Sejak manusia muncul, setengah pohon di Bumi lenyap
Merdeka.com - Universitas Yale baru saja melakukan 'sensus' untuk menemukan jumlah pohon yang ada di Bumi. Yang mengejutkan, penelitian itu membuktikan bila Bumi kita sudah kehilangan hampir separuh pohonnya.
Menurut ilmuwan Universitas Yale, sejak manusia mulai muncul sekitar 11.700 tahun silam sampai saat ini, total pohon yang lenyap mencapai 46 persen!
Menggunakan teknologi satelit, ilmuwan berhasil memetakan lebih dari 400.000 bagian hutan di Bumi, kecuali benua Antartika, untuk melaksanakan survei pepohonan tersebut.
-
Siapa yang melakukan kesalahan? Semua anak adam (manusia) melakukan kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah orang yang bertobat'
-
Bagaimana pohon ini ditemukan? 'Fosil tumbuhan jarang ditemukan dalam sejarah bumi. Bahkan lebih jarang lagi kita dapat menemukan fosil pohon dengan daun mahkota tiga dimensi yang masih utuh. Kita dapat menghitung jumlah kemunculan fosil tumbuhan pada Paleozoikum Akhir dengan satu tangan, di mana batang pohon diawetkan dengan daun tajuk yang menempel. Dan pohon kecil yang kami temukan hanyalah satu dari segelintir fosil pohon yang daunnya masih menempel pada batangnya.'
-
Bagaimana para ilmuwan menghitung massa Bumi? Mengutip Live Science & News18, Senin (1/4), di 1797, fisikawan Henry Cavendish melakukan apa yang dikenal sebagai 'eksperimen Cavendish.' Eksperimen tersebut menggunakan perangkat yang disebut keseimbangan torsi, Cavendish mengukur gaya gravitasi antara dua benda untuk menentukan nilai konstanta gravitasi (G).
-
Bagaimana ilmuwan menghitung spesies hewan di Bumi? Menurut Daftar Merah IUCN, sekitar 2,16 juta spesies hewan telah dideskripsikan secara resmi pada tahun 2022. Namun, hingga 20 persen di antaranya mungkin merupakan duplikat, yang didokumentasikan oleh banyak ilmuwan. Dengan asumsi perkiraan ini akurat, maka jumlah sebenarnya spesies hewan yang diketahui berjumlah sekitar 1,7 juta.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di dalam Bumi? Baru-baru ini, sekelompok ilmuwan dari China Academy of Sciences mengklaim mereka menemukan bukti tambahan yang mendukung kebenaran teori ini. Mereka berpendapat potongan besar dari Theia mungkin terperangkap dalam lapisan dalam Bumi.
-
Dimana pohon tertua di dunia berada? Sebuah pohon cemara berusia 5400 tahun disebut sebagai pohon tertua di dunia. Pohon ini merupakan pohon Cemara Patagonia dari spesies Fitzroya cupressoides yang berasal dari Chile dan Argentina Selatan.
Dari hasil survei dan pemetaan, terungkap bila saat ini jumlah pohon di Bumi sekitar 3,04 triliun buah. Jumlah itu cukup untuk memberikan 'jatah' 422 pohon untuk setiap manusia. Menariknya, jumlah itu lebih banyak sekitar 8 kali lipat dari penelitian sebelumnya.
Kawasan Rusia yang berdekatan dengan Kutub Utara, Skandinavia, dan Amerika Utara sendiri disebut sebagai kawasan dengan jumlah pohon terpadat di Bumi. Meski demikian, kawasan hutan hujan di area khatulistiwa tetap menjadi 'rumah' terbesar bagi pohon.
Sayangnya, kabar itu belum bisa membuat ilmuwan dan pemerhati lingkungan senang. Sebab, angka penebangan hutan masih sangat tinggi. Diperkirakan tidak kurang dari 15 miliar pohon mati per tahunnya.
"Kita hampir kehilangan separuh pohon di planet ini, dan kita sudah melihat sendiri bagaimana dampaknya terhadap iklim dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, hasil penelitian ini diharapkan bisa kembali menekankan pentingnya menjaga dan mengembalikan hutan di berbagai belahan Bumi," ujar Thomas Crowther, ilmuwan dari Universitas Yale, Daily Mail (03/09).
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini adalah fenomena aneh yang terjadi pada nenek moyang kita sekitar 900.000 tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaJika sekarang manusia dianggap melebihi populasi, tidak pada saat 1 juta tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPohon ini terletak dalam lapisan berurutan yang satu di atas yang lain, mencerminkan intensitas letusan gunung berapi yang dahsyat.
Baca SelengkapnyaPohon zaitun ini tumbuh di dalam hutan di kepulauan Malta.
Baca SelengkapnyaSpesies manusia 'hobbit' ini tingginya hanya 100 cm.
Baca SelengkapnyaMeskipun kita menghilang, alam akan tetap berjalan. Meskipun manusia telah meninggalkan jejak besar di planet ini, alam selalu menemukan jalan untuk pulih.
Baca SelengkapnyaSedang Mengemudi di Pegunungan, Ilmuwan Temukan Pohon yang Sudah Punah Ternyata Masih Hidup
Baca SelengkapnyaTeknologi baru seperti pencitraan ruang angkasa yang membantu mereka memecahkan misteri kerak bumi.
Baca SelengkapnyaSudah Punah 2 Juta Tahun Lalu, Pohon Ini Kembali Ditemukan Masih Hidup
Baca SelengkapnyaPeneliti melakukan analisis mikroskopis terhadap kotoran dari gua untuk memahami perubahan lingkungan masa lalu.
Baca SelengkapnyaSebuah misteri yang selama satu abad telah menjadi kebingungan para ahli.
Baca Selengkapnya