Selangkah Lagi Jaket Tembus Pandang Bakal Jadi Kenyataan, Mau Pesan?
Merdeka.com - Anda masih ingat salah satu film James Bond saat tengah kejar-kejaran mobil? Ya, ia hanya dengan menekan tombol tertentu yang membuat Aston Martin yang dikendarai terlihat lenyap dari pandangan musuhnya. Kemudian adegan Harry Potter yang selamat dari bahaya gara-gara mengenakan jubah ajaibnya.
Adegan-adegan itu adalah fiksi. Bukan kenyataan. Manusia tengah berandai-andai dalam film itu jika dapat melakukan sesuatu di luar akal sehat. Namun, seiring berkembangnya zaman, kemungkinan itu bisa saja terjadi.
Para ilmuwan saat ini sedang melakukan pengembangan sains melalui jaket tembus pandang. Vollebak, sebuah brand yang gencar melakukan uji coba ini agar siapapun yang menggunakan jaket ini tidak akan terlihat. Hanya saja, agar sempurna para ilmuwan di Vollebak perlu waktu dua tahun lagi.
-
Apa yang diamati para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang diujicoba oleh para ilmuwan? Para ilmuwan sedang melakukan percobaan untuk membuat prototipe chip jaringan 6G di masa depan.
-
Apa yang diciptakan oleh para peneliti? Mereka menggunakan model muskuloskeletal – yang dikendalikan oleh metode kontrol refleks yang mencerminkan sistem saraf manusia.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan? Penelitian yang diterbitkan di Nature Journal mengungkap penemuan alat kayu di Air Terjun Kalambo, Zambia.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan fosil dinosaurus yang sangat lengkap, yang hidup 240 juta tahun lalu.
"Kami telah memikirkan tentang pakaian tembus pandang sejak kami memulai perusahaan ini. Kami keluar dengan beberapa klaim berani ketika pertama kali memulai bahwa akan membuat pakaian untuk masa depan. Dan banyak, banyak pelanggan telah usul kepada kami dan berkata, 'Bagaimana dengan jubah tembus pandang?" kata Steve Tidball, salah satu pendiri Vollebak, seperti dilaporkan Wired, Kamis (6/10).
Graphene, adalah bahan atau material dasar yang digunakan untuk pengembangan jaket tembus pandang ini. Bahan itu bersifat konduktif, transparan, dan fleksibel. Pengembangan ini, Vollebak tidak sendirian. Mereka menggandeng Manchester University.
Belum diketahui kapan Thermal Camouflage Jacket ini akan dijual di pasaran. Melalui website-nya, Vollebak mengatakan bahwa ini merupakan langkah pertama pemanfaatan teknologi, untuk mewujudkan sebuah ide pakaian tembus pandang.
"Jaket ini merupakan langkah pertama mewujudkan jubah tembus pandang, karena dalam inframerah, Anda dapat memprogram seluruh bagiannya untuk menghilang begitu saja," tim ilmuwan menjelaskan.
Jaket yang masih dikembangkan ini memiliki 42 patch graphene dan terbuat dari 100 lapisan graphene murni.Bahan ini bisa diprogram secara individual untuk menyesuaikan tingkat radiasi suhu, tanpa mengubah temperatur suhu jaket yang sebenarnya.
Ini dilakukan dengan cara menarik kabel emas dan tembaga ke setiap bahan yang mampu memiliki tegangan yang berbeda dari yang diaplikasikan.Melalui website Vollebak, para ilmuwan menjelaskan bahwa tegangan yang diterima graphene tersebut, akan memaksa ion di antara lapisan bahan untuk menggunakan cairan ionik, lalu menggunakan lebih sedikit ion. Inilah yang membuat bahan memancarkan suhu lebih rendah.
"Jadi setidaknya secara teoritis, mengubah kerapatan muatan graphene akan mengubah warna yang kita lihat,” tulis mereka.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Senyawa molekuler yang bisa mengubah strukturnya ketika terkena panjang gelombang cahaya tertentu menjadi kunci dari perubahan ini.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan sedang mengujicoba cara membuat jalan raya di Bulan.
Baca SelengkapnyaChina Manned Space Agency memamerkan desain baju antariksa terbaru untuk misi pendaratan bulan.
Baca SelengkapnyaPengguna dapat mengatur batas suhu sesuai tingkat kenyamanan yang diinginkan.
Baca SelengkapnyaChina dan AS berlomba-lomba menciptakan alat pendeteksi kapal selam. Namun kali ini lebih unggul.
Baca SelengkapnyaInilah gambaran abad 21 di bayangan orang-orang zaman dahulu.
Baca SelengkapnyaHasil yang mengejutkan dijelaskan ilmuwan dengan model komputerisasi.
Baca Selengkapnya