Sekelompok ilmuwan klaim mampu tunda kematian
Merdeka.com - Kematian adalah salah satu rencana dan takdir yang hanya diketahui oleh Tuhan. Namun, para ilmuwan mencoba 'memaksa' untuk mengetahui proses kematian tersebut.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh sekelompok ilmuwan dari Institute of Health Aging di University College London menjelaskan bahwa mereka berhasil temukan sedikit informasi tentang proses bagaimana kematian tersebut mendatangi makhluk hidup.
Dalam Scientific American (03/08) dituliskan bahwa untuk melakukan penelitian tersebut para ilmuwan menggunakan cacing sebagai obyek karena struktur dalam dan mekanisme tubuhnya menyerupai mamalia.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan fosil dinosaurus yang sangat lengkap, yang hidup 240 juta tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan? Penelitian yang diterbitkan di Nature Journal mengungkap penemuan alat kayu di Air Terjun Kalambo, Zambia.
-
Apa yang ditemukan oleh para peneliti? Puluhan petroglief berusia ribuan tahun ditemukan terukir di atas bebatuan di balik semak-semak di daerah pedesaan di Tanum, Provinsi Bohusian, Swedia.
Dari penelitian tersebut, para ilmuwan mengatakan bahwa kematian itu mendatangi makhluk hidup (cacing) secara perlahan dan menyebar untuk mematikan satu sel ke sel lainnya.
Bahkan dijelaskan bahwa kematian tersebut memiliki satu tanda yang berwarna biru terang. Warna biru ini dihasilkan oleh sebuah molekul bernama asam antranilat atau anthranilic acid.
David Gems, salah seorang peneliti menjelaskan, "Kematian memiliki warna biru yang akan menyebar perlahan dan membunuh sel demi sel di tubuh makhluk hidup."
Walaupun secara logika orang awam akan merasa sangat janggal dan aneh, namun para ilmuwan yakin bahwa mereka dapat menunda kematian dengan menghalangi jalur dari penyebaran 'si biru' tersebut.
Namun mereka juga mengatakan bahwa penundaan kematian tersebut hanya berlaku pada makhluk hidup yang akan mati karena sakit bukan karena faktor usia.
(mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Manusia terus mencari cara untuk memperpanjang hidup, dari ramuan kuno hingga teknologi modern. Namun, hanya sedikit yang benar-benar berhasil.
Baca SelengkapnyaSistem AI yang dibuat peneliti berhasil memproyeksikan peristiwa yang akan terjadi di masa depan manusia, termasuk kematian.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar beberapa percobaan menghidupkan mayat yang pernah dilakukan di dunia nyata.
Baca SelengkapnyaPenelitian ini bertujuan untuk melihat sisi lain secara ilmiah bagaimana yang terjadi ketika orang-orang diambang kematian.
Baca SelengkapnyaRobot bot AI ini memiliki tingkat akurasi 11 persen lebih tinggi dibandingkan dengan model lainnya.
Baca SelengkapnyaDeath Clock adalah aplikasi berbasis AI yang memprediksi tanggal kematian pengguna berdasarkan kebiasaan dan kesehatan, bertujuan mendorong hidup lebih sehat.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan berhasil menciptakan sebuah simulasi mengenai lingkungan planet ini.
Baca SelengkapnyaUji klinis pertama di dunia akan dimulai pada bulan September tahun ini di Rumah Sakit Universitas Kyoto, Jepang.
Baca SelengkapnyaIlmuwan AS dan Denmark telah melakukan uji coba ke masyarakat Denmark.
Baca SelengkapnyaPenelitian ini pernah dilakukan di stasiun luar angkasa. Hasilnya ada kemajuan pada obatnya.
Baca SelengkapnyaMenemukan kemungkinan manusia bisa pindah galaksi.
Baca Selengkapnya