Selama tahun 2015, pendapatan Telkom sentuh angka Rp. 100 triliun
Merdeka.com - Kinerja PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) sepanjang tahun 2015 diklaim memberikan indikasi pertumbuhan yang menggembirakan. Hal ini, ditunjukkan dengan pertumbuhan pendapatan yang mencapai dua digit, yakni 14,2 persen atau sebesar Rp 102,47 triliun, sedangkan pada tahun 2014 tercatat Rp 89,70 triliun. Adapun laba bersih mencapai Rp 15,49 triliun atau tumbuh 7 persen.
Pertumbuhan pada pendapatan operasi dipicu oleh pertumbuhan yang terjadi pada pendapatan Data, Internet dan IT Services yang mencapai 37,5 persen menjadi Rp 32,69 triliun. Pertumbuhan tersebut dikontribusi oleh peningkatan yang signifikan jumlah pelanggan layanan broadband baik fixed maupun mobile.
Jumlah pelanggan fixed broadband pada 2015 tercatat mencapai 3,98 juta pelanggan atau tumbuh 17,2 persen dibanding tahun sebelumnya. Jumlah tersebut termasuk pelanggan IndiHome yang pada tahun 2015 mencapai di atas 1 juta pelanggan baru. Sementara pelanggan mobile broadband mencapai 43,79 juta pelanggan atau tumbuh 40,3 persen.
-
Apa saja yang mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia? Program utama 'Peta Jalan Indonesia Digital 2022-2024' menjadi bukti nyata. Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 100 ribu menara BTS yang tersebar di seluruh negeri, yang memberikan akses internet ke lebih dari 94% kota di Indonesia.
-
Bagaimana Telkom membangun konektivitas di Indonesia? 'Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negaranegara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,' ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Kapan Telkomsel memperkirakan puncak lonjakan trafik internet di tahun ini? Dibandingkan dengan momen Ramadan dan Idul Fitri tahun sebelumnya, Telkomsel memperkirakan kenaikan trafik mencapai 14,63% lebih tinggi, dengan payload tertinggi sebanyak 60,10 PB (Peta Byte) pada puncak RAFI tahun ini.
-
Bagaimana Telkom meningkatkan konektivitas data center? INSICA akan menghadirkan kabel bawah laut yang terdiri dari 24-pasangan serat optik dan dua jalur kabel darat yang beragam sehingga menawarkan kapasitas maksimum hingga 20 terabit per detik per pasangan serat optik.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
"Pertumbuhan yang cukup pesat pada layanan broadband tidak terlepas dari perluasan infrastruktur fiber optic dan BTS 3G/4G sesuai arah strategi perusahaan menuju digital company," jelas Direktur Utama Telkom, Alex J. Sinaga, dalam keterangannya, Senin (7/3).
Pada bisnis selular, Telkomsel sebagai anak usaha dari Telkom masih menjadi market leader dengan jumlah pelanggan mencapai 152,64 juta yang berarti tumbuh sebesar 8,6 persen. Pada periode yang sama, BTS selular bertambah sebanyak 17.869 unit, sehingga total BTS selular pada 2015 mencapai 103.289 unit yang berarti tumbuh 20,9 persen.
Dari sisi EBITDA, pencapaian pada 2015 sebesar Rp 51,42 triliun, tumbuh sebesar 12,6% dari periode yang sama tahun 2014, yang tercatat sebesar Rp 45,67 triliun. Sementara EBITDA Margin bertahan pada level 50,2 persen.
Dari sisi beban operasi, pertumbuhan total beban mencapai 15,8 persen dari Rp 60,49 triliun pada 2014 menjadi Rp 70,05 triliun pada tahun 2015. Pertumbuhan total beban ini terutama disebabkan oleh pertumbuhan dari beban Operation, Maintenance & Telecommunication Service yang naik sebesar 26,1 persen menjadi Rp 28,12 triliun, dan beban depresiasi & amortisasi naik sebesar 8,2 persen menjadi Rp 18,53 triliun. Hal ini terutama karena agresivitas pembangunan dan modernisasi infrastruktur khususnya broadband.
Laba bersih perusahaan yang tumbuh 7 persen sesungguhnya dipengaruhi oleh adanya program Pensiun Dini. Program ini merupakan langkah strategis yang diambil perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dalam jangka panjang menuju digital company. Bila tanpa program Pensiun Dini tersebut, laba bersih Perusahaan 2015 tumbuh 10,8 persen.
"Telkom bertekad meningkatkan performa lebih baik lagi pada periode berikutnya," katanya. (mdk/idc)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsumsi masyarakat akan layanan data masih terus meningkat didukung dengan kebutuhan layanan digital yang berkualitas.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah paparan kinerja Telkom selama 2023.
Baca SelengkapnyaPT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan data dan layanan digital telah mencatat kinerja positif di kuartal satu tahun 2024.
Baca SelengkapnyaRUPST Telkom Tahun Buku 2023, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY
Baca SelengkapnyaMelalui strategi utama Five Bold Moves (5BM), langkah strategis ini mulai memperlihatkan sinyal positif.
Baca SelengkapnyaDua lini bisnis ini menjadi kunci pertumbuhan pendapatan Indosat di 2023.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah faktor-faktor yang mendorong XL bisa meraih pendapatan sebesar itu.
Baca SelengkapnyaRamadan dan Idul Fitri selalu menjadi momen operator seluler meningkatkan layanannya.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan pendapatan Indosat Ooredoo didukung kinerja positif dari semua lini bisnis Perusahaan.
Baca SelengkapnyaKarena memiliki jaringan yang luas, banyak pemain global yang mencari Telkom untuk dijadikan partner.
Baca SelengkapnyaPada periode ini, pendapatan data dan layanan digital mencapai Rp 23,38 triliun, atau sekitar 92 persen dari total pendapatan.
Baca Selengkapnya