Selama Covid-19, Trafik Data Melonjak tapi Tak Selalu Linier dengan Pendapatan
Merdeka.com - (Plt) Chief Teknologi Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan, meski lonjakan trafik data naik di masa-masa Work From Home (WFH), namun hal tersebut tidak serta merta berpengaruh terhadap pendapatan perusahaan. Sebab, banyak program yang disediakan oleh XL Axiata bersifat gratis selama pandemi Covid-19 ini.
"Trafik data memang naik, tetapi data dan revenue itu tidak akan pernah linier. Sejauh ini, soal revenue kita tidak melihatnya untuk masa-masa Covid-19. Karena program yang kami buat itu free dan tentunya kita ingin komunikasi pengguna lancar di situasi sekarang ini," jelas Gede saat konferensi pers virtual, Rabu (22/4).
Dilanjutkan Gede, untuk kondisi saat ini, tujuan utama XL adalah membantu pemerintah untuk menyelesaikan situasi wabah Covid-19 dengan cara yang bisa dilakukan oleh XL Axiata. Sebagaimana diketahui, pemerintah telah mengeluarkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dengan demikian, peranan operator seluler untuk mendukung kebijakan itu seperti Work From Home (WFH) dan Belajar dari rumah, mutlak diperlukan.
-
Bagaimana XL Axiata meningkatkan kualitas internet? Dalam 2 tahun terakhir di Kepri, XL Axiata telah meningkatkan kualitas layanan internet dengan menambahkan hampir 200 BTS dan lebih dari 1.000 BTS telah di-upgrade.
-
Bagaimana XL Axiata meningkatkan layanan internet di Lebaran? 'Kami sudah jauh-jauh hari melakukan menyiapkan jaringan dari semua aspek, termasuk berbagai langkah antisipasi yang diperlukan. Tim jaringan, termasuk yang di lapangan, juga bersiaga full time selama masa krusial kemarin agar bisa segera bergerak jika ada problem,' jelas dia.
-
Di mana XL Axiata meningkatkan kualitas layanan internet? Saat ini, perluasan jaringan dan peningkatan kualitas masih terus dilakukan terutama di Kepulauan Anambas, Kepulauan Bintan dan Kepulauan Karimun.
-
Kenapa trafik internet XL Axiata meningkat saat Lebaran? Kenaikan trafik di setiap Lebaran terjadi karena masyarakat Indonesia semakin banyak melakukan aktivitas digital, termasuk untuk bersilaturahmi atau berlebaran di hari raya, serta mengakses berbagai sarana informasi dan hiburan.
-
Bagaimana XL Axiata antisipasi lonjakan trafik? Untuk itu, XL Axiata juga telah melakukan uji jaringan yang berlangsung di jalur utama pulang kampung yang berada di berbagai daerah, termasuk di kawasan Sumatera.
-
Bagaimana XL Axiata Akses Sehat membantu transformasi digital di sektor kesehatan? 'Solusi cerdas yang mereka tawarkan integrasi informasi efisien antara penyedia layanan kesehatan dan pasien menjadi lebih mungkin, membuka pintu bagi perawatan yang lebih terkoordinasi dan efektif,' kata Staf Ahli bidang Teknologi Kesehatan sekaligus Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes RI, Setiaji.
"Yang pasti saat ini kita pastikan terlebih dahulu untuk membantu pemerintah menanggulangi Covid-19," terang dia.
Lonjakan Trafik XL Axiata
Saat ini beberapa area mengalami peningkatan trafik data yang relatif merata seperti regional Sumatera sekitar 15,9 persen, regional Jabodetabek dan sebagian Kalimantan 15,8 persen, regional Central:Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan sebagian Kalimantan 15,5 persen, East:Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi dan sekitarnya 15,8 persen.
Dari pola penggunaan data dan aplikasi, layanan berbasis streaming mendominasi mencapai sekitar 66 persen, Instant Messaging 16 persen, Social Network 11,5 persen, dan lain-lain sekitar 6,5 persen.
Secara keseluruhan selama periode waktu diberlakukanya kebijakan bekerja dari rumah (WFH) dan belajar dari rumah (SFH), untuk trafik layanan seluler terjadi peningkatan trafik sekitar 18 persen dari kondisi normal, sedangkan untuk layanan XL Home peningkatan trafik sekitar 20 persen dari kondisi normal. Kenaikan trafik terjadi secara merata di berbagai kota/wilayah khususnya di wilayah perumahan/residensial.
XL Axiata juga memanfaatkan Mobile BTS untuk ditempatkan diberbagai rumah sakit yang saat ini merawat pasien Covid-19 seperti Rumah Sakit Rujukan, Rumah Sakit Darurat, Pemukiman/residensial dan lokasi-lokasi strategis lainnya untuk mendukung Lebaran 2020 sehingga pelanggan tetap bisa berkomunikasi bersama keluarga dan sanak saudara. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah faktor-faktor yang mendorong XL bisa meraih pendapatan sebesar itu.
Baca SelengkapnyaPada periode ini, pendapatan data dan layanan digital mencapai Rp 23,38 triliun, atau sekitar 92 persen dari total pendapatan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan trafik penggunaan data di sepanjang masa libur Ramadan dan Lebaran, antara 4 April 2024 - 14 April 2024
Baca SelengkapnyaMomen Lebaran selalu menghadirkan tantangan operator telekomunikasi dan data karena trafik selalu melonjak cukup signifikan.
Baca SelengkapnyaLayanan Fixed Mobile Convergence (FMC) diharapkan jadi ladang pendapatan baru XL Axiata.
Baca SelengkapnyaKondisi operator seluler di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaLayanan Over The Top (OTT) seperti Google dan Meta, masih menjadi permasalahan hingga hari ini.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan pelanggan akan banyak berkirim konten video atau foto, serta akses streaming baik video, musik, serta gim.
Baca SelengkapnyaMelalui pemberlakuan kebijakan WFH ini, Adam berharap jumlah mobilitas orang yang keluar rumah bisa berkurang.
Baca SelengkapnyaTak mudah bagi industri telekomunikasi untuk menatap masa depan. Butuh bantuan pemerintah agar bisnis mereka terus berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaASN WFH selama KTT ASEAN tidak terlalu mengurangi volume kemacetan di Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaUpaya terkait kenaikan trafik internet disebut pihak XL sudah diantisipasi.
Baca Selengkapnya