Sejarah di balik peluncuran satelit pertama Indonesia
Merdeka.com - Menengok ke belakang, sekitar 40 tahun yang lalu, tepatnya 8 Juli 1976, euforia peluncuran satelit telekomunikasi geostasioner milik Indonesia kali pertama diluncurkan begitu terasa. Satelit yang menjadi bukti lompatan teknologi luar biasa yang pernah dilakukan Indonesia ini, bernama Palapa.
Satelit yang juga berjuluk Palapa A1 ini merupakan proyek rintisan pemerintah Indonesia untuk menguatkan peta dunia komunikasi. Pada waktu itu, pemerintah memandang pentingnya sebaran komunikasi untuk melihat wilayah Indonesia yang sebagian besar berupa pulau-pulau.
-
Apa fungsi Satelit Palapa? Satelit Palapa berfungsi sebagai sistem komunikasi satelit domestik (SKSD) pertama di Indonesia.
-
Kenapa Satelit Palapa penting? Satelit Palapa merupakan simbol penting dalam sejarah telekomunikasi Indonesia, karena satelit ini memungkinkan integrasi dan peningkatan jaringan komunikasi di seluruh nusantara yang pada akhirnya mendukung pembangunan ekonomi dan sosial.
-
Satelit apa yang paling banyak dimiliki? Berdasarkan data pada laman GoodStats, Amerika Serikat memiliki jumlah terbesar dari satelit yang mengorbit bumi, dengan lebih dari 3.000 satelit, termasuk satelit militer, komunikasi, pengintaian, dan ilmiah.
-
Kapan Satelit Palapa A1 diluncurkan? Peluncuran ini terjadi pada 8 Juli 1976 pukul 19.31 waktu setempat atau 9 Juli 1976 pukul 06.31 WIB.
-
Kapan satelit dibajak? Meski rentan, hingga saat ini belum diketahui adanya insiden di mana keamanan satelit telah dieksploitasi. Walau begitu, tidak menutup kemungkinan adanya insiden rahasia yang disembunyikan.
-
Kenapa Starlink dianggap canggih? Meski dianggap canggih, ini plus minus Starlink yang belum banyak orang tahu.
Ilustrasi Satelit Palapa A1 © kaskus.co.id
Hal yang mungkin jarang orang ingat, satelit bertipe HS-333 dan berbobot 574 kg itu justru berhasil mengorbit di atas Samudera Hindia di era Pemerintahan Orde Baru. Pemerintah waktu itu memesan dua satelit dari Boeing Satellite Systems, yang sebelumnya dikenal sebagai Hughes Space and Communication Inc.
Tidak tanggung-tanggung, teknologi yang digunakan diklaim yang paling maju kala itu. Sebab, secara keseluruhan teknologi yang digunakan Satelit Palapa juga diaplikasikan untuk satelit Anik danWestar. Bahkan, roket peluncur Satelit Palapa berjenis sama dengan yang meluncurkan kedua satelit milik Kanada dan Amerika Serikat tersebut, yaitu Delta 2914.
Ilustrasi Satelit Palapa A1 © pustakadigitalindonesia.blogspot.com
Sepintas, bentuk Satelit Palapa generasi A terlihat seperti drum minyak dengan piringan di atasnya. Namun, daya jangkaunya dibuat Hughes mampu mencakup seluruh kawasan Indonesia. Bahkan, pancaran sinyalnya mampu menjangkau beberapa negara tetangga, seperti Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.
Hal yang perlu diketahui juga pengerjaan Satelit Palapa memegang rekor tercepat yang tercatat dalam sejarah pengerjaan satelit milik Boeing. Terhitung hanya kurun waktu 17 bulan, perusahaan asal Negeri Paman Sam tersebut mampu menyelesaikan pesanan Pemerintah Republik Indonesia.
Di sisi lain, bicara tentang nama satelit pertama Indonesia, ada satu sosok yang tidak dapat dipisahkan. Dialah Presiden Soeharto. Beliau memilih sendiri nama ‘Palapa’, karena terilhami kebesaran nusantara yang bermula dari Sumpah Palapa, ikrar bersejarah Mahapatih Gajah Mada.
Pemerintah berharap, dengan menggunakan nama ‘Palapa’ kejayaan Indonesia dapat kembali terulang, seperti kejayaan Nusantara di era kerajaan Majapahit pada 1334. Dan, benar saja, pengamat teknologi, Ninok Leksono pun berujar, berkat Satelit Palapa inilah Indonesia dikenal sebagai negara ke-3 yang memiliki satelit pemancar domestik setelah Kanada dan Amerika.
Pada tahun 2016, bertepatan setelah 40 tahun berlalu sejak peluncuran satelit domestik pertama, Indonesia siap untuk kembali berbangga atas rencana peluncuran satelit komunikasi pertama di dunia yang dimiliki dan dioperasikan oleh bank. Satelit milik BRI yang selanjutnya dikenalkan dengan nama BRIsat. Satelit yang mengorbit pada slot 150.5 Bujur Timur ini akan diluncurkan pada 9 Juni 2016 di Pusat Antariksa Perancis, di Kourou, Guyana Perancis.
Ilustrasi Satelit Palapa A1 © colostate.edu
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahun 1976 silam terjadi sebuah momen bersejarah, khususnya bagi Indonesia. Kala itu, untuk pertama kalinya dilakukan peluncuran satelit milik RI.
Baca SelengkapnyaSatelit Palapa merupakan simbol penting dalam sejarah telekomunikasi Indonesia, karena satelit ini memungkinkan integrasi dan peningkatan jaringan komunikasi.
Baca SelengkapnyaSatelit itu buatan Amerika Serikat. Terbukti mampu bertahan lama di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaKapal pinisi menjadi salah satu warisan budaya dunia berasal dari Indonesia, tepatnya dari suku Bugis-Makassar di Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaBanyak pencapaian umat manusia tentang penjelajahan luar angkasa.
Baca SelengkapnyaPenemuan-penemuan spektakuler dari BJ Habibie yang diakui dunia internasional.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 berhasil diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat pada Rabu (21/2).
Baca SelengkapnyaPlanetarium dan Observatorium Jakarta adalah tempat wisata pertunjukan yang menyajikan pemutaran bintang atau benda-benda luar angkasa.
Baca SelengkapnyaSosok politikus bermarga Simatupang ini berperan penting di bidang telekomunikasi pasca proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaIni keunggulan dari satelit Merah Putih 2 dengan memakai teknologi terbaru.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 sukses mengangkasa dari Cape Canaveral, Florida pada Selasa (20/2) pukul 15.11 waktu setempat atau Rabu (21/2) pukul 03.11 Waktu Indonesia
Baca SelengkapnyaBJ Habibie selalu menjadi inspirasi bagi generasi mendatang, yang ingin membangun Indonesia melalui ilmu pengetahuan dan kepemimpinan yang visioner.
Baca Selengkapnya