Sebuah meteor diduga bawa bukti tentang kehidupan alien
Merdeka.com - Para peneliti asal Inggris mengumumkan bahwa telah ditemukan sumber kehidupan dari sebuah pecahan meteor yang jatuh di Sri Lanka Desember lalu.
Seperti yang dilansir oleh Huffington Post (14/3), pecahan meteor ini rupanya diindikasikan membawa secercah bukti tentang fosil yang menyimpan bukti kehidupan. Jika hal ini benar adanya, maka bisa dipastikan ada kehidupan lain di luar angkasa ini.
Penemuan ini sendiri juga mendukung sebuah teori bernama panspermia. Dalam teori tersebut, dikatakan bahwa kehidupan bisa menyebar ke seluruh penjuru ruang angkasa dengan bantuan meteor dan komet.
-
Dari mana asal meteorit yang jatuh ke Bumi? Sebuah tim peneliti internasional yang dipimpin oleh French National Centre for Scientific Research (CNRS), European Southern Observatory (ESO), dan Charles University telah melakukan studi mendalam tentang kelas meteorit ini. Mereka menemukan bahwa 70 persen meteorit yang jatuh ke bumi berasal dari tiga kelompok asteroid, yaitu Karin, Koronis, dan Massalia.
-
Bagaimana meteorit itu ditemukan? Berbekal detektor logam, Hole menemukan sebuah batu yang sangat berat dan berwarna kemerahan yang terletak di tanah liat kuning.
-
Di mana meteorit itu jatuh? Sejarah mencatat bahwa 32 tahun yang lalu, tepatnya pada 9 Oktober 1992, sebuah meteorit jatuh di New York, Amerika Serikat.
-
Dimana meteorid berasal? Meteorid atau 'bintang jatuh', merupakan benda langit yang terlihat 'jatuh' di malam hari.
-
Apa penemuan 'anomali' yang diklaim sebagai alien? Avi Loeb, ahli astrofisika terkemuka dari Harvard, mengklaim lebih dari 50 bola logam 'anomali' yang ditarik dari Samudra Pasifik mungkin berasal dari alien cerdas.
-
Apa itu meteorit? Meteorit pada dasarnya adalah pecahan dari asteroid atau komet yang terlepas akibat tabrakan atau fragmentasi benda-benda langit tersebut.
Meski begitu, para peneliti ini nampaknya harus berusaha ekstra keras agar bisa membuktikan bahwa kehidupan yang tersimpan pada batu tersebut memang bukan berasal dari bumi. Pasalnya, bisa jadi batu meteor ini pecah di bumi dan kemudian tersambar petir sehingga strukturnya berubah.
Selain itu, ada juga kemungkinan bahwa batu ini sudah terlanjur lama terkontaminasi dengan tanah di bumi. Sehingga, makhluk hidup berukuran mikroskopis bisa saja masuk ke dalamnya.
Para peneliti sendiri menemukan fosil kehidupan sederhana dalam batu tersebut. Menurut tim peneliti yang dipimpin oleh Chandra Wickramasinghe dan Jamie Wallis, fosil kehidupan yang mereka temukan adalah alga.
Untuk membuktikan apakah kehidupan ini memang berasal dari luar angkasa, para peneliti pun meneliti kandungan nitrogen di atas pecahan meteor ini. Hasilnya, makhluk hidup ini memang tidak berasal dari bumi.
Meski begitu, masih banyak yang menyangsikan kebenaran penelitian ini. Hal tersebut dikarenakan kurangnya tes yang harus dilakukan. Terlebih lagi, tidak ada tes yang membuktikan bahwa pecahan meteor tersebut tidak terkontaminasi dengan material dari bumi.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut fakta mengenai meteor yang jatuh melintasi Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaFakta alien masih menjadi perdebatan, namun terdapat beberapa temuan ilmiah yang menarik untuk disimak.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan meminta masyarakat untuk membantu mencari fragmen meteorit tersebut karena memiliki nilai ilmiah yang tinggi.
Baca SelengkapnyaBatu ini ditemukan di tempat terpencil di gurun Sahara, Maroko.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah ilusi optik yang buat ilmuwan merasa tertipu.
Baca SelengkapnyaBenda itu akan diteliti lebih lanjut lagi tentang struktur materinya. Banyak kemungkinan yang bisa dipelajari manusia.
Baca SelengkapnyaPenampakan ini menimbulkan pertanyaan di kalangan warga New York tentang kemungkinan adanya alien di sekitar mereka.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah fakta meteor terbesar yang jatuh sepanjang sejarah Indonesia.
Baca SelengkapnyaBatu ini muncul dari letusan Gunung Merapi tahun 2010.
Baca SelengkapnyaBegini jika alien memiliki teleskop yang sama canggihnya dengan James Webb.
Baca SelengkapnyaSeorang pria Australia menemukan meteorit 4,6 miliar tahun, sebuah artefak luar angkasa yang memberikan wawasan tentang pembentukan tata surya.
Baca SelengkapnyaBatu meteor ini berasal dari pecahan komet seberat 15.000 kilogram.
Baca Selengkapnya