Sekrup kuno ini jadi tanda alien pernah sambangi Bumi di masa lalu?
Merdeka.com - Sebuah objek berbentuk sekrup yang tertancap di dalam batu telah menimbulkan perdebatan sejak ditemukan pada 1990-an lalu.
Benda yang diklaim sudah berumur 300 juta tahun ini disebut sebagian orang sebagai salah satu bukti adanya peradaban yang sangat maju yang hilang di masa lalu atau bahkan bisa jadi bukti kedatangan bangsa alien ke Bumi dengan teknologi canggihnya ratusan juta yang lalu.
Seperti dilansir Dailymail (9/4), peneliti UFO bernama Kosmopoisk Group yang berasal dari Rusia menjadi salah satu kelompok yang percaya jika objek yang menyerupai sekrup ini merupakan karya alien.
-
Dimana Batu Alien berada sekarang? Kini, lokasi terdamparnya Batu Alien menjadi tempat wisata yang ramai dikunjungi wisatawan.
-
Bagaimana Batu Alien sampai ke tempat sekarang? Batu Alien dan juga muntahan batu lainnya merupakan material letusan Gunung Merapi yang dibawa Kali Gendol. Karena posisi Kali Gendol di sana sedikit menikung, diperkirakan batu terlempar dari jalur sungai.
-
Dimana penemuan batu kuno itu? Temuan itu terjadi di kawasan bernama Plakia di Pulau Kreta Yunani.
-
Di mana artefak batu ini ditemukan? Penemuan arkeologi misterius ditemukan di wilayah Akmola oleh dua petugas pemadam kebakaran Distrik Sandyktau dari Departemen Situasi Darurat Daerah; Nursultan Ashkenov and Akhmet Zaripo.
-
Dimana artefak batu itu ditemukan? Senior menemukan batu pasir berwarna abu tua ketika sedang menyabit rumput di kebunnya.
-
Dimana artefak batu tersebut ditemukan? Artefak batu kuno yang terbuat dari obsidian tersebut terletak sejauh 3.218 kilometer dari Oregon Tengah.
Para peneliti menyebut jika sekrup ini ditemukan di wilayah wilayah Kaluga yang pernah menjadi lokasi jatuhnya asteroid. Sekrup ini ditemukan dalam sebuah batu dan berukuran 2cm. Mereka mengklaim bahwa batu itu sendiri berusia antara 300 dan 320 juta tahun setelah memeriksa dengan metode sinar X-ray.
Sayangnya, Kosmopoisk ini sapai saat ini belum menyatakan bahan dasar dari sekrup yang mereka yakini sebagai bukti pernah adanya makhluk asing dengan teknologi maju di Bumi jutaan tahun yang lalu.
Namun, para ahli paleontologi menyebutkan jika objek berbentuk sekrup ini sebenarnya adalah bagian dari fosil makhluk laut fosil bernama crinoid. Salah satu spesies crinoid yaitu sea lily, jenis crinoid yang memiliki tangkai ketika dewasa yang berfungsi untuk menambatkan diri ke dasar laut.
Bentuk sekrup yang hampir sama dengan tangkainya ini disebut para ahli tersebut bisa saja karena proses memfosil secara bertahap dan membuatnya terlepas dari badan dan terendam dalam batu. Jumlah Crinoid sendiri di masa lalu disebut bisa mencapai jutaan. Banyak dari fosilnya yang terpisah dan bagian tangkainya memang memiliki bentuk yang sangat mirip dengan sekrup.
Akan tetapi para peneliti UFO sendiri masih tak percaya dengan teori jika objek mirip sekrup ini adalah bagian dari makhluk hidup. Nigel Watson, penulis UFO Investigations Manual mengatakan jika selain sekrup, masih banyak artefak berusia ratusan juta tahun telah ditemukan dengan bentuk seperti paku atau bahkan alat bercocok tanam.
"Dalam hal ini, sangat skeptis jika mengklaim sekrup tersebut tidak lebih dari sisa-sisa fosil hewan laut crinoid, sementara banyak orang percaya jika sekrup tersebut memiliki bentuk sangat berbeda dari bukti fosil Crinoid lain yang sudah ditemukan." ungkap Watson.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di situs ini bertebaran batu-batu dengan hiasan petroglif.
Baca SelengkapnyaPenemuan menarik ini dimulai ketika radar Amerika Serikat tiba-tiba mendeteksi struktur aneh di dasar Danau Huron.
Baca SelengkapnyaKuil misterius dan mengesankan yang terletak di Pegunungan Andes diduga menyimpan prasasti tersembunyi berusia 30.000 tahun.
Baca SelengkapnyaBatu ini muncul dari letusan Gunung Merapi tahun 2010.
Baca SelengkapnyaArkeolog dibikin bingung dengan temuan ini, mengingat teknologi senjata belum ditemukan ratusan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaWahana penjelajah Mars, Perseverance berhasil menemukan sebuah batu yang diduga mengandung bahan kimia pendukung kehidupan miliaran tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaPrasasti itu diduga dipindahkan ke Belanda antara tahun 1822-1825.
Baca SelengkapnyaBatu ini ditemukan di tempat terpencil di gurun Sahara, Maroko.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Bukti Manusia Purba Pernah Hidup di Indonesia Jauh Sebelum Orang Mesir Bangun Piramida Pertama
Baca SelengkapnyaArkeolog Takjub, Ukiran Gambar Hewan dan Benda Langit Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Gunung Berbatu
Baca SelengkapnyaArtefak yang ditemukan berasal dari empat periode Zaman Batu.
Baca SelengkapnyaPerempuan asal Polandia menemukan batu ini 50 tahun lalu saat masih muda dan kemudian menyimpannya.
Baca Selengkapnya