSejumlah obat yang pada saat ini dianggap terlarang, pada masa lalu sempat digunakan sebagai obat untuk mengatasi masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Soekarno-Hatta mengungkap penyelundupan narkotika sabu golongan I jenis Methampethamine.
Baca SelengkapnyaMahasiswa UMM bikin kreasi permen pencegah diabetes.
Baca SelengkapnyaNarkoba dianggap sebagian orang dapat menenangkan pikiran. Namun nyatanya jika dikonsumsi jangka panjang memiliki efek yang sangat membahayakan.
Baca SelengkapnyaKasus sindikat tembakau sintetis yang diungkap oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menguak fakta baru.
Baca SelengkapnyaJumlah ini merupakan hasil kerja Polda Riau selama dua tahun enam bulan.
Baca SelengkapnyaPolisi juga berhasil meringkus dua orang lain yakni GBH (20) di SPBU Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.
Baca SelengkapnyaJika penelitian berhasil, maka ada secercah harapan bagi kaum laki-laki yang mengalami nasib ini.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan menyebut miniatur jantung akan bisa dipasang di tubuh manusia.
Baca Selengkapnya