Selain makan, mulut katak kecil juga berfungsi sebagai telinga
Merdeka.com - Selain digunakan untuk makan, mulut katak di Republik Seychelles ternyata memiliki fungsi lain. Indera ini digunakan katak tersebut untuk menggantikan fungsi telinga.
Seperti yang dilansir oleh LiveScience (2/9), diketahui bahwa katak kecil di daerah tersebut menggunakan mulut untuk mendengar. Hal ini dikarenakan tak berfungsinya telinga tengah dan gendang telinga yang mereka miliki.
Sebelumnya, diduga bahwa amfibi ini merupakan satu dari banyak hewan yang mengalami tuli. Namun, ternyata studi terbaru menggunakan imaji X-ray menyanggah hal tersebut dan menyatakan adanya penggunaan mulut untuk menangkap suara.
-
Di mana katak ini ditemukan? Penemuan spesies katak bertaring terkecil di Pulau Sulawesi, Indonesia, menciptakan sensasi biologi.
-
Dimana katak ditemukan? Saat mengamati fauna di sekitar kolam kecil di kaki Pegunungan Kudremukh, India, peneliti naturalis Chinmay Maliye dan spesialis lahan basah Lohit YT menemukan seekor katak dengan jamur yang tumbuh di sisi tubuhnya.
-
Dimana penemuan pulau itu berada? Ilmuwan dari Brasil dan Inggris menyelidiki dasar laut di dekat dataran tinggi vulkanik yang disebut Rio Grande Rise. Saat mereka mengobservasi video dari kapal selam mereka yang dioperasikan dari jarak jauh 650 meter di bawahnya, mereka melihat beberapa bebatuan aneh.
-
Siapa yang menemukan spesies katak ini? “Sebagian besar hewan yang hidup di tempat-tempat seperti Sulawesi cukup unik, dan perusakan habitat merupakan masalah konservasi yang terus menghantui untuk melestarikan keanekaragaman spesies yang kita temukan di sana,“ ungkap Frederick salah satu peneliti.
-
Di mana spesies katak baru ini ditemukan? Daerah ini berada di Provinsi Guizhou dan sekitar 900 mil barat daya Shanghai.
-
Di mana Pulau Sebatik berada? Pulau Sebatik merupakan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. Bagian selatan pulau ini masuk dalam administrasi Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
"Namun, kami tahu bahwa spesies katak ini tak memiliki telinga tengah untuk mendengar. Ini seperti sebuah kontradiksi," kata pemimpin studi, Renaud Boistel, dari Centre National de la Recherche Scientifiqueor, Paris.
Untuk membuktikan hasil penelitian ini sendiri, para ahli menggunakan sebuah pelantang suara di tengah-tengah hutan hujan tropis di Seychelles. Mereka kemudian memainkan beberapa suara katak untuk memanggil spesies ini.
Katak tersebut ternyata datang mendekati sumber suara yang menandakan bahwa sebenarnya mereka tidaklah tuli. Namun, pertanyaan baru muncul mengenai bagaimana cara mereka mendengarkan suara itu.
Kemudian, dilakukan sebuah imaji lewat X-ray terhadap berbagai anatomi sang katak. Hingga akhirnya diketahui bahwa mulut katak tersebut mendengarkan frekuensi dari suara yang ada dan mentransmisikannya lewat jaringan dan tulang yang ada di dalam telinga dalamnya. (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan spesies katak bertaring terkecil di Pulau Sulawesi, Indonesia, menciptakan sensasi biologi.
Baca SelengkapnyaBukan hanya gajah, ternyata ada beberapa hewan yang punya telinga besar dan lebar. Cek faktanya berikut ini!
Baca SelengkapnyaDi dunia ini bukan hanya semut yang menjadi hewan terkecil di dunia. Ada beberapa yang dianggap hewan paling kecil di dunia.
Baca SelengkapnyaHewan endemik dari Pulau Selayar ini sering disebut sebagai monyet terkecil di dunia. Meski bukan monyet, tubuhnya begitu mungil dan memiliki mata besar.
Baca SelengkapnyaMengungkap misteri Lanthanotus borneensis, biawak langka tanpa telinga di hutan hujan dataran rendah Kalimantan.
Baca SelengkapnyaHewan ini hidup di sungai-sungai di Asia Selatan dan Tenggara, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaUdang Selingkuh biasanya hidup di sungai-sungai yang berada di pegunungan
Baca SelengkapnyaSebuah pulau kecil yang terpisah dari daratan Sulawesi ini dulunya berperan penting dalam jalur perdagangan rempah di wilayah Timur Nusantara.
Baca Selengkapnya