Seberapa laku Sony Xperia Z1 f di pasaran?

merdeka.com Sekitar 1 decade yang lalu

Merdeka.com - Beberapa waktu belakangan ini santer berembus kabar terkait smartphone terbaru versi mini besutan Sony, yaitu Xperia Z1 f. Smartphone ini dikatakan siap bersaing dengan perangkat sejenis di pasaran.

Namun seberapa lakukah Sony Xperia Z1 f?

Berdasarkan sebuah laporan dari Softpedia (10/10), perangkat smartphone mini saat ini sudah mulai ditinggalkan oleh para konsumen. Bahkan vendor besar sekalipun mengalami efek tersebut.

Orang lain juga bertanya?

Sebut saja HTC dan Samsung yang dinilai gagal memasarkan perangkat mini mereka. Adalah Galaxy S4 Mini dan HTC One Mini yang dirasa kurang mendapatkan perhatian konsumen. Memang untuk tahun 2007 (kemunculan iPhone dengan layar 3,5inci), smartphone dengan layar mini dianggap adalah ukuran yang cukup ideal. Beberapa vendor berlomba-lomba untuk mengembangkan perangkat mini untuk menjaring pasar lebih banyak.

Namun saat ini perkembangan zaman sudah berubah pesat dengan menyisakan fakta bahwa perangkat yang lebih besar lebih diminati oleh konsumen. Penyebabnya adalah spesifikasi yang diusung smartphone mini kalah mentereng bila dibandingkan dengan versi standarnya. Perbedaan yang kalah jauh ini membuat konsumen lebih memilih untuk membeli smartphone dengan layar yang lebih besar dan spesifikasi yang menawan, meskipun harga tentu saja berbeda.

Nah, dengan hadirnya Sony Xperia Z1 ini, mungkinkah smartphone ini laku di pasaran?

Namun sepertinya Sony sudah mengantisipasi hal tersebut. Sony membuat Xperia Z1 f dengan spesifikasi yang tidak berbeda dengan Xperia Z1. Selain itu, harga yang dibanderol untuk perangkat ini juga lebih murah dari versi standarnya itu.

Jika menilik dari Sony Xperia Z1 yang dilepas ke pasaran dengan harga Rp 8,4 juta di pasaran Indonesia, maka diperkirakan jika handset Xperia Z1 f ini akan hadir dengan dibanderol harga Rp 6 - 7 jutaan.

Namun itu semua belum cukup untuk membuat Xperia Z1 f memenangkan pertarungan smartphone mini. Bagaimanapun juga, pasar adalah hakim sejati. Segalanya tetap berada di tangan konsumen. Bagaimana menurut Anda? (mdk/ega)