Sektor Kesehatan Negeri Ini Mulai Ditargetkan Hacker
Merdeka.com - Perusahaan keamanan siber global Kaspersky mengungkapkan tren mengkhawatirkan dalam industri farmasi, yakni peningkatan stabil dari tahun ke tahun pada jumlah perangkat yang terkena serangan pelaku kejahatan siber.
Dari 44 persen mesin yang terinfeksi pada 2017 dan peningkatan 1 persen pada 2018, jumlah serangan yang terdeteksi tahun ini menunjukkan bahwa 5 dari 10 perangkat fasilitas farmasi kini menjadi target serangan secara global.
Di antara negara-negara yang tercatat memiliki serangan terbanyak adalah Pakistan (54 persen), Mesir (53 persen), Meksiko (47 persen), Indonesia (46 persen), dan Spanyol (45 persen).
-
Apa saja yang ditemukan dalam penelitian Kaspersky? Pakar Kaspersky melakukan penelitian skala besar mengenai ketahanan 193 juta kata sandi, yang disusupi oleh infostealers dan tersedia di darknet, terhadap serangan brute force dan tebakan cerdas (smart guessing attacks).
-
Kapan serangan siber meningkat? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia. Dilansir dari Jurist, Senin (11/12), laporan tersebut menyatakan bahwa proporsi pemilu yang menjadi sasaran serangan siber ini telah meningkat, dari 10 persen pada tahun 2015 menjadi 26 persen pada tahun 2022.
-
Apa itu Peta Serangan Siber Kaspersky? Untuk memahami sejauh mana serangan ini tersebar di seluruh dunia, Kaspersky, salah satu perusahaan keamanan siber terkemuka, memiliki sebuah peta interaktif yang menampilkan serangan siber secara real-time.
-
Dimana serangan siber diprediksi meningkat? Dalam beberapa tahun terakhir, serangan terhadap infrastruktur kritis telah meningkat, dengan penjahat siber yang menargetkan jaringan energi, infrastruktur kesehatan, dan bahkan sistem pemilihan umum.
-
Bagaimana cara Peta Serangan Siber Kaspersky menampilkan serangan? Dengan tampilan yang intuitif, pengguna dapat melihat jumlah serangan yang terdeteksi, jenis serangan, serta lokasi geografis di mana serangan-serangan tersebut berasal atau ditujukan.
-
Kenapa serangan ransomware semakin meningkat? Laporan itu menyebutkan jenis serangan ransomware ini di mana penjahat siber secara aktif menyusup ke infrastruktur teknologi & informasi organisasi untuk menyebarkan ransomware, meningkat 2,75x year over year.
Sementara, empat negara lagi di Kawasan Asia Pasifik menutup 15 negara teratas dengan persentase tertinggi perangkat yang terinfeksi. Negara yang dimaksud antara lain India, Bangladesh, Hong Kong, Malaysia dengan sekitar 4 dari 10 mesin terdeteksi terkena upaya serangan berbahaya.
"Walaupun diketahui fakta bahwa pelaku penjahat siber yang haus keuntungan bisa mendapatkan uang dengan menyerang bank, kami mengamati bahwa peretas dan kelompok cyberespionage perlahan-lahan memberikan perhatian terhadap industri kedokteran canggih," kata Head of Global Research and Analysis Team Rusia di Kaspersky Yury Namestnikov.
Namestnikov mengatakan, para hacker perlahan sadar, perusahaan farmasi menyimpan harta karun berupa data yang sangat berharga. Misalnya obat dan vaksin terbaru, penelitian terbaru, serta rahasia medis.
"Munculnya teknologi operasional yang terhubung internet di dalam obat-obatan juga berkontribusi terhadap meluasnya serangan di sektor ini," tutur dia.
Namestnikov mengatakan, berdasarkan pemantauan terhadap beberapa Gerakan aktor advanced persistent thread (APT) di Asia Pasifik dan global, pihaknya memperkirakan bahwa kelompok-kelompok hacker tersebut menginfeksi server dan mengkestrak data perusahaan farmasi.
"Teknik dan perilaku serangan mereka juga membuktikan bahwa tujuan nyata para pelaku kejahatan siber ini adalah untuk memperoleh kekayaan intelektual berkaitan dengan formula medis terbaru dan hasil penelitian secara rencana bisnis pada korban mereka," kata Namestnikov.
Dalam penelitiannya sendiri, Arsitek Keamanan di Ingram Micro Denis Makrushin mengungkapkan risiko yang datang bersamaan dengan migrasi rumah sakit dari penyimpanan data berbasis kertas ke sistem rekam medis elektronik (EMR).
Makrushin lebih lanjut mencatat, organisasi layanan kesehatan yang berusaha mendigitalkan penyimpanan data mereka, melihat portal web EMR open source sebagai pilihan yang mudah dan cepat, meskipun ada tantangan keamanan yang nyata.
"Kami melihat, dengan munculnya sistem open source, buku-buku medis yang dicetak atau ditulis tangan lebih sedikit di Rumah Sakit dan klinik di seluruh dunia. Mengingat terbatasnya tenaga kerja TI internal mereka, institusi layanan kesehatan memilih untuk menggunakan layanan yang nyaman seperti OpenEMR, OpenMRS atau aplikasi web serupa," kata Makrushin.
Ia menambahkan, adopsi cepat teknologi open source tersebut memicu munculnya ancaman terhadap layanan yang banyak digunakan ini.
Sekadar informasi, OpenEMR dan OpenMRS adalah platform terbuka untuk manajemen praktik medis. Organisasi mana pun dapat menggunakan produk ini untuk bisnis tanpa batasan apa pun.
Source code produk ini juga tersedia untuk setiap pengembang. Selain itu, perangkat lunak ini memiliki sertifikasi dari organisasi tepercaya.
"Sifatnya yang bebas dan terbuka membuat aplikasi EMR ini sangat sensitif terhadap serangan siber. Ada banyak tambalan keamanan yang dirilis saat para peneliti membuka kedok eksploitasi satu demi satu," katanya.
Salah satu kerentanannya memungkinkan peretas menyuntikkan kode berbahaya pada tahap awal pendaftaran dan menggambarkan dirinya sebagai pasien. Para pelaku kejahatan siber dapat menginfeksi halaman portal dan mengumpulkan informasi medis dari seluruh pengguna portal, termasuk dokter dan admin.
Makrushin menyarankan fasilitas kesehatan untuk melakukan siklus tetap pengembangan perangkat lunak yang aman, melakukan kontrol permukaan serangan, dan meningkatkan kesadaran keamanan untuk tiap orang yang terlibat.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia mengalami 2.200 serangan siber per satu menit.
Baca SelengkapnyaSebanyak 4.785.898 deteksi ancaman daring berhasil diblokir selama periode April hingga Juni tahun ini.
Baca SelengkapnyaHampir sepertiga insiden serangan siber didominasi oleh ransomware.
Baca SelengkapnyaBerikut deretan negara-negara yang warganya sering dikuntit secara digital.
Baca SelengkapnyaLaporan Microsoft ini menyoroti tiga perubahan signifikan dalam karakteristik ancaman dan serangan siber yang terjadi di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaBSSN mencatat, dari 160 juta anomali malware, sebanyak 966.533 terindikasi ransomware menyerang sektor keuangan.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta mengenai jelang tahun pemilu yang disukai hacker.
Baca SelengkapnyaUMKM perlu waspada serangan hacker, seiring UU PDP bakal diberlakukan.
Baca SelengkapnyaPada Q3 tahun 2024, para ahli Kaspersky menemukan bahwa jumlah pengguna yang mendapati aplikasi VPN gratis palsu meningkat.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia, kasus kebocoran data pribadi semakin sering terjadi dan menjadi perhatian utama di semua sektor.
Baca SelengkapnyaBagi perusahaan, serangan siber akan berdampak terhadap operasional organisasi.
Baca SelengkapnyaKemenperin mencatat angka perusahaan alat kesehatan dalam negeri mencapai 1.199.
Baca Selengkapnya