Selama Ramadan belanja masyarakat naik 30 persen
Merdeka.com - Selain sebagai bulan suci, Ramadan bagi sebagian orang adalah momen untuk menanggalkan barang-barang lama, membeli perlengkapan baru. Ya, berbondong-bondong masyarakat berbelanja. Alhasil, berdasarkan dari riset Google, ada peningkatan spending berbelanja selama Ramadan.
Menurut Henky Prihatna, Head of E-Commerce Google Indonesia, peningkatan pengeluaran selama Ramadan begitu signifikan. Selain dari data internal mereka, data dari Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia menunjukan angka pengeluaran naik 30 persen selama bulan puasa.
“Menariknya, konsumen spending meningkat 30 persen baik itu dengan belanja online maupun offline,” ujarnya saat acara media briefing Google di Jakarta, Selasa (24/5).
-
Kenapa penjualan ornamen Islami meningkat saat Ramadan? Saat Ramadan dan menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Apa yang meningkat penjualannya menjelang Lebaran? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Apa yang meningkat di Pasar Tanah Abang menjelang Ramadan? Menjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.
-
Apa tren penting dalam pemasaran Ramadan? Tren penting termasuk penggunaan Generative AI, personalisasi pengalaman, dan peningkatan konten yang disesuaikan. Pemasar harus memanfaatkan tren ini untuk mencapai kesuksesan.
-
Kenapa orang berbelanja baju lebaran? Semarak perayaan Idul Fitri seringkali menjadi ajang tampil gaya dalam busana.
-
Kenapa omzet pedagang Tanah Abang naik menjelang Ramadan? Memasuki bulan suci Ramadan, ragam busana muslim yang paling banyak dipesan dan diminati para konsumen.
Pun demikian dengan pola perilaku masyarakat berinternet mencari informasi. Penelusuran tentang hal-hal berkaitan dengan Ramadan, meningkat tajam. Dikatakannya, terjadi peningkatan 28 persen masyarakat mencari barang-barang berkenaan dengan bulan suci. Selain memang momentum yang pas, juga dilatarbelakangi penetrasi smartphone.
“Pencarian meningkat sebelum Ramadan. Itu seminggu sebelumnya. Nah, ini karena didriven dari smartphone. Peningkatan dari sisi penetrasi smartphone dari tahun ke tahun terus naik,” jelasnya.
Misalnya saja di tahun 2016 meningkat 47 persen dibandingkan tahun 2015 sebanyak 43 persen. Sementara pada tahun 2014 hanya sekitar 23 persen. Menurutnya, ini peluang juga bagi para pengiklan.
“Bahkan orang-orang yang biasanya tidak berbelanja online, akan membeli sesuatu dari internet selama bulan Ramadan. Bagi para pengiklan, tentunya momen ini sangat penting. Perusahaan juga harus memastikan brand mereka unggul selama periode ini,” ungkap dia.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaIni berdasarkan hasil survei Telkomsel Enterprise terhadap warga Indonesia jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaPasar tekstil di Jakarta, seperti Pasar Cipulir dan Pasar Tanah Abang, mulai diserbu para reseller.
Baca SelengkapnyaSelama bulan Ramadan permintaan pisang mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnyabagi konsumen Indonesia, belanja menjelang Idulfitri merupakan puncak musim belanja.
Baca SelengkapnyaUntuk tahun 2024 ini, kenaikan permintaan berbagai komoditas terbilang wajar karena sudah terdeteksi satu bulan sebelum Ramadan.
Baca SelengkapnyaRamadan kali ini banyak dari konsumen yang begitu cermat. Mereka menginginkan mencoba brand baru.
Baca SelengkapnyaMenjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
Baca SelengkapnyaWarga menyerbu Pasar Tanah Abang untuk berbelanja kebutuhan lebaran. Di sana mereka bisa memilih dan mencari ragam busana lebaran.
Baca SelengkapnyaDengan memanfaatkan AI di tahun 2024, dalam setiap penjualan berpotensi menghasilkan transaksi sebesar USD350 juta.
Baca SelengkapnyaMenjelang bulan Ramadan 2024 ini, penting bagi pemasar dan pengiklan untuk memahami pasar di Indonesia secara tepat.
Baca Selengkapnya