Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekilas tentang DNS Spoofing

Sekilas tentang DNS Spoofing Tampilan situs Presidensby.info setelah diretas © 2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Memang sampai sekarang belum ada konfirmasi resmi apakah Wildan, sang pengganti tampilan situs Presidensby.info tersebut dikategorikan apa, namun ada perkiraan bahwa dia hanyalah seorang lamers atau biasa juga disebut Script Kiddies.

Beberapa hari kemarin, pihak kepolisian berhasil menangkap seseorang yang telah mengganti tampilan website pemerintah, Presidensby.info. Sang pelaku yang diketahui bernama Wildan Yani S Hari (22) ini hanyalah seseorang lulusan STM saja.

Orang lain juga bertanya?

Dari aksi tersebut, pihak kepolisian menjelaskan bahwa Wildan tidak mempunyai tujuan khusus atau memiliki muatan politis. Dia melakukannya hanya sekadar iseng belaka.

Memang setelah website kembali dapat dioperasikan seperti semula, tidak ada kerusakan di dalam internal situs karena yang dilakukan Wildan hanyalah mengubah tampilan depannya saja.

Dalam penjelasannya, Tifatul Sembiring, Menkominfo, mengatakan, "Sebetulnya yang terjadi bukan hacking atau peretasan dalam situs presiden tapi mengalihkan IP address yang ada di DNS (Domain Name System) yang ada di soft player di Texas. Itu pun pulih dalam beberapa jam kemudian karena masih dalam tanggung jawabnya DNS server itu."

Menurut Herdian Ferdianto, founder PT Simetri sekaligus pengamat IT di Indonesia menjelaskan bahwa pengalihan IP itu disebut juga dengan istilah DNS Spoofing. Apa itu DNS Spoofing?

DNS Spoofing adalah teknik khusus yang digunakan untuk mengambil alih DNS server sehingga DNS atau layanan yang menyimpan nama domain dan IP address sebuah situs akan dialihkan ke server sang pelaku.

Memang ketika orang lain mencoba mengakses situs yang DNS-nya telah dibelokkan akan mengira bahwa website tersebut telah di-deface atau di-hack, namun sebenarnya website tetap beroperasi normal hanya DNS-nya saja yang dialihkan ke 'jalan' yang lain.

Mengacu pada aksi yang dilakukan Wildan ini, muncul pertanyaan apakah dia termasuk defacer atau jangan-jangan sudah masuk dalam kategori kelas atas. Berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan merdeka.com, ternyata Wildan tidak hanya sekali ini saja melakukan aksinya. Sudah banyak website lain yang juga menjadi korban ulah jahilnya. (mdk/das)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap, IP Address Peretas YouTube DPR RI Berada di Amerika Serikat
Terungkap, IP Address Peretas YouTube DPR RI Berada di Amerika Serikat

Dari peninjauan BSSN, alamat peretasan itu berasal dari Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Didesak Mundur, Puan: Selama Tidak Maksimal, Bisa Dievaluasi Presiden
Menkominfo Didesak Mundur, Puan: Selama Tidak Maksimal, Bisa Dievaluasi Presiden

SAFEnet menyebut, terdapat sedikitnya 282 instansi pemerintah pengguna PDNS yang terdampak serangan siber tersebut.

Baca Selengkapnya
Datangi Bareskrim, KBA News 'Ngadu' Medianya Dicatut Sebar Isu Kapolri Senyap Menangkan Prabowo-Gibran
Datangi Bareskrim, KBA News 'Ngadu' Medianya Dicatut Sebar Isu Kapolri Senyap Menangkan Prabowo-Gibran

CEO KBA News, Ramadhan Pohan menyatakan nama medianya telah dicatut untuk menyebarkan informasi tersebut

Baca Selengkapnya
PDNS Diserang Virus Ransomeware, Menko Polhukam: Kita Selidiki Dampak Lanjutannya
PDNS Diserang Virus Ransomeware, Menko Polhukam: Kita Selidiki Dampak Lanjutannya

Menko Polhukam menegaskan sedang melakukan mitigasi untuk mengantisipasi dampak lanjutan pasca kebocoran data tersebut.

Baca Selengkapnya
Ini Hasil Identifikasi Polisi soal Serangan Siber Pusat Data Nasional Kominfo
Ini Hasil Identifikasi Polisi soal Serangan Siber Pusat Data Nasional Kominfo

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengidentifikasi bahwa ada kemungkinan laman tersebut telah diretas

Baca Selengkapnya
Bukan Hanya KPU, Ini Sederet Situs Pemerintah yang Pernah Dibobol Hacker
Bukan Hanya KPU, Ini Sederet Situs Pemerintah yang Pernah Dibobol Hacker

Indonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca Selengkapnya
Website DPR Down Diduga Kena Hack, Ini Penjelasan Sekjen
Website DPR Down Diduga Kena Hack, Ini Penjelasan Sekjen

Pihak DPR sedang melakukan perbaikan agar website DPR bisa kembali diakses.

Baca Selengkapnya
Pengamat Menduga Server PDN Kominfo Down Bukan soal Teknis, tapi Ada Serangan Siber
Pengamat Menduga Server PDN Kominfo Down Bukan soal Teknis, tapi Ada Serangan Siber

Pusat Data Nasional yang dibawah kendali Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengalami down. Pengamat menduga ada unsur serangan siber.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Bongkar Sosok Hacker Peretas Server PDNS, Motifnya Diduga Urusan Ekonomi
Menkominfo Bongkar Sosok Hacker Peretas Server PDNS, Motifnya Diduga Urusan Ekonomi

Menkominfo mengungkapkan, serangan siber server PDNS terdapat dua kemungkinan pelaku.

Baca Selengkapnya
Menteri AHY Ungkap Alasan Data Kementerian ATR/BPN Tidak Terdampak Serangan Siber dalam Kasus PDNS
Menteri AHY Ungkap Alasan Data Kementerian ATR/BPN Tidak Terdampak Serangan Siber dalam Kasus PDNS

Menurutnya, serangan terhadap PDNS 2 merupakan pelajaran yang berharga bagi semua pemangku kepentingan dalam mengelola sistem digital.

Baca Selengkapnya
KPU Pastikan Tidak Ada Penyimpanan Data Sirekap di Luar Negeri
KPU Pastikan Tidak Ada Penyimpanan Data Sirekap di Luar Negeri

Ganguan terhadap sistem SIREKAP, KPU menyatakan hal itu disebabkan salah satunya oleh gangguan DDoS.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tak akan Bayar Tebusan USD8 Miliar Permintaan Penyerang Server PDN
Pemerintah Tak akan Bayar Tebusan USD8 Miliar Permintaan Penyerang Server PDN

Menkominfo Budi Arie memastikan keamanan data masyarakat.

Baca Selengkapnya